Penentuan nilai LD 50 hasil uji toksisitas akut minuman kunyit formula terpilih

35 tidak berbeda nyata atau tidak signifikan. Arun dan Nalini 2002 menyatakan bahwa peningkatan konsumsi kunyit atau kurkumin mampu menurunkan kadar glukosa darah. Mekanisme ini terjadi karena kurkumin mampu menurunkan sebagian besar glukosa yang masuk ke jalur metabolisme polyol pathway serta menurunkan aktivitas enzim sorbitol dehidrogenase. Pada hasil perhitungan kadar total kolesterol tikus jantan nilai slope sebesar - 0.6850 maupun betina nilai slope sebesar -0.3390 terlihat penurunan kadar kolesterol akibat peningkatan dosis konsumsi minuman fungsional kunyit asam citarasa jeruk nipis. Penentuan pengaruh dosis terhadap kadar kolesterol tikus ditentukan dengan melakukan uji ANOVA dan uji lanjut Duncan. Hasil uji statistik kadar kolesterol darah tikus Lampiran 13b menunjukkan bahwa peningkatan dosis uji menurunkan kadar kolesterol darah tikus secara tidak berbeda nyata atau tidak signifikan. Kempaiah dan Srinivasan 2004 menyatakan bahwa kurkumin pada kunyit mampu mengurangi kadar kolesterol dalam darah pada tikus dengan perlakuan hypercholesterolemic. Kurkumin mampu menurunkan jumlah lipid peroksida dan kadar kolesterol dalam darah sebesar 33 dan 12. Kadar trigliserida tikus betina mengalami peningkatan yang kurang signifikan dengan nilai slope sebesar 0.3140, sedangkan pada tikus jantan terlihat penurunan kadar trigliserida yang cukup besar dengan slope sebesar -2.7100. Penentuan pengaruh dosis terhadap kadar trigliserida tikus ditentukan dengan melakukan uji ANOVA dan uji lanjut Duncan. Hasil uji statistik kadar trigliserida darah tikus Lampiran 13c menunjukkan bahwa pemberian dosis 2 gkg BB dan 5 gkg BB mampu menurunkan kadar trigliserida darah tikus jantan secara signifikan jika dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Hasil uji pada tikus betina menunjukkan bahwa peningkatan dosis uji menurunkan kadar trigliserida darah tikus secara tidak berbeda nyata atau tidak signifikan. Yasni et al. 1994 diacu dalam Aggarwal et al. 2005 menunjukkan bahwa senyawa alpha- curcumene dan kurkuminoid pada temulawak mampu menurunkan kadar trigliserida dalam darah dan hati tikus. Kurkumin yang berasal dari kunyit juga memiliki kemampuan menurunkan kadar trigliserida dalam darah tikus perlakuan high-fat diet Kempaiah dan Srinivasan 2004. Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil penelitian sebelumnya dapat diketahui bahwa konsumsi minuman fungsional kunyit asam citarasa jeruk nipis terpilih memiliki kecenderungan menurunkan kadar glukosa, total kolesterol, dan kadar trigliserida darah pada tikus uji.

e. Penentuan nilai LD 50 hasil uji toksisitas akut minuman kunyit formula terpilih

Berdasarkan seluruh hasil analisis toksisitas akut di atas dibuat sebuah diagram alir untuk penentuan nilai LD 50 dari sampel yang diujikan pada Lampiran 16. Pembuatan diagram ini dilakukan dengan dosis awal, yaitu dosis 1gkg BB, 2gkg BB dan 5gkg BB. Dosis 1gkg BB ditetapkan sebagai dosis awal pembuatan diagram alir. Berdasarkan panduan uji toksisitas akut metode oral menurut OECD tahun 2001 pada Lampiran 15, dosis maksimum yang digunakan adalah 5gkg BB guna menghormati animal welfare. Berdasarkan OECD 2001 dapat ditentukan dosis 1 gkg BB dari 10 tikus yang diamati tidak menunjukkan adanya kematian dan gejala toksisitas menunjukkan bahwa toksisitas minuman formula terpilih tidak berada pada skala kategori 3. Hal ini menyebabkan diagram dialirkan ke dosis selanjutnya yang lebih tinggi yaitu 2gkg BB yang merupakan 36 skala kategori 4. Pada pemberian minuman kunyit dengan dosis 2gkg BB dari 10 tikus yang diamati juga tidak menunjukkan adanya angka kematian dan gejala toksisitas. Hal ini berarti tingkat keakutan toksik minuman kunyit formula terpilih tidak berada pada skala kategori 4. Hal ini menyebabkan aliran diagram mengalir ke kategori low acute toxicity category yaitu skala kategori 5 pada dosis 5gkg BB. Pada pemberian minuman formula terpilih dengan dosis 5 gkg BB tidak ditemukan adanya kematian dari 10 ekor tikus yang diuji. Hal ini berarti minuman kunyit formula terpilih memiliki nilai keakutan toksik yang sangat rendah dan berada pada skala unclassified. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa minuman kunyit formula terpilih memiliki nilai LD 50 5 gkg BB yang berarti minuman kunyit formula terpilih memiliki tingkat keakutan toksik yang sangat rendah sehingga aman untuk dikonsumsi walaupun dalam skala besar. Hal ini sesuai dengan penelitian Kohli et al. 2004 yang memperoleh nilai LD 50 pada ekstrak rimpang kunyit 2 gkg BB. Arora et al. 1971 menyatakan bahwa ekstrak rimpang kunyit memiliki nilai LD 50 sebesar 12.20 gkg BB. Berdasarkan uji toksisitas akut dapat disimpulkan bahwa formula kunyit asam citarasa jeruk nipis aman dikonsumsi pada dosis 1, 2, dan 5 gkg BB, atau dengan kata lain minuman formula kunyit asam citarasa jeruk nipis aman dikonsumsi.

3. Uji Stabilitas Minuman Fungsional Kunyit Asam Citarasa Jeruk Nipis