Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H 4. Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum

Telah diuji pada Tanggal 08 Maret 2010 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Runtung, S.H. M.Hum Anggota : 1. Dr. T. Keizerina Devi A., S.H, C.N, M.Hum 2. Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum

3. Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H 4. Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum

Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini telah membawa umat manusia pada era teknologi informasi dan komputerisasi. Dengan pemanfaatan teknologi tersebut telah banyak memberikan kemudahan bagi manusia dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari. Sebagai contoh yaitu dalam dunia perdagangan, di dalam melakukan transaksi bisnis seorang pembeli tidak mesti bertatapan langsung dengan penjual seperti layaknya dalam pasar tradisional melainkan hanya melalui suatu media elektronik yang terhubung secara online, yang dikenal dengan internet. Bisnis teknologi informasi seperti ini dikenal dengan istilah Electronic commerce atau electronic business yaitu segala bentuk transaksi perdaganganperniagaan barang atau jasa trade of goods and service dengan menggunakan media elektronik. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif-analitis. Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan hukum normatif. Data pokok dalam penelitian adalah data sekunder. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Analisis data terhadap data sekunder dilakukan secara kualitatif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa didalam sebuah komunikasi elektronik, kata ’sepakat’ adalah tergantung dari prosedur telekomunikasi yang akan dijalankan. Jika prosedur tersebut dipenuhi dan communication system itu berjalan sebagaimana mestinya, maka kesepakatan tersebut adalah sudah terjadi oleh karena dalam KUHPerdata tidak disebutkan suatu formalitas tertentu di samping kesepakatan yang telah tercapai itu, maka disimpulkan bahwa setiap perjanjian itu sudah sah dalam arti mempunyai kekuatan ”mengikat” kepada para pihak yang membuatnya apabila sudah tercapai kesepakatan mengenai hal-hal yang pokok dari perjanjian tersebut. Kemudian menurut ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik ITE, khususnya Pasal 34 dikatakan bahwa masyarakat dapat mengajukan gugatan secara perwakilan terhadap pihak yang menggunakan teknologi informasi yang berakibat merugikan masyarakat. Disarankan agar dengan adanya suatu peraturan perundang-undangan mengenai hal ini akan memberikan kepastian hukum dam ketenangan bagi para pelaku bisnis. Kemudian disarankan agar perbuatan melawan hukum yang timbul dalam transaksi jual beli secara elektronikmelalui internet dapat diselesaikan baik secara litigasi ataupun secara non litigasi, sesuai kesepakatan para pihak, sehingga tidak ada kekosongan hukum yang dapat berakibat menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi. Kata kunci : Hukum Kontrak, Transaksi E-Commerce Universitas Sumatera Utara ABSTRACT Science and technology development nowadays has brought the human beings to the information technology and computerization era. The usage of the technology has given so many advantages for human beings in doing their daily needs. For instance in trading world a buyer who does a business transaction is no need to meet the seller directly just like what he does traditional market, he only needs to connect to a electronics medium that is online connected is well know as internet. This information technology business is well known as electronics commerce or electronic business that defined as every kind of trading or business transaction of goods or service by using electronics media. The research is done by using analysis descriptive method. The approaching method that is used in this research is a juridical norm approach. The primary data of this research is the secondary data. The collecting data process is done by doing library research and field research. The data analysis of this secondary data is done by using qualitative method. From the research result, we know that in an electronic communication, the word “deal” depends on the telecommunication procedures that are ruled. If the procedure is fulfilled and the communication system run as usual, the agreement is done because in Private Code accomplished there is no written rule about the existence of certain formality besides the agreement so that it can be conclude that every agreement is legal it has a “bound” power to the people who made it if there is an accomplishment about the primary points of the agreement. Then, according to Act No.11 in 2008 about Information and Electronic Transaction ITE especially Section 34 that says that the society can make claim representatively to the side that use harmful information technology that give disadvantages for society. It is suggested to give a legal security and comfort ability for the businessmen. Then it is also suggested for every law violation that comes out in selling and buying transaction through electronics or internet should be solved by court or outside of court, depends on the agreement of parties, so that there is no vacuity of law that can cause more disadvantages. Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Puji syukur penulis Panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan kasih karunia-Nya sehingga Tesis ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Tesis ini ditulis dalam rangka memenuhi syarat untuk mencapai gelar Magister Humaniora pada Program Studi Ilmu Hukum, Sekolah Pascasarjana Univesitas Sumatera Utara, Medan. Adapun judul proposal penelitian ini adalah: “ Analisis Hukum Kontrak Dalam Transaksi E-Commerce di Indonesia”. Di dalam menyelesaikan Tesis ini, penulis banyak memperoleh bantuan baik berupa pengajaran, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu Penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat para pembimbing : Prof. Dr. Runtung, S.H. M.Hum., Dr. T. Keizerina Devi A., S.H, C.N, M.Hum., dan Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum. Dimana di tengah-tengah kesibukannya masih tetap meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, petunjuk, dan mendorong semangat penulis untuk menyelesaikan penulisan Tesis ini. Perkenankanlah juga, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian studi ini, kepada: 1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Chairuddin P. Lubis DTMH, SpAK, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan. Universitas Sumatera Utara 2. Dekan Fakultas Hukum Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, atas kesempatan menjadi mahasiswa Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 3. Prof. Dr. H. Bismar Nasution, S.H., M.H., sebagai Ketua Program studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

4. Prof. Dr. Runtung, S.H. M.Hum, sebagai Pembimbing Utama penulis, yang