Teknik Pengumpulan Data Pengertian E-commerce

hukum serta bahan dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan dengan analisis hukum kontrak dalam transaksi E-commerce di Indonesia. c. Bahan hukum tertier, yaitu bahan hukum penunjang yang memberi petunjuk dan penjelesan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus umum, kamus hukum, majalahjurnal atau surat kabar sepanjang memuat informasi yang relevan dengan materi penelitian ini. 59

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data, yakni: Penelitian Kepustakaan library research. Sehubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini maka pengumpulan data akan dilakukan melalui Penelitian Kepustakaan, dikumpulkan melalui penelitian literatur, yakni dengan mempelajari ketentuan Perundang-undangan tentang Transaksi E-commerce dan Peraturan Perundang-undangan lain yang relevan dengan materi penelitian.

4. Analisa Data

Setelah bahan hukum yang terdiri dari bahan-bahan hukum primer dan sekunder diperoleh kemudian penulis melakukan analisis data secara kualitatif, yaitu dengan melakukan analisis secara exploratif terhadap peraturan perundang-undangan yang berkaitan masalah transaksi e-commerce. Kemudian penulis menghubungkan dengan pendapat-pendapat ahli, azas-azas hukum, perbandingan hukum, dan 59 Soeryono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1985, hlm. 23. Universitas Sumatera Utara sinkronisasi aturan hukum. Lalu penulis mencoba merumuskan dalam bentuk uraian dan akhirnya ditarik suatu kesimpulan sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan. Universitas Sumatera Utara

BAB II KEABSAHAN TRANSAKSI BISNIS E-COMMERCE

DARI SUDUT PANDANG HUKUM KONTRAK DI INDONESIA

A. Konsepsi E-commerce, Pengertian dan Ruang Lingkup

1. Pengertian E-commerce

Semakin berkembangnya teknologi informasi telah membuat berbagai perubahan dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat. Masyarakat sekarang telah dimanjakan oleh berbagai macam bentuk teknologi yang memudahkan mereka dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Khususnya di dalam transaksi perdagangan dikenal suatu model yang lagi populer dan menjadi trend dikalangan masyarakat termasuk di Indonesia. Bentuk perdagangan ini dikenal dengan istilah e-commerce. Transaksi e-commerce tersebut difasilitasi oleh suatu sistem elektronik yang dikenal dengan istilah internet. Internet sebagai suatu jaringan komputer mempunyai beberapa keunikan yang tidak dipunyai oleh suatu jaringan komputer yang lain yang ada saat ini. Internet terdiri dari suatu kelompok jaringan yang terus tumbuh yang terdiri dari jaringan publik maupun jaringan privat. Adanya interkoneksi dengan berbagai jaringan inilah yang menyebabkan internet berbeda dengan jaringan yang ada lainnya. Interkoneksi inilah yang menghubungkan setiap orang dimanapun ia berada di dunia ini dapat mengakses internet, baik melalui jaringan lokal, regional maupun international sehingga ia dapat berkomunikasi dengan orang lain dimanapun ia berada. Universitas Sumatera Utara Internet bukan merupakan objek yang kasat mata yang dapat disentuh dan dapat dirasakan. Internet merupakan lapisan kompleksitas teknologi dan jasa yang perlahan-lahan bergabung membentuk sesuatu yang dapat dinikmati oleh semua orang. Internet merupakan jaringan komputer terbesar yang ada di dunia, di mana sarana tersebut dapat menghubungkan jutaan umat manusia, tumbuh secara virtualmaya. Jaringan yang terhubung ini menjadi antar jaringan internetwork karena memiliki faktor penggabung yang sama yang memungkinkan berbagai jaringan untuk bekerja sama. Dalam era globalisasi, efisiensi dalam berbagai bidang kehidupan merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan untuk mencapai tingkat perekenomian yang lebih baik dan lebih kompetitif. Suatu bangsa akan tertinggal jauh dan tidak akan dapat bersaing dalam dunia usaha yang bergerak sangat cepat, apabila tidak dapat dengan cepat mengikuti dan mengaplikasikan perkembangan bidang perdagangan yang memanfaatkan kemajuan di bidang teknologi informasi. Awal mulanya manusia mengenal internet yaitu pada tahun 1969 ketika sebuah kelompok peneliti di Depatermen Pertahanan Amerika berhubungan dengan empat komputer di UCLA, Stamford Research Institute, Universitas Utah, dan Universitas California di Santa Barbara. Hubungan ini dilakukan untuk menciptkan sebuah jaringan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain mengenai proyek-proyek pemerintah. Jaringan ini dikenal dengan istilah Universitas Sumatera Utara ARPAnet-ARPA merupakan singkatan dari Advanced Research Project Agency yang merupakan bagian dari Departemen Keamanan AS. 60 Tiga tahun kemudian, lebih dari lima puluh universitas dan agensi-agensi militer telah terhubung bersama-sama dalam jaringan network, dan jaringan komputer yang lain mulai muncul di sekitar negara bagian country dan dunia. Seiring dengan perkembangan ARPAnet, yang diikuti pula dengan kerjasama jaringan antara militer dan kaum pendidik, dan eksperimen NASA mengenai jaringan komputer, jaringan ini mulai terhubungkan satu dengan yang lain interconnected inilah awal mula dipakai istilah ”Internet”. Dalam waktu bersamaan, infrastruktur internet terus berkembang. Pada pertengahan tahun 1980-an, National Science Foundation NSF membangun jaringan yang memiliki kecepatan tinggi, line yang berusia panjang, dan terhubungkan dengan pusat komputer di seluruh Amerika Serikat. NSFnet menggantikan jaringan ARPAnet. NSFnet kemudian bekerjasama dengan jaringan lain yang terdapat di lusinan univesitas, laboratorium penelitian dan perusahaan-perusahaan teknologi tinggi. Sekarang jutaan konsumen telah mengakses internet. Internet dengan cepat menjadi pusat perbelanjaan, sebuah cybermall yang praktis. Hari ini buku, butik, games, permata, tiket konser, dan lain-lain telah ditawarkan oleh toko-toko di internet dengan harapan puluhan juta pembeli potensial siap membeli produk yang ditawarkan. 60 Kompas, 11 Agustus 2002, E-commerce Cara Berbisnis di Internet, hlm. 12. Universitas Sumatera Utara Perdagangan melalui media internet yang sering disebut oleh masyarakat ekonomi dunia sebagai e-commerce, telah terbukti dapat meningkatkan efisiensi daya kerja dan menumbuhkan aktivitas bisnis baru yang merangsang tingkat pertumbuhan bidang perekonomian. Electronic Commerce Perniagaan Elektronik, sebagai bagian dari Electronic Business bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission, oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya dari terminologi E-Commerce Perniagaan Elektronik. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdaganganperniagaan barang atau jasa trade of goods and service dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. 61

2. Jenis-Jenis Transaksi E-Commerce