adalah untuk melindungi kepentingan sebagai pengajaran kesenangan dan menghindari penderitaan.
2 Teori Berlakunya Hukum
16
Hukum merupakan hasil interaksi sosial dalam kehidupan di masyarakat, hukum adalah gejala masyarakat, karenanya perkembangan hukum timbul, berubah, dan
lenyapnya sesuai dengan perkembangan masyarakat. Hukum itu bukan suatu himpunan norma-norma, bukan himpunan peraturan-peraturan yang memaksa
orang berkelakuan menurut tata tertib masyarakat, tetapi suatu himpunan peraturan-peraturan yang menunjuk “kebiasaan” orang dalam pergaulan dengan
orang lain di dalam masyarakat itu. Hukum yang hidup tidak bisa ditemukan dalam bahan-bahan hukum formal, melainkan diluarnya yaitu di dalam
masyarakat.
2. Konsepsi
Dalam penelitian hukum kerangka konsepsional diperoleh dari peraturan perundang-undangan atau melalui usaha untuk membentuk pengertian-pengertian
hukum. Apabila kerangka konsepsional tersebut diambil dari peraturan perundang- undangan tertentu maka biasanya kerangka konsepsional tersebut sekaligus
merumuskan definisi-definisi tertentu, yang dapat dijadikan pedoman operasional di dalam proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan konstruksi data.
17
16
Teori ini dilahirkan oleh Eugen Erlich, salah seorang pendasar sosiologi hukum di Jerman.
17
Solly Lubis, Op.Cit., hlm. 80.
Universitas Sumatera Utara
Kerangka konsepsional dalam merumuskan atau membentuk pengertian- pengertian hukum, kegunaannya tidak hanya terbatas pada penyusunan kerangka
konsepsional saja, akan tetapi bahkan pada usaha merumuskan definisi-definisi operasional di luar peraturan perundang-undangan. Dengan demikian, konsep
merupakan unsur pokok dari suatu penelitian.
18
Agar terdapat persamaan persepsi dalam membaca rencana penelitian ini, maka dipandang perlu untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan konsep-konsep
dibawah ini : 1. Pengertian E-Commerce
Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan perniagaan barang atau jasa trade of goods and service
dengan menggunakan media elektronik yang terhubung secara online yang dikenal dengan internet, kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari
kegiatan bisnis. Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang sekarang ini karena
kemudahan-kemudahan yang dimiliki jaringan internet : a.
Internet sebagai jaringan publik yang sangat besar, layaknya yang dimiliki suatu jaringan publik elektronik, yaitu murah, cepat dan kemudahan akses.
18
Koentjaraningrat, Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1997, hlm. 24.
Universitas Sumatera Utara
b. Menggunakan data elektronik sebagai media penyimpanan pesan atau data
sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan singkat, baik dalam bentuk data elektronik, analog, maupun digital.
19
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteri khusus yakni :
a. Transaksi tanpa batas : Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi
penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat
memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan mencegah dapat memasarkan produknya secara international dengan
membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu 24 jam, dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat
mengakses situs tersebut. b.
Transaksi anonim : para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Perjual tidak memerlukan nama
dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
c. Produk digital dan non digital : produk-produk digital seperti software
komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam
19
Ridwan Khairandy, Pembaharuan Hukum Kontrak sebagai Antisipasi Transaksi Electronic Commerce, Artikel dalam Jurnal Hukum No. 16 Vol. 8, Maret 2001, Jakarta, Universitas
Islam Indonesia, hlm. 42.
Universitas Sumatera Utara
perkembangan obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang- barang kebutuhan hidup lainnya.
d. Produk yang tak berwujud : banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-
commerce dengan menawarkan barang yang tak berwujud seperti data, sofware dan ide-ide yang dijual melalui internet.
20
Sebagaimana yang terjadi dalam perdagangan di dunia nyata, basis hukum utama untuk transaksi e-commerce adalah kontrak. Kontrak di sini menyangkut
bisnis ke bisnis dan bisnis ke konsumen. Kontrak online di dalam transaksi internet memiliki beberapa variasi diantaranya adalah :
a. Kontrak pengembangan dan pengaturan jaringan elektronik website desig and
development contract b.
Kontrak melalui chatting dan video conference c.
Kontrak pengadaan pembayaran dengan kartu kredit d.
Kontrak melalui email.
21
Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan penawaran suatu produk tertentu oleh penjual misalnya berkedudukan di USA
di suatu website melalui server yang berada di Indonesia misalnya detik.com, apabila konsumen Indonesia melakukan pembelian, maka konsumen tersebut
akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh pihak penjual.
20
http:www.nofieiman.com , diakses pada tanggal 12 Juli 2009, pukul 10.30.
21
Nandang Sutrisni, Cyberlaw: Problem dan Prospek Pengaturan Aktifitas Internet,dalam Jurnal Hukum Ius Quies Justum, No. 16 Vol. 8 Maret 2001: 10-29, Jakarta : Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia, 2001, hlm. 32.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya klasifikasi mekanisme pembayaran di dalam transaksi e-commerce dapat dibagi menjadi lima mekanisme utama, yaitu :
a. Transaksi model ATM. Transaksi ini hanya melibatkan institusi financial dan
pemegang account yang akan melakukan pengambilan atau mendeposit uangnya dari account masing-masing.
b. Pembayaran dua pihak tanpa perantara, transaksi dilakukan langsung antara
dua pihak tanpa perantara menggunakan uang nasionalnya. c.
Pembayaran dengan perantara pihak ketiga, umumnya pembayaran yang menyangkut debit, kredit maupun cek masuk dalam kategori ini. Salah
satunya yaitu sistem pembayaran kartu kredit online.
22
Setelah terjadi kesepakatan antara pihak penjual dengan pembeli maka mengenai proses pengiriman barang dilakukan sesuai dengan perjanjian.
Pengiriman dapat dilakukan dengan cara dikirim sendiri atau menggunakan jasa pengiriman lainnya. Biaya pengiriman biasanya dihitung dalam pembayaran, atau
bahkan seringkali dikatakan pelayanan gratis terhadap pengiriman karena sudah termasuk dalam biaya penyelenggaraan pada sistem tersebut.
Praktek e-commerce yang berkembang begitu cepat seperti yang kita rasakan sekarang ini sayangnya tidak disertai dengan pembangunan landasan
hukum yang secara khusus mengatur e-commerce sehingga bisa dijadikan pegangan demi terciptanya suatu kepastian hukum. Umumnya hal tersebut terjadi
di negara-negara yang sedang berkembang seperti di Indonesia.
22
Edmon Makarim, Op.Cit., hlm. 230.
Universitas Sumatera Utara
Namun demikian, hal ini tidak berarti bahwa absennya legislasi khusus itu membuka peluang pada pelaku bisnis untuk serta merta melanggar etika dan
prinsip kontrak yang sudah ada. Prinsip, syarat-syarat dan etika kontrak yang telah diatur dalam BW dan undang-undang serta peraturan lainnya masih tetap
berlaku untuk kontrak e-commerce.
23
Sistem transaksi e-commerce tersebut haruslah layak dipercaya. Suatu sistem e-commerce layak dipercaya apabila sistem elektronik tersebut dapat
dimintakan pertanggungjawaban, handal, aman dan beroperasi sebagaimana mestinya.
Yang dimaksud dengan dapat dimintakan pertanggungjawaban artinya ada subjek hukum yang bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan sistem
elektronik tersebut. Handal artinya sistem e-commerce tersebut memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan penggunaannya. Aman artinya sistem
e-commerce tersebut terlindungi baik secara fisik maupun non fisik. Beroperasi sebagaimana mestinya artinya sistem e-commerce tersebut
memiliki kemampuan sesuai spesifikasinya. Diharapkan dengan adanya kewajiban-kewajiban tersebut maka suatu sistem informasi tersebut menjadi layak
dpercaya yang pada akhirnya akan melindungi kepentingan masyarakat. Terlepas dari hal di atas terdapat beberapa keuntungan e-commerce bagi
kepentingan organisasi, individu dan masyarakat. Keuntungan untuk organisasi diantaranya yaitu dengan adanya e-commerce dapat memperluas tempat
pemasaran untuk pasar nasional dan internasional. Dengan minimnya modal
23
M. Arsyad Sanusi, Op.Cit, hlm. 14.
Universitas Sumatera Utara
sebuah perusahaan dapat dengan mudah dan cepat menemukan lebih banyak costumer, pemasok terbaik, dan mitra bisnis yang pantas suitable. Keuntungan
bagi konsumen dengan adanya e-commerce adalah : a melalui e-commerce konsumen dapat bertransaksi selama 24 jam dan dapat dilakukan dimanapun juga,
b e-commerce menyediakan banyak pilihan bagi konsumen. Mereka dapat memiliki banyak vendor dari produk lainnya. Keuntungan bagi masyarakat, e-
commerce dapat memfasilitasi kepentingan-kepentingan publik.
2. Pengertian Hukum KontrakPerjanjian