4.2.3. Hasil Pemeriksaan Bakteri Escherichia coli
Pemeriksaan sampel minuman es dawet dilakukan di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular BTKL PPM kota Medan
selama 10 hari. Pengambilan sampel dilakukan pada pukul 12.00 sampai 13.00 WIB. Sampel tersebut kemudian langsung dibawa ke laboratorium pada hari itu juga.
Hasil yang diperoleh dari proses pemeriksaan sampel tersebut yang dikeluarkan oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit
Menular BTKL PPM kota Medan adalah seperti di bawah ini :
Tabel 4.7 Hasil Pemeriksaan Bakteri Escherichia coli pada Dawet yang Dijual di
Kota Medan Tahun 2011
No. Kode Sampel
MPN Escherichia coli per
100 ml sampel dawet Keterangan
1. Kode A1
Nil Memenuhi syarat
2. Kode B1
Nil Memenuhi syarat
3. Kode C1
Nil Memenuhi syarat
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, dapat diketahui bahwa seluruh sampel 100 dawet yang dijual di Kota Medan memenuhi syarat kesehatan. Di mana di setiap
sampel, jumlah Escherichia coli adalah sebanyak 0 per 100 ml sampel, yang berarti sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam Permenkes RI No.
492MenkesPerIV2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
Tabel 4.8 Hasil Pemeriksaan Bakteri Escherichia coli pada Kuah Santan Es
Dawet yang Dijual di Kota Medan Tahun 2011 No.
Kode Sampel MPN
Escherichia coli per 100 ml sampel kuah santan
Keterangan
1. Kode A2
1600 Tidak memenuhi syarat
2. Kode B2
Nil Memenuhi syarat
3. Kode C2
280 Tidak memenuhi syarat
Berdasarkan tabel 4.8 di atas, dapat diketahui bahwa 2 sampel 66.6 kuah santan es dawet yang dijual di Kota Medan tidak memenuhi syarat kesehatan. Di
mana jumlah Escherichia coli pada sampel berada dalam kisaran 280 sampai dengan 1600 per 100 ml sampel. Sementara itu, berdasarkan Permenkes RI No.
492MenkesPerIV2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum yaitu 0 per 100 ml sampel.
Tabel 4.9 Hasil Pemeriksaan Bakteri Escherichia coli pada Sirup Gula Merah Es
Dawet yang Dijual di Kota Medan Tahun 2011
No. Kode Sampel MPN
Escherichia coli per 100 ml sampel sirup gula merah
Keterangan
1. Kode A3
Nil Memenuhi syarat
2. Kode B3
1600 Tidak memenuhi syarat
3. Kode C3
70 Tidak memenuhi syarat
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, dapat diketahui bahwa 2 sampel 66.6 sirup gula merah es dawet yang dijual di Kota Medan tidak memenuhi syarat kesehatan. Di
mana jumlah Escherichia coli pada sampel berada dalam kisaran 70 sampai dengan
1600 per 100 ml sampel. Sementara itu, berdasarkan Permenkes RI No. 492MenkesPerIV2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum yaitu 0 per 100
ml sampel.
Tabel 4.10 Hasil Pemeriksaan Bakteri Escherichia coli pada Es Batu yang
Ditambahkan dalam Es Dawet yang Dijual di Kota Medan Tahun 2011
No. Kode Sampel
MPN Escherichia coli per
100 ml sampel es batu Keterangan
1. Kode A4
Nil Memenuhi syarat
2. Kode B4
220 Tidak memenuhi syarat
3. Kode C4
170 Tidak memenuhi syarat
Berdasarkan tabel 4.10 di atas, dapat diketahui bahwa 2 sampel 66.6 es batu yang ditambahkan dalam es dawet yang dijual di Kota Medan tidak memenuhi
syarat kesehatan. Di mana jumlah Escherichia coli pada sampel berada dalam kisaran 170 sampai dengan 220 per 100 ml sampel. Sementara itu, berdasarkan Permenkes RI
No. 492MenkesPerIV2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum yaitu 0 per 100 ml sampel.
Berdasarkan lembar HACCP dan diagram penentuan titik kendali CCP, dapat diketahui bahwa titik pengendalian terletak pada proses perendaman dawet
yang telah dicetak yang mana menggunakan air mentah, proses pemasakan santan dan sirup gula merah yang kurang sempurna serta pemberian es batu.
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Karakteristik Produsen Minuman Es Dawet