Cara registrasi paket Flash unlimited pelanggan yaitu:
Tabel IV.3. Cara Registrasi Paket Flash Unlimited
Paket Keyword
SMS Konfirmasi User Reply
Basic ULspasiRegspasi50k
Anda akan beli paket Unlimited Rp 50rb14hr speed up to 384
kbps diperpanjang otomatis. Ketik ULspasiYa utk melanjutkan.
Tunggu SMS konfirmasi pengaktifan paket Anda.
ULspasiYA
Advance ULspasiRegspasi100k
Anda akan beli paket Unlimited Rp 100rb30hr speed up to 384
kbps diperpanjang otomatis. Ketik ULspasiYa utk melanjutkan.
Tunggu SMS konfirmasi pengaktifan paket Anda.
ULspasiYA
Pro ULspasiRegspasi200k
Anda akan beli paket Unlimited Rp 200rb30hr speed up to 512
kbps diperpanjang otomatis. Ketik ULspasiYa utk melanjutkan.
Tunggu SMS konfirmasi pengaktifan paket Anda.
ULspasiYA
Sumber: www.telkomsel.com
3. Paket Volume Based Berdasarkan Kapasitasnya
Pengertiannya adalah pelanggan bisa mengakses dengan kapasitas paket yang sudah ditentukan dan bila paket yang dibeli oleh pelanggan telah habis maka
pelanggan tetap bisa menggunakan layanan internetnya dengan biaya akses GPRSnya adalah Rp. 1Kb.
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.4. Paket Flash Volume Based
No Price Rp
Existing NEW Volume Active Period
Volume Active Period
1 Rp1,000
1 MB 1 Day
500 KB 1 Day
2 Rp2,000
2 MB 2 days
1 MB 2 Days
3 Rp5,000
5 MB 7 Days
5 MB + 5 MB 1hari 7
Days
4 Rp10,000
15 MB 30 Days
15 MB 7 Days
5 Rp20,000
35 MB 30 Days
35 MB 30 Days
6 Rp50,000
125 MB 30 Days
125 MB 30 Days
7 Rp100,000
300 MB 30 Days
300 MB 30 Days
8 Rp125,000
400 MB 30 Days
400 MB 30 Days
9 Rp225,000
1 GB 30 Days
800 MB 30 Days
10 Rp400,000
2.5 GB 30 Days
1.5 GB 30 Days
Sumber: www.telkomsel.com Secara singkat, prosesnya meliputi:
1 . Pembelian
1. One Time Purchase Berlaku satu kali, tidak otomatis diperpanjang. Kirim SMS
: FlashspasiOnspasiharga paket ke 3636 Contoh
: FlashspasiOnspasi100000 atau FlashspasiOnspasi100k kirim ke 3636
2. Berlangganan Diperpanjang ketika masa aktif paket habis
Kirim SMS : FlashspasiSubspasiharga paket ke 3636
Contoh : FlashspasiSubspasi100000 atau
FlashspasiSubspasi100k kirim ke 3636
Universitas Sumatera Utara
2. Pengecekan
Pemakaian terakhir dapat dicek melalui 887 Status paket dapat dilihat dengan mengetik SMS: FlashspasiInfo kirim ke 3636.
Sisa paket yang dimiliki dapat dicek melalui 889
3. Reminder
Untuk pelanggan waktu sekali pemotongan one time purchase, 3 hari sebelum masa aktif paketnya berakhir akan diberi notifikasi melalui SMS.
4. Berhenti Berlangganan
Untuk berhenti berlangganan, pelanggan dapat mengirim SMS: FlashspasiOff ke 3636.
Penggunaan layanan Flash biasanya digunakan pelanggan untuk browsing dan chatting langsung di HP pelanggan tetapi pelanggan juga harus mendownload
aplikasi nimbus, mig 33, atau opera mini di HPnya. Kebiasaan pelanggan tersebut dipengaruhi oleh lingkungan dan pergaulan keseharian pelanggan. Penggunaan
chatting melalui Facebook sudah tidak asing lagi terdengar, umumnya penggunanya adalah anak mudaorang dewasa dan orangtua bisa berinteraksi dengan orang lain
dengan menggunakan layanan ini. Telkomsel memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk bisa menggunakan paket Flash dan disesuaikan dengan kemampuan
ekonomi pelanggan masing-masing yaitu dengan harga murah dan terjangkau dan pelanggan juga tetap masih dapat menggunakan layanan Flash baik di HPnya atau
menggunakannya langsung di PCLaptop pelanggan. Informasi pembelian paket
Universitas Sumatera Utara
Flash dapat diperoleh di Grapari Telkomsel, website telkomsel di www.telkomsel.com, layanan call center 116 untuk layanan kartu simPATI dan
AS, dan call center 111 untuk layanan kartu Halo atau bisa juga melalui iklan yang ada di televisi atau media cetak lainnya.
IV.1.2. Karakteristik Responden
Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan penulis adalah dengan menyebarkan angketdaftar pertanyaan kepada 84 responden yang berhubungan
dengan tiap-tiap variabel yang diteliti, baik variabel independen yaitu Loyalitas Merek, Asosiasi Merek, Kesadaran Merek, Kepercayaan Merek, Kualitas Produk, dan
juga Harga Optimum Produk dan variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian. Adapun komposisi daftar pertanyaan adalah masing-masing dengan 3 daftar
pertanyaan yaitu tentang Loyalitas Merek, Asosiasi Merek, Kesadaran Merek, Kepercayaan Merek, Kualitas Produk, Harga Optimum Produk dan Keputusan
Pembelian atau sekitar 14,29 dari seluruh daftar pertanyaan yang disebar kepada pelanggan di Grapari Selecta Medan.
IV.1.2.1. Karakteristik responden berdasarkan usia Komposisi responden berdasarkan usia terlihat dari Tabel IV.5 berikut:
Tabel IV.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah
Persentase
15 – 19 20 – 24
25 – 29 30 – 34
35 – 39 40 – 44
15 20
16 10
6 8
17,86 23,81
19,05 11,91
7,14 9,52
Universitas Sumatera Utara
45 – 49 9
10,71
Total 84 100
Sumber: Hasil Penelitian 2011 data diolah
Dari Tabel IV.5 terlihat bahwa responden terbanyak berada pada usia 20-24 tahun dan usia 25-29 tahun yaitu mencapai 42,86 yaitu usia 20-24 tahun sebanyak
23,81 dan 25-29 tahun sebanyak 19,05, banyaknya responden yang berusia 20-29 tahun disebabkan karena antusias pengguna produk Telkomsel Flash umumnya
di kalangan anak muda dan orang dewasa yang lebih menyukai layanan Facebook, Chatting, Twitter, Nimbus, Mig 33, dan layanan lainnya yang didukung dengan
kecepatan akses internet yang tersedia dari penggunaan produk Telkomsel Flash. IV.1.2.2. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Komposisi responden berdasarkan jenis kelamin terlihat bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 35 orang dari 84 responden, atau
sekitar 41,67, kemudian responden yang berjenis kelamin Perempuan sebanyak 49 orang dari 84 responden, atau sekitar 58,33. Berdasarkan jenis kelamin responden
terlihat bahwa antusias responden yang ingin menggunakan produk Telkomsel Flash di Grapari Selecta Medan lebih banyak didominasi oleh perempuan karena
penggunaan akses data seperti layanan internet berkecepatan HSDPA yang dimiliki oleh produk Telkomsel Flash lebih banyak disukai.
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel IV.6 berikut:
Tabel IV.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Universitas Sumatera Utara
Jenis Kelamin Jumlah
Persentase
Laki-laki Perempuan
35 49
41,67 58,33
Total 84 100
Sumber: Hasil Penelitian 2011 data diolah
IV.1.2.3. Karakteristik responden berdasarkan merek modem yang digunakan
Komposisi responden berdasarkan merek modem yang digunakan terlihat bahwa responden yang menggunakan merek modem Telkomsel Flash sebanyak 43
orang dari 84 responden, atau sekitar 51,2, yang menggunakan merek modem vodafone sebanyak 24 orang dari 84 responden, atau sekitar 28,57, yang
menggunakan merek modem O2 sebanyak 15 orang dari 84 responden, atau sekitar 17,85, yang menggunakan merek modem Smart sebanyak 2 orang dari 84
responden, atau sekitar 2,38 dari tabel di bawah ini terlihat bahwa responden yang terbanyak menggunakan merek modem Telkomsel Flash mencapai 51,2 disebabkan
karena penggunaan kartu Halo bundling dengan pembelian modem Telkomsel Flash lebih menguntungkan responden karena bisa menikmati fitur dan paket serta bonus
yang diberikan. Karakteristik bentuk modem Telkomsel Flash yang bervariasi dan kecepatan
akses internet yang dimiliki serta proses instalasi yang gampang saat responden menggunakan modem tersebut di PCLaptop. Di samping penggunaannya yang
mudah responden hanya memastikan jenis paket data yang digunakan maka
Universitas Sumatera Utara
responden bisa menggunakan layanan internet seperti Chatting, Facebook, Nimbus, Mig 33 dan layanan data lainnya yang tersedia saat responden akses ke menu 363.
Karakteristik responden berdasarkan merek modem yang digunakan dapat dilihat pada Tabel IV.7 berikut:
Tabel IV.7. Karakteristik Responden Berdasarkan Merek Modem yang Digunakan
Merek Modem Jumlah
Persentase
Flash Vodafone
O
2
Smart 43
24 15
2 51,2
28,57 17,85
2,38
Total 84 100
Sumber: Hasil Penelitian 2011 data diolah IV.1.2.4. Karakteristik responden berdasarkan pernah tidaknya melihat iklan
Telkomsel Flash Komposisi responden berdasarkan pernah tidaknya melihat iklan Telkomsel
Flash dan responden yang menjawab pernah melihat iklan Telkomsel Flash, baik di Televisi, Billboard, Majalah, Website dan lainnya sebanyak 63 orang dari 84
responden atau sekitar 75, dan responden yang belum pernah melihat iklan Telkomsel Flash sebanyak 21 orang dari 84 responden, atau sekitar 25, terlihat
bahwa antusias responden terhadap produk Telkomsel Flash sangat besar mencapai 75 disebabkan karena akses layanan internet yang diberikan dan paket data yang
tersedia sudah memenuhi kebutuhan responden dalam kegiatan sehari-hari seperti
Universitas Sumatera Utara
browsing, pengiriman email, chatting, Facebook, penggunaan aplikasi Nimbus, Mig 33, paket opera mini dan lainnya.
Karakteristik responden berdasarkan pernah tidaknya melihat iklan Telkomsel Flash dapat dilihat pada Tabel IV.8 berikut:
Tabel IV.8. Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah Tidaknya Melihat Iklan Telkomsel
Flash Iklan Telkomsel
Flash Jumlah Persentase
Pernah Melihat Tidak Pernah Melihat
63 21
75 25
Total 84 100
Sumber: Hasil Penelitian 2011 data diolah
IV.1.3. Analisis Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
IV.1.3.1. Hipotesis pertama IV.1.3.1.1. Analisis statistik deskriptif variabel loyalitas merek X
1
Tanggapan responden terhadap daftar pertanyaan yang diberikan untuk variabel Loyalitas Merek X
1
adalah seperti pada Tabel IV.9 di bawah ini yang disajikan kedalam distribusi frekuensi.
Tabel IV.9. Penjelasan Responden atas Variabel Loyalitas Merek X
1
Sangat Setuju Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju Item Pertanyaan
F F F F F
Menyukai produk 23 0.46 15 0.30 25 0.50 16 0.32 5 0.10
Universitas Sumatera Utara
Telkomsel Flash Komitmen Pelanggan
19 0.38 30 0.60 24 0.48 11 0.22 0 0.00 Selalu setia kepada
produk Telkomsel Flash 4 0.08 30 0.60 33 0.66 11 0.22 6 0.12
Total 46 0.92 75 1.50 82 1.64 38 0.76 11 0.22
Rata-rata 15.33
0.31 25 0.50 27.33 0.55 12.67
0.25 3.67 0.07
Sumber: Hasil Penelitian 2011 data diolah
Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjawab kurang setuju dengan rata-rata 27,33 orang, responden yang
menjawab tidak setuju dengan rata-rata 12,67 orang, yang menjawab sangat tidak setuju dengan rata-rata 3,67 orang dari 84 orang responden disebabkan karena
responden banyak yang belum memahami manfaat dari pembelian produk Telkomsel Flash, diikuti responden yang menjawab setuju dengan rata-rata 25 orang dan sangat
setuju dengan rata-rata 15,33 orang dari 84 orang responden, karena responden lebih menyukai produk Telkomsel dan meyakini bahwa produk Telkomsel Flash memiliki
kualitas akses internet yang lebih baik dibandingkan dengan produk yang lain. IV.1.3.1.2. Analisis statistik deskriptif variabel asosiasi merek X
2
Tanggapan responden terhadap daftar pertanyaan yang diberikan untuk variabel Asosiasi Merek X
2
adalah seperti pada Tabel IV.10 di bawah ini yang disajikan kedalam distribusi frekuensi.
Tabel IV.10. Penjelasan Responden atas Variabel Asosiasi Merek X
2
Sangat Setuju Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju Item Pertanyaan
F F
F F
F
Kecepatan Akses 23 0.46 48 0.96 12 0.24 1 0.02 0 0.00
Penggunaan yang mudah 26 0.52 36 0.72 20 0.40 2 0.04 0 0.00
Universitas Sumatera Utara
Kredibilitas perusahaan 30 0.60 44 0.88 10 0.20 0 0.00 0 0.00
Total 79 1.58 128 2.56 42 0.84 3 0.06 0 0.00
Rata-rata 26.33 0.53 42,67 0.85 14 0.28
1 0.02 0
0.00
Sumber: Hasil Penelitian 2011 data diolah
Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjawab setuju dengan rata-rata 42,67 orang, responden yang menjawab
sangat setuju dengan rata-rata 26,33 orang dari 84 orang responden, disebabkan karena responden menyukai layanan dari Telkomsel Flash yang tersedia terutama
dalam layanan akses data yang lebih menguntungkan dan memiliki kecepatan akses mencapai 3,6 Mbps, dan responden memiliki ingatan yang sangat kuat pada produk
Telkomsel Flash di samping kredibilitas perusahaan yang baik dan dipercaya oleh responden, sedangkan responden yang menjawab kurang setuju dengan rata-rata 14
orang, yang menjawab tidak setuju dengan rata-rata 1 orang, dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju, hal ini menunjukkan bahwa respon yang
menjawab kurang setuju dikarenakan responden tidak memiliki ingatan yang positif terhadap produk Telkomsel Flash.
IV.1.3.1.3. Analisis statistik deskriptif variabel kesadaran merek X
3
Tanggapan responden terhadap daftar pertanyaan yang diberikan untuk variabel Kesadaran Merek X
3
adalah seperti pada Tabel IV.11 di bawah ini yang disajikan kedalam distribusi frekuensi.
Tabel IV.11. Penjelasan Responden atas Variabel Kesadaran Merek X
3
Item Pertanyaan Sangat
Setuju Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Universitas Sumatera Utara
F F
F F
F
Kemampuan pelanggan mengenali logo merek
22 4.84 49 0.98 13 0.26 0 0.00 0 0.00 Kemampuan pelanggan
mengingat model varian 16 0.32 40 0.80 25 0.50 3 0.06 0 0.00
Kemampuan pelanggan mengingat salah satu iklan
8 0.16 48 0.96 25 0.50 3 0.06 0 0.00
Total 79 5.32 137 2.74 63 1.26 6 0.12 0 0.00
Rata-rata 26.33 1.77 45.67 0.91 21 0.42
2 0.04 0 0.00
Sumber: Hasil Penelitian 2011 data diolah
Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjawab setuju dengan rata-rata 45,67 orang, responden yang menjawab
sangat setuju dengan rata-rata 26,33 orang dari 84 orang responden, disebabkan karena responden sangat baik mengenali merek Telkomsel Flash dan kemampuan
mengingat model varian dari iklan produk Telkomsel Flash. Kemampuan pelanggan mengingat produk Telkomsel Flash membuktikan bahwa responden masih menyukai
produk Telkomsel Flash terutama untuk akses data yang digunakan lebih berkualitas dibandingkan dengan produk yang lain, sedangkan responden yang menjawab kurang
setuju dengan rata-rata 21 orang, yang menjawab tidak setuju dengan rata-rata 2 orang dan tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dari total
84 responden, hal ini membuktikan bahwa responden sudah banyak menggunakan layanan akses data dari produk Telkomsel Flash dan paket akses datanya.
IV.1.3.1.4. Analisis statistik deskriptif variabel keputusan pembelian Y Tanggapan responden terhadap daftar pertanyaan yang diberikan untuk
variabel Keputusan Pembelian Y adalah seperti pada Tabel IV.12 di bawah ini yang disajikan kedalam distribusi frekuensi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.12. Penjelasan Responden atas Keputusan Pembelian Y Sangat
Setuju Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju Item Pertanyaan
F F F F F
Kemantapan membeli 18 0.36 37 0.74 21 0.42 8 0.16 0 0.00
Pertimbangan dalam membeli
11 0.22 34 0.68 29 0.58 9 0.18 1 0.02 Kesesuaian atribut dengan
keinginan dan kebutuhan 21 0.42 45 0.90 15 0.30 3 0.06 0 0.00
Total 50 1.00 116 2.32 65 1.30 20 0.40 1 0.02
Rata-rata 16.67 0.33 38.67 0.77 21.67 0.43 6.67 0.13 0.33 0.01
Sumber: Hasil Penelitian 2011 data diolah
Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjawab setuju dengan rata-rata 38,67 orang, responden yang menjawab
sangat setuju dengan rata-rata 16,67 orang dari 84 orang responden, disebabkan karena responden memiliki tingkat kemantapan yang tinggi dalam memilih produk
Telkomsel Flash sebagai pilihan pertama ketika memutuskan untuk membeli produk Telkomsel Flash, dibandingkan membeli produk akses data lainnya yang menjanjikan
kualitas yang sama, di samping keyakinan responden untuk membeli produk Telkomsel Flash, hal lainnya adalah responden memiliki rasa percaya diri yang kuat
sebelum melakukan pembelian produk Telkomsel Flash, sedangkan responden yang menjawab kurang setuju dengan rata-rata 21,67 orang, yang menjawab tidak setuju
dengan rata-rata 6.67 orang dan responden yang menjawab sangat tidak setuju dengan rata-rata 0.33 orang dari 84 orang responden dikarenakan responden masih belum
memiliki kemantapan yang tinggi dalam memilih produk Telkomsel Flash sebagai
Universitas Sumatera Utara
pilihan pertama karena responden belum memiliki rasa percaya diri yang kuat sebelum melakukan keputusan pembelian produk Telkomsel Flash.
IV.1.3.2. Hipotesis kedua IV.1.3.2.1. Analisis statistik deskriptif variabel kepercayaan merek X
1
Tanggapan responden terhadap daftar pertanyaan yang diberikan untuk variabel Kepercayaan Merek X
1
adalah seperti pada Tabel IV.13 di bawah ini yang disajikan kedalam distribusi frekuensi.
Tabel IV.13. Penjelasan Responden atas Variabel Kepercayaan Merek X
1
Sangat Setuju Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju Item Pertanyaan
F F F F F
Kecepatan aksesnya lebih cepat dibandingkan produk
yang lain 24 0.48 22 0.44 20 0.40
14 0.28 4 0.08 Coverage jaringan internet
yang luas 22 0.44 29 0.58 24 0.72
9 0.18 0 0.00 Mampu bersaing dengan
produk yang lain 9 0.18 29 0.58 29 0.58
13 0.26 4 0.08
Total 55 1.10 80 1.60 73 1.70
36 0.72 8 0.16 Rata-rata
18.33 0.37 26.67 0.53 24.33 0.57
12 0.24 2.67 0.05
Sumber: Hasil Penelitian 2011 data diolah
Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjawab setuju dengan rata-rata 26,67 orang, responden yang menjawab
Universitas Sumatera Utara
sangat setuju dengan rata-rata 18,33 orang dari 84 orang responden, hal ini disebabkan karena keinginan responden untuk menggunakan produk Telkomsel Flash
bisa di mana saja dan kapan saja karena memiliki coverage jaringan luas mencakup semua wilayah Sumatera Utara, responden yakin produk Telkomsel Flash tidak kalah
bersaing dengan produk yang lain, dengan demikian kepercayaan pelanggan terhadap produk Telkomsel Flash menunjukkan loyalitas pelanggan terhadap produk
Telkomsel Flash tersebut, sedangkan responden yang menjawab kurang setuju dengan rata-rata 24,33 orang, responden yang menjawab tidak setuju dengan rata-rata
12 orang dan yang menjawab sangat tidak setuju dengan rata-rata 2,67 orang dari 84 orang responden, ketidakpercayaan responden disebabkan karena responden belum
menggunakan produk Telkomsel Flash dan tidak mengetahui cara penggunaannya. IV.1.3.2.2. Analisis statistik deskriptif variabel kualitas produk X
2
Tanggapan responden terhadap daftar pertanyaan yang diberikan untuk variabel Kualitas Produk X
2
adalah seperti pada Tabel IV.14 di bawah ini yang disajikan kedalam distribusi frekuensi.
Tabel IV.14. Penjelasan Responden atas Variabel Kualitas Produk X
2
Sangat Setuju Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju Item Pertanyaan
F F F
F F
Produk yang lebih inovatif dibandingkan produk yang lain
26 0.52 45 0.90 12 0.24
1 0.02 0 0.00 Keuntungan dari pembelian
paket Telkomsel Flash 32 0.64 29 0.58
21 0.42 2 0.04 0 0.00
Kualitas produk Telkomsel Flash lebih baik dibandingkan
29 0.58 48 0.96 7 0.14
0 0.00 0 0.00
Universitas Sumatera Utara
dengan produk yang lain
Total 87 1.74 122 2.44
40 0.80 3 0.06 0 0.00
Rata-rata 29 0.58 40.67
0.81 13.33
0.27 1 0.02 0 0.00
Sumber: Hasil Penelitian 2011 data diolah
Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjawab setuju dengan rata-rata 40,67 orang, responden yang menjawab
sangat setuju dengan rata-rata 29 orang dari 84 orang responden, hal ini menunjukkan responden yang memiliki keyakinan dalam memilih modem dan paket Telkomsel
Flash karena merupakan produk yang inovatif dibandingkan dengan produk yang lain, selain itu responden juga mendapatkan keuntungan setiap melakukan pembelian
paket Telkomsel Flash, kuatnya keyakinan responden mengenai kualitas produk Telkomsel Flash disebabkan karena responden memiliki ingatan yang baik terhadap
produk Telkomsel Flash tersebut, sedangkan responden yang kurang setuju dengan rata-rata 13,33 orang, responden yang menjawab tidak setuju dengan rata-rata 1 orang
dan tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dari total 84 orang responden tersebut. Hal ini menunjukkan keyakinan responden mengenai
kualitas produk Telkomsel Flash lebih kuat dan lebih baik dibandingkan dengan produk lainnya.
IV.1.3.2.3. Analisis statistik deskriptif variabel harga produk X
3
Tanggapan responden terhadap daftar pertanyaan yang diberikan untuk variabel Harga Produk X
3
adalah seperti pada Tabel IV.15 di bawah ini yang disajikan kedalam distribusi frekuensi.
Tabel IV.15. Penjelasan Responden atas Variabel Harga Produk X
3
Universitas Sumatera Utara
Sangat Setuju Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju Item Pertanyaan
F F F F F
Harga bervariasi dan bersaing 19 0.38
38 0.76 21 0.42 6 0.12 0 0.00
Persepsi penggunaan merek produk Telkomsel Flash selalu
disesuaikan dengan harga paketnya
18 0.36 35 0.70 25 0.50
6 0.12 0 0.00 Harganya terjangkau
19 0.38 43 0.86 20 0.40
2 0.04 0 0.00
Total 56 1.12
116 2.32 66 1.32 14 0.28 0 0.00
Rata-rata 18.67
0.37 38.67
0.77 22 0.44 4.67 0.09 0 0.00
Sumber: Hasil Penelitian 2011 data diolah
Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjawab setuju dengan rata-rata 38,67 orang, responden yang menjawab
sangat setuju dengan rata-rata 18,67 orang dari 84 orang responden, hal ini menunjukkan responden yang memiliki keyakinan bila membeli produk Telkomsel
Flash umumnya harganya bervariasi dan harganya bersaing dengan produk yang lain, responden juga memiliki persepsi bahwa penggunaan merek produk Telkomsel Flash
selalu disesuaikan dengan harga paketnya dan responden membeli modem Telkomsel Flash karena harganya terjangkau dan hal ini menunjukkan bahwa tingkat keyakinan
responden terhadap harga produk Telkomsel Flash sangat baik, sedangkan responden yang menjawab kurang setuju dengan rata-rata 22 orang, responden yang menjawab
tidak setuju dengan rata-rata 4,67 orang dan tidak satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju, hal ini menunjukkan bahwa responden memiliki keyakinan akan
harga produk Telkomsel Flash selalu disesuaikan dengan kualitas produk yang akan
diperoleh oleh responden.
Universitas Sumatera Utara
IV.1.4. Analisis Statistik Inferensial
Analisis statistik inferensial bertujuan untuk menguji apakah data dan sampel yang ada sudah cukup kuat untuk menggambarkan populasinya dan mengukur derajat
asosiasi antar variabel Somantri, 2006. Analisis statistik inferensial digunakan untuk membuktikan kebenaran
hipotesis penelitian. Hipotesis yang di uji menggunakan uji-t adalah bahwa apakah ada pengaruh ekuitas merek brand equity terhadap keputusan pembelian produk
Telkomsel Flash dan apakah ada pengaruh kepercayaan merek, kualitas produk, harga produk terhadap loyalitas merek. Dari masing-masing pertanyaan yang terdapat
dalam kuesioner yang disebarkan ke responden untuk masing-masing variabel yaitu Loyalitas Merek, Asosiasi Merek, Kesadaran Merek, Keputusan Pembelian,
Kepercayaan Merek, Kualitas Produk, dan Harga Produk dapat diperoleh total nilai indeks untuk masing-masing variabel dan nilai varians serta standar deviasi dari
masing-masing variabel dapat dilihat pada Tabel IV.16 di bawah ini:
Tabel IV.16. Total Nilai Responden Atas Variabel Penelitian No Keterangan
Total Nilai
Responden Xi Simpangan Deviasi
Xi-X Simpangan
Kuadrat
1 Loyalitas Merek
50,4 50,4 – 51,34 = -0,94
0,88 2
Asosiasi Merek 50,4
50,4 – 51,34 = -0,94 0,88
3 Kesadaran Merek
57 57 – 51,34 = 5,66
32,03 4
Keputusan Pembelian 50,4
50,4 – 51,34 = -0,94 0,88
5 Kepercayaan Merek
50,4 50,4 – 51,34 = -0,94
0,88 6
Kualitas Produk 50,4
50,4 – 51,34 = -0,94 0,88
7 Harga Produk
50,4 50,4 – 51,34 = -0,94
0,88
Total 359,4 7 = 51,34
37,31
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah
Simpangan Kuadrat = 37,31
Universitas Sumatera Utara
Varians = 37,31 7 = 5,33 Standar deviasi S = akar varians
= = 2,30
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t dengan rumus sebagai berikut:
t = ↔ t =
=
t = ↔ t =
=
39,35
Kriteria pengujian: Terima H
jika –t
tabel
t
hitung
t
tabel
dengan taraf signifikan α = 0,05 maka diperoleh
t
tabel
= 1,663, maka dalam hal ini karena t
hitung
tidak terletak antara -1,663 dan 1,663 maka H
ditolak dan H
1
diterima, artinya bahwa hipotesis penelitian ini diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Loyalitas Merek, Asosiasi
Merek, Kesadaran Merek, berpengaruh terhadap keputusan pembelian begitu juga variabel Kepercayaan Merek. Kualitas Produk, Harga Produk berpengaruh terhadap
Loyalitas Merek.
IV.1.5. Hasil Penelitian
IV.1.5.1. Pengujian hipotesis pertama
Universitas Sumatera Utara
IV.1.5.1.1. Pengujian asumsi klasik hipotesis pertama a.
Uji Normalitas Uji normalitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis grafik
dan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Tampilan grafik histogram seperti yang terdapat pada Gambar IV.3 di bawah ini memberikan pola distribusi normal karena
menyebar secara merata ke kiri dan ke kanan.
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data diolah
Gambar IV.3. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah
Gambar IV.4. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama P-P Plot
Pada Gambar IV.4 Grafik Normal Plot terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dari
grafik ini dapat disimpulkan bahwa model garis regresi memenuhi asumsi normalitas. b.
Uji Multikolinieritas Pengujian multikolinierisitas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat
collnarity statistic dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas. Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas. Multikolinieritas terjadi apabila 1 nilai tolerance Tolerance 0.10 dan 2 Variance inflation faktor VIF10. Berdasarkan Tabel
IV.17 ini bawah ini terlihat nilai VIF untuk variabel Loyalitas Merek, Asosiasi
Universitas Sumatera Utara
Merek, Kesadaran Merek lebih kecil dari 10. Sedangkan nilai tolerance-nya lebih besar dari 0.10, hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak
saling berkolerasi atau tidak ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Hasil pengujian terlihat pada Tabel IV.17 di bawah ini:
Tabel IV.17. Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis Pertama
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
Tolerance VIF
Constant .349
1.383 .253
.801 Loyalitas Merek
.350 .069
.457 5.048
.000 .638
1.567 Asosiasi Merek
.271 .126
.203 2.156
.034 .589
1.698 1
Kesadaran Merek .345
.124 .249
2.790 .007
.656 1.523
a. Dependent Variable: keputusan
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah
c. Uji Heteroskedastisitas
Suatu asumsi penting dari model linier klasik adalah bahwa gangguan yang muncul dalam fungsi regresi populasi adalah homoskedastik yaitu semua gangguan
memiliki varians yang sama Gujarati, 2005. Salah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas
adalah dengan menggunakan uji glejser glejser test, yaitu dengan menguji hubungan antara absolut residual model selisih Y
Observasi
dengan Y
Prediksi
dengan setiap
variabel independennya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan grafik scatterplot untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas. Caranya adalah dengan
melihat grafik scatterplot tersebut. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada
Universitas Sumatera Utara
membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Dan jika tidak
ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas homoskedastisitas.
Regression Standardized Predicted Value
2 1
-1 -2
-3
Regression Studentized Residual
2 1
-1 -2
-3
Scatterplot Dependent Variable: Keputusan
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah
Gambar IV.5. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Pertama Scatterplot
Dari grafik scatterplot pada Gambar IV.5 terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar secara acak di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu
Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi Keputusan
Pembelian konsumen berdasarkan masukan variabel independen Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, dan Loyalitas Merek.
Universitas Sumatera Utara
IV.1.5.1.2. Koefisien determinasi R
2
hipotesis pertama Uji koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2005.
Nilai R
2
yang hampir mendekati 1, berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
independen. Koefisien determinasi yang digunakan adalah nilai Adjusted R Square karena lebih dapat dipercaya dalam mengevaluasi model regresi. Nilai Adjusted R
Square dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model. Berbeda dengan nilai R
2
yang pasti akan meningkat setiap tambahan satu variabel independen, tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi R
2
dapat dilihat dalam Tabel IV.18 di bawah ini:
Tabel IV.18. Koefisien Determinan Hipotesis Pertama
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .763
a
.582 .566
1.421 2.053
a. Predictors: Constant, Kesadaran Merek, Loyalitas Merek, Asosiasi Merek b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah Nilai R
2
yang diperoleh adalah sebesar 0.582 atau 58,2 yang menunjukkan kemampuan variabel Kesadaran Merek, Loyalitas Merek, Asosiasi merek dalam
menjelaskan variasi yang terjadi pada Keputusan Pembelian 58.2, sedangkan sisanya sebesar 41,8 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam
Universitas Sumatera Utara
model. Nilai R
2
yang besar dapat diartikan bahwa kemampuan variabel bebas independent variable dalam menjelaskan variasi variabel terikat dependent
variable tidak terbatas. Menurut Ghozali 2005 menyatakan bahwa secara umum koefisien determinasi untuk data silang crossection relatif rendah karena adanya
variasi yang besar antara masing-masing pengamatan.
IV.1.5.1.3. Uji serempak Uji F hipotesis pertama Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan
keputusan jika nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima. Berdasarkan Tabel IV.20 di bawah ini dapat diketahui bahwa F
hitung
= 37,091 dan F
tabel
= 2,47, dalam hal ini F
hitung
lebih besar dari F
tabel
dan nilai signifikan adalah 0.00 lebih kecil dari nilai alpha 0.05, sehingga keputusan yang diambil adalah H
ditolak dan H
1
diterima. Diterimanya hipotesis alternatif menunjukkan variabel bebas X
1
, X
2,
dan X
3
, mampu menjelaskan keragaman dari variabel terikat Y dalam hal ini variabel kesadaran merek, loyalitas merek, asosiasi merek secara serempak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Telkomsel Flash, atau dapat kita katakan variabel kesadaran merek, loyalitas merek, asosiasi merek mampu
menjelaskan keputusan pembelian produk Telkomsel Flash.
Tabel IV.19. Uji Serempak Uji F Hipotesis Pertama
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression 224.527
3 74.842
37.091 .000
a
Residual 161.426
80 2.018
1
Total 385.952
83
a. Predictors: Constant, Kesadaran Merek, Loyalitas Merek, Asosiasi Merek
Universitas Sumatera Utara
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression 224.527
3 74.842
37.091 .000
a
Residual 161.426
80 2.018
1
Total 385.952
83
a. Predictors: Constant, Kesadaran Merek, Loyalitas Merek, Asosiasi Merek b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah
IV.1.5.1.4. Uji parsial Uji t hipotesis pertama Uji statistik t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen
Loyalitas Merek, Asosiasi Merek, Kesadaran Merek secara individual mempengaruhi variabel dependen Keputusan Pembelian Konsumen. Nilai t
tabel
dalam penelitian ini adalah 1,663 dengan melihat t tabel pada tingkat signifikansi 0,05.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan antara nilai t
hitung
dengan nilai t
tabel
dengan kriteria keputusan adalah: Jika t
hitung
t
tabel
H diterima atau H
1
ditolak Jika t
hitung
t
tabel
H ditolak atau H
1
diterima Berdasarkan Tabel IV.20 di bawah ini dapat diketahui bahwa nilai konstanta
adalah sebesar 0,349 dan nilai koefisien masing-masing variabel adalah sebesar 0,350 untuk X
1
, sebesar 0,271 untuk X
2
, dan 0,345 untuk X
3
.
Tabel IV.20. Uji Parsial Uji t Hipotesis Pertama
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics
Universitas Sumatera Utara
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF
Constant .349
1.383 .253
.801 Loyalitas Merek
.350 .069
.457 5.048
.000 .638
1.567 Asosiasi Merek
.271 .126
.203 2.156
.034 .589
1.698 1
Kesadaran Merek .345
.124 .249
2.790 .007
.656 1.523
a. Dependent Variable: keputusan
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah Maka model regresi untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = 0,349 + 0.350 X
1
+ 0.271
X
2
+ 0,345 X
3
Di mana: Y
= Keputusan Pembelian X
1
= Loyalitas
Merek X
2
= Asosiasi
Merek X
3
= Kesadaran Merek Dari Tabel IV.20 diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Nilai t
hitung
untuk variabel loyalitas merek 5,048 lebih besar dibandingkan dengan t
tabel
1,663 atau nilai sig 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka H
o
ditolak dan H
1
diterima untuk variabel loyalitas merek, dengan demikian maka secara parsial variabel
loyalitas merek berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian produk Telkomsel Flash.
2. Nilai t
hitung
untuk variabel Asosiasi Merek 2,156 lebih besar dibandingkan dengan t
tabel
1,663 atau nilai sig 0,034 lebih kecil dari alpha 0,05.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka H
o
ditolak dan H
1
diterima untuk variabel asosiasi merek, dengan demikian maka secara parsial variabel
loyalitas merek berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian produk Telkomsel Flash.
3. Nilai t
hitung
untuk variabel kesadaran merek 2,790 lebih besar dibandingkan dengan t
tabel
1,663 atau nilai sig 0,007 lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka H
o
ditolak dan H
1
diterima untuk variabel kesadaran merek, dengan demikian maka secara parsial variabel
kesadaran merek berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian produk Telkomsel Flash.
Hasil statistik yang telah dikemukakan di atas menunjukkan bahwa secara parsial variabel loyalitas merek, asosiasi merek, kesadaran merek lebih berpengaruh
signifikan dalam menentukan keputusan pembelian produk Telkomsel Flash. IV.1.5.2. Pengujian hipotesis kedua
IV.1.5.2.1. Pengujian asumsi klasik hipotesis kedua a.
Uji Normalitas
Uji normalitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Tampilan grafik histogram seperti yang
terdapat pada Gambar IV.6 di bawah ini memberikan pola distribusi normal karena menyebar secara merata ke kiri dan ke kanan.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data diolah
Gambar IV.6. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Kedua
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah
Gambar IV.7. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Kedua P-P Plot
Universitas Sumatera Utara
Pada Gambar IV.7 Grafik Normal Plot terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dari
grafik ini dapat disimpulkan bahwa model garis regresi memenuhi asumsi normalitas. b.
Uji Multikolinieritas Pengujian multikolinieritas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat
collinarity statistic dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas. Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas. Multikolinieritas terjadi apabila 1 nilai tolerance Tolerance 0.10 dan 2 Variance inflation faktor VIF10. Berdasarkan Tabel
IV.21 ini bawah ini terlihat nilai VIF untuk variabel Kepercayaan Merek, Kualitas Produk, Harga Produk lebih kecil dari 10. Sedangkan nilai tolerance-nya lebih besar
dari 0.10, hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling berkolerasi atau tidak ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Hasil
pengujian terlihat pada Tabel IV.21 di bawah ini: Tabel IV.21. Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis Kedua
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
Tolerance VIF
Constant 2.989
1.796 1.664
.100 Kepercayaan Merek
.813 .081
.815 10.075
.000 .688
1.454 Kualitas Produk
-.034 .139
-.019 -.242
.810 .694
1.440 1
Harga Produk -.082
.100 -.055
-.818 .416
.984 1.016
a. Dependent Variable: loyalitas
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah
Universitas Sumatera Utara
c. Uji Heteroskedastisitas
Suatu asumsi penting dari model linier klasik adalah bahwa gangguan yang muncul dalam fungsi regresi populasi adalah homoskedastik yaitu semua gangguan
memiliki varians yang sama Gujarati, 2005. Salah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas
adalah dengan menggunakan uji glejser glejser test, yaitu dengan menguji hubungan antara absolut residual model selisih Y
Observasi
dengan Y
Prediksi
dengan
setiap variabel independennya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan grafik scatterplot untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas. Caranya adalah dengan
melihat grafik scatterplot tersebut. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian
menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Dan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas homoskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
Regression Standardized Predicted Value
3 2
1 -1
-2 -3
Regression Student ize
d R
esidual
2
-2 -4
Scatterplot Dependent Variable: loyalitas
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah
Gambar IV.8. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Kedua Scatterplot
Dari grafik scatterplot pada Gambar IV.8 terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar secara acak di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu
Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi Loyalitas Merek
berdasarkan masukan variabel independen Kepercayaan Merek, Harga Produk, dan Kualitas Produk.
IV.1.5.2.2. Koefisien determinasi R
2
hipotesis kedua Uji koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Nilai R
2
yang hampir mendekati 1, berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi varibel
independen. Koefisien determinasi yang digunakan adalah nilai Adjusted R Square karena lebih dapat dipercaya dalam mengevaluasi model regresi. Nilai Adjusted R
Square dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model. Berbeda dengan nilai R
2
yang pasti akan meningkat setiap tambahan satu variabel independen, tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi R
2
dapat dilihat dalam Tabel IV.22 di bawah ini:
Tabel IV.22. Koefisien Determinan Hipotesis Kedua
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .800
a
.639 .626
1.723 2.237
a. Predictors: Constant, kepercayaan merek, kualitas produk, harga produk b. Dependent Variable: loyalitas merek
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah Nilai R
2
yang diperoleh adalah sebesar 0.639 atau 63,9 yang menunjukkan kemampuan variabel kepercayaan merek, kualitas produk, harga produk dalam
menjelaskan variasi yang terjadi pada loyalitas merek 63,9, sedangkan sisanya sebesar 36,1 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.
Nilai R
2
yang lebih besar dapat diartikan bahwa kemampuan variabel bebas independent variable dalam menjelaskan variasi variabel terikat dependent
variable tidak terbatas. Menurut Ghozali 2005 menyatakan bahwa secara umum
Universitas Sumatera Utara
koefisien determinasi untuk data silang crossection relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan.
IV.1.5.2.3. Uji serempak Uji F hipotesis kedua Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan
keputusan jika nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima. Berdasarkan Tabel IV.25 di bawah ini dapat diketahui bahwa F
hitung
= 47,304 dan F
tabel
= 2,47, dalam hal ini F
hitung
lebih besar dari F
tabel
dan nilai signifikan adalah 0.00 lebih kecil dari nilai alpha 0.05, sehingga keputusan yang diambil adalah H
ditolak dan H
1
diterima. Diterimanya hipotesis alternatif menunjukkan variabel bebas X
1
, X
2,
dan X
3
, mampu menjelaskan keragaman dari variabel terikat Y dalam hal ini
variabel kepercayaan merek, kualitas produk, harga produk secara serempak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek, atau dapat kita katakan variabel
kepercayaan merek, kualitas produk, harga produk mampu menjelaskan loyalitas merek.
Tabel IV.23. Uji Serempak Uji F Hipotesis Kedua
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression 421.237
3 140.412
47.304 .000
a
Residual 237.466
80 2.968
1
Total 658.702
83
a. Predictors: Constant, kepercayaan merek, kualitas produk, harga produk. b. Dependent Variable: Loyalitas Merek
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah
Universitas Sumatera Utara
IV.1.5.2.4. Uji parsial Uji t hipotesis kedua
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen Kepercayaan Merek, Kualitas Produk, Harga Produk secara individual
mempengaruhi variabel dependen Loyalitas Merek. Nilai t
tabel
dalam penelitian ini adalah 1,663 dengan melihat t tabel pada tingkat signifikansi 0,05.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan antara nilai t
hitung
dengan nilai t
tabel
dengan kriteria keputusan adalah: Jika t
hitung
t
tabel
H diterima atau H
1
ditolak Jika t
hitung
t
tabel
H ditolak atau H
1
diterima Berdasarkan Tabel IV.26 di bawah ini dapat diketahui bahwa nilai konstanta
adalah sebesar 2,989 dan nilai koefisien masing-masing variabel adalah sebesar 0,813 untuk X
1
, sebesar -0,034 untuk X
2
, dan -0,082 untuk X
3
.
Tabel IV.24. Uji Parsial Uji t Hipotesis Kedua
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
Tolerance VIF
Constant 2.989
1.796 1.664
.100 Kepercayaan merek
.813 .081
.815 10.075
.000 .688 1.454
Kualitas produk -.034
.139 -.019
-.242 .810
.694 1.440 1
Harga produk -.082
.100 -.055
-.818 .416
.984 1.016 a. Dependent Variable: loyalitas merek
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah Maka model regresi untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = 2,989 + 0.813 X
1
– 0,034
X
2
- 0,082 X
3
Universitas Sumatera Utara
Di mana: Y
= Loyalitas Merek X
1
= Kepercayaan Merek X
2
= Kualitas Produk X
3
= Harga Produk Dari Tabel IV.26 diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Nilai t
hitung
untuk variabel kepercayaan merek 10,075 lebih besar dibandingkan dengan t
tabel
1,663 atau nilai sig 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka H
o
ditolak dan H
1
diterima untuk variabel kepercayaan merek, dengan demikian maka secara parsial variabel kepercayaan merek berpengaruh secara
signifikan terhadap loyalitas merek. 2.
Nilai t
hitung
untuk variabel kualitas produk -0,242 lebih kecil dibandingkan dengan t
tabel
1,663 atau nilai sig 0,810 lebih besar dari alpha 0,05. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka H
o
diterima dan H
1
ditolak untuk variabel kualitas produk, dengan demikian maka secara parsial variabel kualitas produk tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap loyalitas merek, tidak berpengaruhnya kualitas produk secara parsial terhadap loyalitas merek diakibatkan kualitas
produk Telkomsel Flash masih jauh dari harapan pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
3. Nilai t
hitung
untuk variabel harga produk -0,818 lebih kecil dibandingkan dengan t
tabel
1,663 atau nilai sig 0,416 lebih besar dari alpha 0,05. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka H
o
diterima dan H
1
ditolak untuk variabel harga produk, dengan demikian maka secara parsial variabel harga produk tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap loyalitas merek, tidak berpengaruhnya harga produk secara parsial terhadap loyalitas merek diakibatkan karena harga produk
belum menjamin pelanggan untuk loyal terhadap pembelian produk Telkomsel Flash, hal ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan
dalam bab sebelumnya bahwa harga produk dapat mengukur loyalitas pelanggan terhadap suatu merek.
Hasil statistik yang telah dikemukakan di atas menunjukkan bahwa secara parsial variabel kepercayaan merek berpengaruh lebih dominan dari pada variabel
kualitas produk dan harga produk, yang artinya variabel kepercayaan merek lebih berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
IV.2. Pembahasan
Pada bagian ini akan dipaparkan pembahasan mengenai hasil analisis yang telah dilakukan. Hasil analisis tersebut dijelaskan sebagai berikut:
IV.2.1. Pembahasan Hasil Hipotesis Pertama
Dari hasil hipotesis penelitian diperoleh bahwa loyalitas konsumen terhadap suatu merek X
1
memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
Universitas Sumatera Utara
konsumen Y, berpengaruh signifikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,350 dikarenakan loyalitas konsumen adalah salah satu bagian dari kesetiaan akan merek
selain bisa meningkatkan keputusan pembelian produk Telkomsel Flash juga dapat mempertahankan konsumen agar selalu loyal.
Hal tersebut dibuktikan dengan hasil analisis uji t yang menunjukkan t hitung 5,048 nilai t tabel 1,663 dan tingkat signifikansi 0,000 probabilitas signifikansi
α = 0,05. Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung penelitian-penelitian
terdahulu, salah satunya adalah penelitian dari Hardian Hanggadikha 2010 yang menyatakan bahwa loyalitas merek brand loyalty berpengaruh signifikan terhadap
rasa percaya diri konsumen atas keputusan pembelian. Hasil penelitiannya tersebut menunjukkan bahwa pelanggan yang loyal terhadap suatu merek, memiliki
kecenderungan lebih percaya diri pada pilihan mereka. Pengaruh loyalitas merek terhadap rasa percaya diri pelanggan atas keputusan
pembelian juga dinyatakan oleh Aaker 2006, yang menyatakan bahwa tingkat loyalitas merek yang tinggi, yaitu berupa komitmen yang kuat dari pelanggan
terhadap merek dapat menciptakan rasa percaya diri yang besar pada pelanggan saat mengambil keputusan pembelian. Hal ini disebabkan karena pelanggan merasa
memiliki ikatan dengan merek sehingga pelanggan memiliki keyakinan yang besar bahwa keputusannya membeli merek tersebut adalah keputusan yang tepat.
Dari hasil hipotesis penelitian diperoleh bahwa asosiasi suatu merek di benak konsumen X
2
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen, berpengaruh signifikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,271, dikarenakan
Universitas Sumatera Utara
asosiasi merek merupakan bagian yang terpenting dalam menanamkan rasa percaya diri konsumen untuk mengambil keputusan dalam pembelian. Hal tersebut dibuktikan
dengan hasil analisis uji t yang menunjukkan nilai t hitung 2,156 nilai t tabel 1,663 dan tingkat signifikansi 0,034 probabilitas signifikansi
α = 0,05. Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung penelitian-penelitian terdahulu, salah satunya adalah
penelitian dari Hardian Hanggadikha 2010 yang menyatakan bahwa asosiasi merek brand association berpengaruh signifikan terhadap rasa percaya diri konsumen atas
keputusan pembelian. Hasil penelitiannya tersebut menunjukkan bahwa asosiasi merek dapat
menciptakan kredibilitas merek yang baik di pikiran pelanggan, karena adanya benefit association yang positif di pikiran pelanggan, hal ini akan menimbulkan rasa percaya
diri pelanggan atas keputusan pembelian yang dibuatnya. Positive benefit association mampu memberikan reason to buy yang berarti alasan untuk melakukan keputusan
pembelian Assael, 2002. Dari hasil hipotesis penelitian diperoleh bahwa kesadaran konsumen terhadap
suatu merek X
3
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen Y dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,345 dikarenakan dengan mengingatkan
kembali konsumen untuk mengenali suatu merek adalah salah satu bagian dari kesanggupan konsumen untuk mengambil keputusan pembelian. Hal tersebut
dibuktikan dengan hasil analisis uji t yang menunjukkan nilai t hitung 2,797 nilai t tabel 1,663 dan tingkat signifikansi 0,007 probabilitas signifikansi
α = 0,05. Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung penelitian-penelitian terdahulu,
Universitas Sumatera Utara
salah satunya adalah penelitian dari Hardian Hanggadikha 2010 yang menyatakan bahwa kesadaran merek brand awareness berpengaruh signifikan terhadap rasa
percaya diri konsumen atas keputusan pembelian. Penelitiannya menunjukkan bahwa merek yang terkenal dengan tingkat brand awareness yang tinggi dapat menyebabkan
pelanggan memiliki rasa percaya diri atas keputusan pembelian yang dibuat.
