Uji Asumsi Klasik Metode Analisis Regresi Berganda

sebanyak 30 orang dengan menggunakan metode proportionate random sampling. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Daftar Jumlah Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan untuk Uji Validitas dan Reliabilitas Divisi Jumlah orang Sampel Uji Validitas dan Reliabilitas orang Divisi MSDM Divisi Pemasaran Divisi Akuntansi Divisi Perlengkapan Divisi Adm Komersial 65 134 58 30 46 65333 x 80 = 6 134333 x 80 = 12 58333 x 80 = 5 30333 x 80 = 3 46333 x 80 = 4 Jumlah 333 30 Sumber : PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda, 2011. Data Diolah.

3.10 Teknik Analisis Data

Metode analisis didalam penelitian ini adalah:

a. Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis data dimana peneliti mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis dan menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.

b. Uji Asumsi Klasik

Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah: 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi Universitas Sumatera Utara data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 10 0,10 maka jika nilai Asymp. Sig. 2 – tailed di atas nilai signifikan 10 artinya variabel residual berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Artinya, jika varians variabel independent adalah konstan sama untuk setiap nilai tertentu variabel dependent disebut homoskedastisitas. Sedangkan, heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independent signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependent, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikan di atas tingkat kepercayaan 10 0,10 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara

3. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan: a. VIF 5 maka diduga terdapat multikolinearitas b. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas

c. Metode Analisis Regresi Berganda

Penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS versi 17.0 agar hasil yang diperoleh lebih terarah. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e dimana: Y = Kinerja Karyawan a = Konstanta X 1 = Komunikasi X 2 = Gaya Kepemimpinan b 1,2 = Koefisien Regresi Berganda e = Kesalahan Penganggu standard error Universitas Sumatera Utara Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Uji secara SimultanSerempak Uji F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan serempak terhadap varibel terikat. Bentuk pengujiannya adalah: a. H o : b 1 , b 2 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. b. H a : b 1 , b 2 ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalaht: a. H o diterima jika F hitung F tabel pada α = 10 b. H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 10 2. Uji secara ParsialIndividual Uji t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independent secara parsial individual menerangkan variasi variabel dependent. Bentuk pengujiannya adalah: a. H o : b 1 , b 2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. b. H a : b 1 , b 2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a. H o diterima jika – t hitung t tabel pada α = 10 b. H a diterima jika – t hitung t tabel pada α = 10 Universitas Sumatera Utara 3. Pengujian Goodness of Fit R 2 Koefisien Goodness of Fit atau koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien determinasi R 2 ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R 2 ≤ 1, dimana semakin tinggi R 2 mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat dan apabila R 2 = 0 menunjukkan variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel terikat. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN