yang berbeda sehingga pembayaran dapat dilakukan melalui perantara dalam hal ini bank;
4. Provider sebagai penyedia jasa layanan akses internet.
Pada dasarnya pihak-pihak dalam jual beli secara elektronik tersebut diatas, masing-masing memiliki hak dan kewajiban. Penjualpelaku usahamerchant
merupakan pihak yang menawarkan produk melalui internet, oleh karena itu, seorang penjual wajib memberikan informasi secara benar dan jujur atas produk yang
ditawarkannya kepada pembeli atau konsumen. Disamping itu, penjual juga harus menawarkan produk yang diperkenankan oleh undang-undang, maksudnya barang
yang ditawarkan tersebut bukan barang yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, tidak rusak ataupun mengandung cacat tersebunyi, sehingga
barang yang ditawarkan adalah barang yang layak untuk diperjualbelikan. Dengan demikian transaksi jual beli termaksud tidak menimbulkan kerugian bagi siapapun
yang menjadi pembelinya. Di sisi lain, seorang penjual atau pelaku usaha memiliki hak untuk mendapatkan pembayaran dari pembelikonsumen atas harga barang yang
dijualnya, juga berhak untuk mendapatkan perlindungan atas tindakan pembelikonsumen yang beritikad tidak baik dalam melaksanakan transaksi jual beli
secara elektronik ini. Atas ketertarikan dengan permasalahan di atas penulis mencoba melakukan
penelitian yang diberi judul, Analisis Hukum Kontrak Dalam Transaksi E-Commerce Di Indonesia.
B. Perumusan Masalah
Universitas Sumatera Utara
Berkaitan dengan latar belakang di atas maka permasalahan yang perlu dibahas dan diteliti adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana keabsahan transaksi bisnis e-commerce dari sudut pandang hukum
kontrak di Indonesia ? 2.
Permasalahan hukum apa saja yang timbul di dalam transaksi e-commerce dan bagaimana solusinya ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai di dalam penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui keabsahan transaksi bisnis e-commerce dari sudut pandang hukum kontrak di Indonesia.
2. Untuk melihat apa-apa saja permasalahan hukum yang timbul di dalam transaksi
e-commerce dan bagaimana solusinya.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaatfaedah bagi pihak-pihak baik secara teoritis maupun praktis, antara lain:
1. Teoritis
a. Memberikan sumbangan pemikiran berupa solusi-solusi hukum transaksi e-
commerce dan hal-hal yang terkait didalamnya sehingga dapat dijadikan rujukan untuk membahas lebih lanjut mengenai permasalahan tersebut.
b. Merupakan bahan untuk penelitian lanjutan, baik sebagai bahan dasar maupun
bahan perbandingan bagi penelitian yang lebih luas.
Universitas Sumatera Utara
2. Praktis
a. Memberikan sumbangan bagi penegak hukum terutama dalam menyelesaikan
masalah hukum yang berkenaan dengan transaksi e-commerce. b.
Memberikan masukan kepada pemerintah akan pentingnya mengkaji lebih dalam mengenai e-commerce dan menetapkan aturan-aturan hukumnya
sehingga sangketa yang berkaitan dengan transaksi tersebut dapat ditanggulangi dengan adanya payung hukum yang jelas.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan informasi dan penelusuran yang dilakukan oleh peneliti terhadap hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan di lingkungan Universitas
Sumatera Utara, maka diketahui bahwa belum ada penelitian yang serupa dengan apa yang menjadi bidang dan ruang lingkup penelitian penulis ini, yaitu mengenai
Analisis Hukum Kontrak Dalam Transaski E-Commerce di Indonesia. Oleh karena itu penulis berkeyakinan bahwa penelitian yang penulis lakukan
ini jelas dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, karena senantiasa memperhatikan ketentuan-ketentuan atau etika penelitian yang harus dijunjung tinggi
bagi peneliti atau akademisi.
F. Kerangka Teori dan Konsepsi