IV.2.2. Pembahasan Hasil Hipotesis Kedua
Dari hasil hipotesis penelitian diperoleh bahwa kepercayaan konsumen terhadap suatu merek X
1
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek konsumen Y dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,813 dikarenakan kepercayaan terhadap
merek merupakan kesediaan atau kemauan konsumen dalam menghadapi resiko yang berhubungan dengan merek yang dibeli, oleh karena itu kepercayaan akan merek
sangat perlu ditanamkan di benak konsumen karena dengan demikian konsumen dapat mengambil keputusan dalam pembelian suatu produk. Hal tersebut dibuktikan
dengan hasil analisis uji t yang menunjukkan nilai t hitung 10,075 nilai t tabel 1,663 dan tingkat signifikansi 0,000 probabilitas signifikansi
α = 0,05. Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung penelitian-penelitian
terdahulu, salah satunya adalah penelitian dari Sari, Nawang 2011 yang menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan antara brand trust brand reliability dan brand
intentions secara simultan terhadap brand loyalty telepon seluler Nokia. Menurut Lau dan Lee 2001 memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan
menimbulkan loyalitas merek karena kepercayaan terhadap merek merupakan kesediaan atau kemauan konsumen dalam menghadapi resiko yang berhubungan
Universitas Sumatera Utara
dengan merek yang dibeli akan memberikan hasil yang positif atau menguntungkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kepercayaan Merek Brand Trust dapat
mempengaruhi Loyalitas Merek Brand Loyalty baik secara parsial maupun simultan.
Dari hasil hipotesis penelitian diperoleh bahwa kualitas produk X
2
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas merek. Hal tersebut disebabkan
karena hasil analisis uji t yang menunjukkan nilai t hitung -0,242 nilai t tabel 1,663 dan tingkat signifikansi 0,810 probabilitas signifikansi
α = 0,05. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian-penelitian terdahulu, salah satunya adalah penelitian dari
Mayasari, Dwi 2009, terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas produk terhadap loyalitas karena kondisi ini menuntut para pemasar untuk dapat
menyediakan produk-produk yang berkualitas dan harga yang terjangkau oleh konsumen serta dapat mengembangkan suatu produk yang bermanfaat dan inovatif
sesuai dengan harapan konsumen dan kebutuhan pasar, sehingga kepuasan setelah mengkonsumsi dapat diperoleh dan akan membuat konsumen melakukan pembelian
di masa yang akan datang atau pembelian berulang pada produk yang sama. Dengan demikian hasil penelitian dari hipotesis kedua ini menyatakan bahwa
produk Telkomsel Flash yang digunakan oleh konsumen belum menunjukkan kualitas produknya dan kinerja produk yang jauh dari harapan konsumen, sehingga
perlu melakukan evaluasi terhadap kualitas produk apakah sudah sesuai dengan tujuan pemakaiannya atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil hipotesis penelitian diperoleh bahwa harga produk X
3
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas merek. Hal tersebut disebabkan
karena hasil analisis uji t yang menunjukkan nilai t hitung -0,818 nilai t tabel 1,663 dan tingkat signifikansi 0,416 probabilitas signifikansi
α = 0,05. Hasil penelitian ini mendukung penelitian-penelitian terdahulu, salah satunya adalah penelitian dari
Mayasari, Dwi 2009, yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara harga produk terhadap loyalitas karena konsumen akan melakukan
pembelian apabila harga tersebut dikaitkan dengan keuntungan atau kerugian dalam perspektif fungsi produk di samping konsumen mempersepsikan harga dengan
kenikmatan atau ketidaknyamanan dalam menggunakan produk tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa harga produk tidak
mempengaruhi pelanggan untuk melakukan pembelian ulang terhadap suatu produk, karena harga produk dengan nilai yang tinggi selalu disesuaikan dengan kualitasnya,
dengan kata lain kepuasan dari penggunaan produk tersebut tergantung dari kinerja dan kemampuan produk tersebut memberikan kenyamanan penggunaannya kepada
konsumen.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari hasil analisis statistik deskriptif diperoleh bahwa responden sebagian
besar menjawab setuju dan sangat setuju terhadap pertanyaan yang diberikan pada masing-masing variabel dan selebihnya menjawab kurang setuju
terhadap pertanyaan yang diberikan. 2.
Dari hasil analisis statistik inferensial diperoleh bahwa variabel Loyalitas Merek, Asosiasi Merek, Kesadaran Merek, berpengaruh terhadap Keputusan
Pembelian begitu juga variabel Kepercayaan Merek, Kualitas Produk, Harga Produk berpengaruh terhadap Loyalitas Merek.
3. Hipotesis pertama menunjukkan bahwa, secara serempak variabel loyalitas
merek, asosiasi merek, kesadaran merek secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Telkomsel Flash di Grapari
Selecta Medan dan secara parsial variabel loyalitas merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Telkomsel Flash, asosiasi
merek secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Telkomsel Flash dan kesadaran merek secara parsial juga berpengaruh
152
Universitas Sumatera Utara
siginifikan terhadap keputusan pembelian produk Telkomsel, dalam pengujian ini secara parsial variabel loyalitas merek, asosiasi merek, kesadaran merek
lebih berperan untuk menentukan keputusan pembelian produk Telkomsel Flash di Grapari Selecta Medan.
4. Hipotesis kedua menunjukkan bahwa kepercayaan merek berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas merek yang berarti bahwa kepercayaan merek lebih dominan mempengaruhi loyalitas merek dibandingkan dengan kualitas
produk secara parsial tidak berpengaruh siginifikan terhadap loyalitas merek dan begitu juga dengan harga produk secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas merek Telkomsel Flash.
V.2. Saran
1. Loyalitas merek, asosiasi merek, kesadaran merek, kepercayaan merek,
kualitas produk dan harga produk merupakan bagian yang terpenting dalam meningkatkan keputusan pembelian produk Telkomsel Flash oleh karena itu,
Telkomsel perlu meningkatkan kinerja produk agar memiliki nilai yang positif dibenak konsumen yaitu dengan cara menambah coverage jaringan yang lebih
luas lagi terutama untuk jaringan internetnya karena bertambahnya jumlah pelanggan Telkomsel dari tahun ke tahun akan mengakibatkan banyaknya
pengguna layanan internet berbasis data yang membutuhkan akses jaringan interkoneksi yang cepat dan tidak bermasalah. Penilaian konsumen terhadap
produk Telkomsel Flash seperti pada pernyataan konsumen terhadap
Universitas Sumatera Utara
pertanyaan yang diberikan merupakan hal penting yang perlu diperhatikan terutama untuk memperbaiki nilai produk agar lebih berkualitas, di samping
keyakinan konsumen terhadap kredibilitas perusahaan yang lebih mengedepankan dan memprioritaskan konsumen dalam hal penggunaan
produknya. 2.
Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi terkemuka harus memiliki image merek brand image yang baik pada produk Telkomsel Flashnya,
semakin baik ekuitas merek brand equity produk Telkomsel Flashnya maka akan semakin meningkatkan jumlah konsumen yang akan menggunakan
produk tersebut. Hal terpenting yang bisa dilakukan adalah dengan mengevaluasi permasalahan yang terjadi pada produk Telkomsel Flash baik
pada saat penggunaan produk Telkomsel Flash ataupun permasalahan interkoneksi akses jaringannya.
3. Kepercayaan konsumen pada merek Telkomsel Flash adalah hal terpenting
dalam meningkatkan loyalitas merek konsumen karena dengan keputusan pembelian produk Telkomsel Flash, konsumen bisa merasakan nilai positif
dan keuntungan dari pembelian produk Telkomsel Flash dan menjadikan konsumen loyal terhadap produk Telkomsel Flash. Untuk itu Telkomsel perlu
meningkatkan kepercayaan konsumen yaitu dengan cara memperbaiki kualitas produk dan mengevaluasi harga produknya agar bisa terjangkau oleh
konsumen. Kualitas produk dan harga produk ternyata masih jauh dari harapan konsumen yang membuat pelanggan tidak melakukan pembelian
Universitas Sumatera Utara
terhadap produk Telkomsel Flash dan menjadikan pelanggan tidak loyal dalam menggunakan produk Telkomsel Flash.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. 2006. Managing Brand Equity: Capitalizing on The Value of a Brand Name
. United States of America: The Free Press.
________2006. Building Strong Brands. United States of America: The Free Press. ________2006. Brand Leadership. United States of America: The Free Press.
________2006, Marketing Research. 7th Edition. New York: John Wiley Son,
Inc.
Aaker, David A. 2008. Manajemen Ekuitas Merek: Memanfaatkan Nilai dari suatu Merek
. Cetakan Ketiga. Jakarta: Penerbit Mitra Utama.
