2.7. Peranan Air Bagi Kehidupan 2.7.1
Peranan Air terhadap Kehidupan Manusia dan Makhluk Lain
Salah satu kebutuhan yang juga sangat penting bagi makhluk hidup adalah air. Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan, juga manusia selama hidupnya
selalu memerlukan air. Air di dalam tubuh manusia berkisar antara 50-70 dari seluruh berat badan dan terdapat di seluruh badan. Kehilangan air untuk 15 dari
berat badan dapat mengakibatkan kematian. Untuk itu, orang dewasa perlu minum minimum 1,5-2 liter air sehari. Kekurangan air menyebabkan banyaknya didapat
penyakit batu ginjal dan kandung kemih di daerah tropis seperti Indonesia, karena terjadinya kristalisasi unsur-unsur yang ada di dalam cairan tubuh Soemirat, 2002.
Air tidak saja bermanfaat bagi manusia tetapi juga sangat baik bagi pertumbuhan mikroorganisme patogen. Oleh karenanya, untuk mendapat keuntungan
yang maksimum dari makanan, perlu dijaga sanitasi makanan mulai dari bahan makanan itu dipetik atau diambil, disimpan, diolah sampai menjadi makanan jadi,
serta pada penyimpanan makanan jadi Soemirat, 2002.
2.7.2. Peranan Air Terhadap Kesehatan
Air sangat berperan penting di dalam kesehatan makhluk hidup terutama manusia. Air yang bersih dan sehat dapat meningkatkan derajat kesehatan, sedangkan
air yang tidak sehat dan telah terkontaminasi dengan mikroorganisme patogen maupun kontaminan lainnya, dapat menurunkan derajat kesehatan yang
mengkonsumsinya Soemirat, 2002. Penyakit menular yang disebarkan oleh air secara langsung di antara
masyarakat seringkali dinyatakan sebagai penyakit bawaan air atau water-borne
disease. Penyakit-penyakit ini hanya dapat menyebar apabila mikroba penyebabnya dapat masuk ke dalam sumber air yang dipakai masyarakat untuk memenuhi
kebutuhannya sehari-hari. Sedangkan jenis mikroba yang dapat menyebar lewat air ini sangat banyak macamnya, mulai dari virus, bakteri, protozoa, metazoa Soemirat,
2002.
2.7.3. Penyakit yang Ditularkan Melalui Makanan dan Minuman
Makanan, tidak saja bermanfaat bagi manusia, tetapi juga sangat baik untuk pertumbuhan mikroba yang patogen. Oleh karenanya, untuk mendapat keuntungan
yang maksimum dari makanan, perlu dijaga sanitasi makanan. Gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat makanan dapat dikelompokkan menjadi keracunan makanan
dan penyakit bawaan makanan Soemirat, 2002.
2.7.3.1.Keracunan Makanan
Keracunan, secara spesifik, diartikan sebagai keadaan yang menimbulkan gangguan gastero-intestinal GI yang mendadak, dalam waktu 2-40 jam setelah
makan dengan menimbulkan gejala muntah berak, dapat bertahan 1-2 hari atau 7 hari atau lebih. Keracunan ini bila mendapat pertolongan yang baik, biasanya dapat
sembuh dengan cepat. Keracunan makanan ini dapat disebabkan oleh Soemirat, 2002 :
− racun asli yang berasal dari tumbuhan atau hewan itu sendiri − racun yang ada di dalam panganan akibat pengotoran atau kontaminasi
Secara umum, istilah keracunan makanan yang sering digunakan untuk menyebut gangguan yang disebabkan oleh mikroorganisme, mencakup :
a. Intoksikasi pangan adalah gangguan-gangguan yang diakibatkan termakannya
toksin yang dihasilkan organisme-organisme tertentu atau gangguan-gangguan akibat terinfeksi organisme penghasil toksin.
b. Infeksi pangan adalah gangguan yang disebabkan masuknya bakteri ke dalam
tubuh melalui makanan yang terkontaminasi dan sebagai akibat reaksi tubuh terhadap bakteri atau hasil-hasil metabolismenya. Salah satu jenis daripada
organisme penyebab infeksi pangan adalah Escherichia coli Siagian, 2002.
2.7.3.2. Penyakit Bawaan Makanan
Penyakit bawaan makanan pada hakekatnya tidak dapat dipisahkan secara nyata dari penyakit bawaan air. Yang dimaksud dengan penyakit bawaan makanan
adalah penyakit umum yang dapat diderita seseorang akibat memakan sesuatu makanan yang terkontaminasi mikroba patogen, kecuali keracunan.
Makanan dapat terkontaminasi mikroba karena beberapa hal, seperti Soemirat, 2002 :
− mengolah makanan atau makan dengan tangan yang kotor − memasak sambil bermain dengan hewan peliharaan
− menggunakan lap kotor untuk membersihkan meja, perabotan bersih, dan lain- lainnya
− makanan disimpan tanpa tutup sehingga serangga dan tikus dapat menjangkaunya − makanan mentah dan matang disimpan bersama-sama
− makanan dicuci dengan air kotor − makanan terkontaminasi kotoran akibat hewan yang berkeliaran di sekitarnya
− sayuran dan buah-buahan yang ditanam pada tanah yang terkontaminasi − memakan sayuran dan buah-buahan yang terkontaminasi
− pengolah makanan yang sakit atau carrier penyakit − pasar yang kotor, banyak insekta, dan sebagainya
2.8. Persyaratan Kesehatan Makanan dan Minuman Jajanan 2.8.1.