2.5. Kualitas Air
2.5.1. Persyaratan Kualitas Air Minum
Air yang dimanfaatkan dalam kehidupan harus memenuhi persyaratan, baik kuantitas dan kualitas yang erat hubungannya dengan kesehatan. Air yang memenuhi
persyaratan kuantitas apabila air tersebut mempunyai jumlah yang cukup untuk dipergunakan sebagai air minum dan keperluan rumah tangga lainnya.
Menurut Permenkes RI No. 492MenkesPerIV2010, secara garis besar persyaratan kualitas air minum dapat digolongkan dengan empat syarat, yaitu :
1. Syarat Fisika
Air minum yang dikonsumsi sebaiknya tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna maksimal 15 TCU, tidak keruh maksimal 5 NTU, suhu udara maksimal ± 3 ºC
dari suhu udara sekitar dan jumlah zat padat terlarut maksimal 500 mgl. 2.
Syarat Kimia Air minum yang dikonsumsi tidak mengandung zat-zat kimia organik dan
anorganik melebihi standar yang ditetapkan, pH pada batas minimum dan maksimum 6,5 - 8,5 dan tidak mengandung zat kimia beracun sehingga dapat
menimbulkan gangguan kesehatan. 3.
Syarat Mikrobiologi Air minum yang aman harus terhindar dari kemungkinan kontaminasi
Escherichia coli atau koliform tinja dengan standar 0 dalam 100 ml air minum. 4.
Syarat Radioaktif Air minum yang akan dikonsumsi hendaknya terhindar dari kemungkinan
terkontaminasi radiasi radioaktif melebihi batas maksimal yang diperkenankan.
2.5.2. Kualitas Bakteriologis Air
Sarana air di alam pada umumnya mengandung bakteri, baik air hujan, air tanah, air danau maupun air sungai. Jumlah dan jenis bakteri bervariasi dan berbeda
sesuai dengan tempat dan kondisi yang memengaruhinya. Idealnya air bersih tidak mengandung organisme patogen, harus juga bebas dari bakteri yang menunjukkan
indikasi pengotoran tinja. Bakteri Escherichia coli pada umumnya mempunyai jumlah yang besar dalam tinja manusia, jadi pendeteksiannya perlu dilakukan setelah
beberapa kali tingkat pengenceran. Terdapatnya organisme koli tinja, terutama Escherichia coli lebih meyakinkan adanya tanda-tanda pengotoran tinja Fardiaz,
1992. Menurut Permenkes RI No. 492MenkesPerIV2010, persyaratan kualitas air
minum dengan standar koli tinja adalah 0 per 100 ml air. Standar tentang syarat kualitas air ini digunakan sebagai parameter terhadap hasil pemeriksaan di
laboratorium.
2.5.3. Bakteri Indikator Polusi