Arikunto, Suharsimi. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi
Keempat. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Assael, Henry. 2002. Consumer Behavior and Marketing Action. Fifth Edition.
Cincinnati Ohio: South-Western College Publishing. Astuti, Sri Wahjuni dan Cahyadi, I Gde. 2007. “Pengaruh Elemen Ekuitas Merek
terhadap Rasa Percaya Diri Pelanggan di Surabaya Atas Keputusan Pembelian Kartu Perdana IM3”. Majalah Ekonomi, Tahun XVII, No. 2 Agustus 2007.
Dharmmesta, Basu Swastha. 2004. Loyalitas Pelanggan: Sebuah Kajian Konseptual
Sebagai Panduan Bagi Peneliti. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 14, No. 3
, hal. 73-88.
Durianto, Darmadi, Sugiarto, L. J. Budiman. 2004. Brand Equity Ten Strategi Memimpin Pasar
. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Engel, James F., D. B. Roger, M. Paul. 2001. Perilaku Konsumen. Terjemahan oleh
F.X. Budiyanto. Edisi Keenam. Jilid Pertama. Jakarta: Binarupa Aksara.
Ford, K. 2005. Brands Laid Bare. London: John Wiley Sons, Ltd. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Universitas Sumatera Utara
Giddens. 2002. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu.
Edisi Kelima. Jilid Pertama. Jakarta: Erlangga.
Gujarati. 2005. SPSS Versi 16 Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama. Hanggadikha, Hardian. 2010. “Analisis Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen pada Produk Handphone Merek Nokia di Semarang”. Skripsi.
Semarang: Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro. Tidak dipublikasikan.
Humdiana. 2005. Analisis Elemen-elemen Merek Produk Nokia. Jurnal of Marketing Manajemen,Vol. 12, No. 1.
Istiyono, Utomo dan Indrayani. 2007. “Pengaruh Ekuitas Merek Berbasis Pelanggan
Telkomnet Instan terhadap Minat Pembelian Telkomset Speedy”. Skripsi. Jakarta: Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma. Tidak dipublikasikan.
Knapp, E Duane. 2001. The Brand Mindset. Yogyakarta: Andi. Kotler, Philip. 2004. Marketing Management. The Millenium Edition. Upper Saddle
River: Prentice Hall International, Inc.
Kotler, Philip A.B. Susanto. 2003. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian.
Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
Kotler, Philip dan K. L. Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Keduabelas.
Jilid Pertama. Jakarta: Indeks.
Kuncoro. 2003. Metode Kuantitatif. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan
AMPYKPN. Lau, Geok Theng and Lee, Sook han. 2001. Consumer Trust in Brand and The Link
To Brand Loyalty. Journal of Marketing Management. Vol. 10. p. 137-152.
Lindawati. 2005. “Analisis Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas, dan Asosiasi Merek
dalam Extensi Merek pada Produk Merek Nokia di Surabaya”. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol. IV, No. 1,
Mei 2005, hal. 47-70. 156
Universitas Sumatera Utara
Mayasari, Dwi. 2009. “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Loyalitas
Melalui Kepuasan Sebagai Variabel Perantara”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro. Tidak dipublikasikan.
Mayer dan Colleman. 2001. Business at The Speed of Thought: Using A Digital Nervous System
. New York: Warner Books, Inc.
Mowen, C. John, Minor, Michael. 2002. Perilaku Konsumen. Terjemahan oleh
Budiyanto. Jilid Pertama. Jakarta: Penerbit Erlangga. Nedungadi, Praskash. 2002. “Recall and Consumer Consederation Sets: Influenching
Choice Without Altering Brand Evaluation”. Journal of Cunsomer Research, 17 Desember, p. 263-276.
Peter, Paul J. dan Jerry C.Olson. 2005. Consumer Behavior and Marketing Strategy.
Fourth Edition. Richard D. Irwin Inc. Terjemahan: Damos Sihombing. 2006. Jakarta: Erlangga.
Peter, J. Paul, J. C. Olson. 2005. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi
Keempat. Jakarta: Erlangga. Pitta, Dennis A. dan Katsanis, Lea Prevel. 2004, “Understanding Brand Equity for
Successful Brand Extension”. Journal of Cunsomer Marketing, Vol. 12 No. 4.
p. 51-64. Remple, Arch G dan Elizabeth J. Wilson. 2001. “Effect of Cunsomer Awareness of
Brand Advertising on Preference”. Journal of Advertising Research, Vol. 25 AgustusSeptember, p. 41-48.
Sari dan Nawang. 2009. “Pengaruh Brand Trust Terhadap brand Loyalty Telepon Seluler Nokia Studi Pada Pengguna Telepon Seluler Nokia di Kelurahan
Sumbersari Malang”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro. Tidak dipublikasikan.
Schiffman, G Leon L. Leslie. Kanuk. 2004. Consumer Behavior. Seventh Edition.
Upper Saddle River: Prentice Hall International, Inc.
Setiajatnika. 2005. Prilaku Konsumen. Yogyakarta: Penerbit AMUS. Simamora, Bilson. 2003. Aura Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Simamora, Henry. 2002. Manajemen Pemasaran Internasional. Jilid Kedua.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Universitas Sumatera Utara
Stanton, William J. 2000. Prinsip Pemasaran. Terjemahan oleh Agus Budiyanto.
Edisi Ketujuh. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Sudirman. 2003. “Analisis Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro. Tidak dipublikasikan.
Sugiyono. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Bandung: Alfabeta. Sunu. 2002. “Mengelola Ekuitas Merek: Upaya Memenangkan Persaingan di Era
Global”. Jurnal EKOBIS, Vol. 2, No. 3, September 2001, h. 129-139. Susanto, A.B and Wijanarko, H. 2004. Power Branding. Bandung: Quantum.
Susanto, dan Wijanarko, Himawan. 2004. Power Branding, Membangun Merek
Unggul dan Organisasi Pendukungnya . Jakarta: PT. Mizan.
Sutisna. 2002. Perilaku Konsumen Komunikasi Pemasaran. Bandung: Alfabeta. Swastha. 2000. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.
Swasta, Irawan. 2002. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Kedua. Cetakan
Keempat. Yogyakarta: Liberty.
Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset. ________. 2004. Brand Management Strategy. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
Umar, H. 2005. Metode Penelitian untuk Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Wahyuningsih. 2002. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Universitas Sumatera Utara
Kuesioner Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Brand Equity terhadap Keputusan Pembelian
produk Telkomsel Flash di Grapari Selecta Medan.
Isilah data pribadi berikut secara lengkap, berilah tanda silang X pada pilihan jawaban yang sesuai kriteria
I. Data Responden
1. Nama Responden : 2.
Usia :
3. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan
4. Merek modem apa yang saat ini anda pakai ? contoh: Flash, vodafone, O2, smart
5. Apakah anda pernah melihat iklan Telkomsel Flash : 1. Ya 2. Tidak
160
Universitas Sumatera Utara
II. Tanggapan Responden Petunjuk Pengisian Kuesioner :
Saudarai diminta untuk memberi tanda silang X pada salah satu skala 1 sampai 5 yang tersedia pada kolom di samping pernyataanpertanyaan untuk
menentukan seberapa setuju Saudarai mengenai hal-hal tersebut. Jika menurut Saudarai tidak ada jawaban yang tepat, maka jawaban dapat diberikan pada pilihan
yang paling mendekati. Masing-masing angka menunjukkan persetujuan terhadap nilai yang terdapat pada kolom yang bersangkutan, diantaranya:
5 = Sangat Setuju SS 4 = Setuju S
3 = Kurang Setuju KS 2 = Tidak Setuju TS
1 = Sangat Tidak Setuju STS
Contoh :
a. Telkomsel adalah sebagai salah satu operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia dengan memiliki pelanggan lebih dari 93 juta pelanggan.
SS S
KS TS STS
1. Kesadaran Merek Brand Awareness
a. Apabila diminta menyebutkan merek HSDPA maka Telkomsel Flash adalah pertama sekali yang muncul dalam benak saya.
SS S
KS TS STS
b. Saya langsung dapat mengenali modem merek Telkomsel Flash dengan hanya melihat dari model variantipenya.
1 2
3 5
4 5
4 3
1 2
5 4
3 1
2
Universitas Sumatera Utara
SS S
KS TS STS
c. Saya mengingat salah satu iklan merek Telkomsel Flash yang ditayangkan di televisi
SS S
KS TS STS
2. Asosiasi Merek Brand Association