Pengamatan berat organ dan hasil analisa darah tikus setelah perlakuan terminasi

33 kemampuan untuk menjaga dan memperbaiki kesehatan kantung empedu Aggarwal et al. 2005, pankreas Gukovsky et al. 2003, kolon Devasena et al. 2002, dan hati Nanji et al. 2003. Kesehatan hati dan kantung empedu akan mempengaruhi produksi cairan empedu yang membantu meningkatkan nafsu makan sedangkan kesehatan pankreas dan kolon akan mempengaruhi produksi enzim pencernaan dan tingkat penyerapan nutrisi dalam tubuh.

d. Pengamatan berat organ dan hasil analisa darah tikus setelah perlakuan terminasi

Tabel 10. Rata-rata berat organ tikus setelah perlakuan Kelompok Dosis Berat Organ g100g BB Jantung Lemak Paru-paru Ginjal Hati Limfa Sekum Tikus Jantan Kontrol 0.323±0.0428 a 0.847±0.5296 a,b 0.644±0.1142 a 0.771±0.0679 a 3.902±0.2733 a 0.236±0.0301 a 3.274±0.3832 a 1gkg BB 0.339±0.0098 a 1.326±0.6538 b 0.605±0.0507 a 0.814±0.0227 a 4.282±0.1483 a 0.199±0.0175 a 2.945±0.2729 b 2gkg BB 0.329±0.0557 a 1.050±0.2702 a,b 0.535±0.1180 a 0.787±0.0642 a 4.251±0.8216 a 0.207±0.0185 a 3.482±0.9842 a 5gkg BB 0.313±0.0573 a 0.680±0.2852 a 0.653±0.0997 a 0.760±0.0855 a 4.099±0.5132 a 0.229±0.0388 a 2.991±0.4037 b Tikus Betina Kontrol 0.322±0.0374 a 2.410±0.5296 a 0.508±0.0364 a 0.741±0.0908 a 3.417±0.4043 a 0.200±0.0359 a 2.260±0.4062 a 1gkg BB 0.287±0.0330 a 1.804±0.7809 a 0.545±0.0774 a,b 0.767±0.0921 a 3.857±0.3613 a 0.260±0.0524 a 2.265±0.5075 a 2gkg BB 0.304±0.0341 a 2.375±0.7536 a 0.603±0.0537 b 0.758±0.0476 a 3.633±0.2372 a 0.280±0.0401 a 2.285±0.3806 a 5gkg BB 0.307±0.0157 a 2.385±0.4894 a 0.508±0.0411 a 0.761±0.0244 a 3.836±0.2594 a 0.294±0.0130 a 2.283±0.3750 a Nilai adalah mean ± standar deviasi. Huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata p0.05; n=5 Rata-rata berat organ jantung, lemak, paru-paru, ginjal, hati, limfa, dan sekum tikus jantan maupun betina pada tiga dosis perlakuan yang berbeda tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dengan tikus perlakuan kontrol Tabel 10 menurut uji statistik Lampiran 7 dan Lampiran 8. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa organ tersebut tidak mengalami kelainan akibat pengaruh dosis perlakuan. Aggarwal et al. 2005 menyatakan bahwa kurkumin pada rimpang kunyit dapat mencegah gangguan sistem kardiovaskuler dan keracunan obat-obatan non-spesifik pada jantung. Kurkumin juga dapat menurunkan berat jaringan lemak melalui mekanisme penghambatan sistem metabolisme lemak Asai dan Miyazawa 2001. Manfaat lain kurkumin dinyatakan Punithavathi et al. 2003 bahwa kurkumin melindungi paru - paru dengan mekanisme senyawa anti-inflamatori dan anti-fibrosis. Shahed et al. 2001 menyatakan bahwa kurkumin mampu meningkatkan ekspresi gen mRNA enzim antioksidan yang meningkatkan produksi enzim antioksidan pada jaringan ginjal tikus. Hasil penelitian Nanji et al. 2003 menunjukkan kurkumin memiliki potensi antioksidan yang tinggi serta mampu mencegah kerusakan hati akibat endotoksin dan konsumsi alkohol. GLOBOCAN 2001 menunjukkan bahwa kanker dan gangguan kelenjar limfa lebih banyak diderita oleh masyarakat yang tidak mengkonsumsi kurkumin. Selain itu, kurkumin juga mampu menjaga kesehatan kolon dan sekum Gukovsky et al. 2003. Mekanisme kurkumin dalam melakukan seluruh fungsi tersebut sebagian besar berasal dari potensi antioksidan dan anti-inflamasi dari kurkumin yang menyatu dengan baik terhadap mekanisme lain dalam tubuh. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengetahui target molekuler dan gen - gen yang diregulasi oleh kurkumin dalam melakukan berbagai mekanisme tersebut. 34 Pada analisa darah hewan uji, sampel darah yang langsung diambil dari jantung saat terminasi disentrifuse setelah beku untuk diambil serum, dan dianalisa kadar glukosa, total kolesterol, dan kadar trigliserida darah untuk mengetahui pengaruh dari minuman kunyit asam citarasa jeruk nipis. Hasil analisis yang dilakukan oleh UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Hasil analisa kadar glukosa, total kolesterol, dan trigliserida serum darah tikus Dosis Glukosa mgdL Total Kolesterol mgdL Trigliserida mgdL Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina 0 gkgBB 136.5±32.46 a 170.6±37.62 a 46.6±14.11 a 57.6±10.24 a 22.0±11.51 b 17.2±4.09 a 1 gkgBB 143.8±21.39 a 163.0±42.36 a 38.2±12.21 a 65.8±5.63 a 14.2±6.53 a,b 17.0±4.39 a 2 gkgBB 150.4±26.04 a 136.2±44.09 a 30.4±10.14 a 65.0±5.70 a 9.6±5.94 a 17.0±6.92 a 5 gkgBB 151.3±12.89 a 131.0±26.02 a 40.6±2.75 a 58.8±9.14 a 6.8±2.75 a 18.6±5.89 a Nilai adalah mean ± standar deviasi. Huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata p0.05; n=5 Berdasarkan data pada Tabel 11 dapat ditentukan pengaruh dosis terhadap nilai kadar glukosa, total kolesterol, dan trigliserida. Pengaruh tersebut dapat terlihat setelah diketahui linieritas dari persamaan garis yang dihitung pada Gambar 3. Gambar 3. Kurva perubahan kadar glukosa, total kolesterol, dan trigliserida Berdasarkan Gambar 3 diketahui kadar glukosa darah tikus jantan memiliki kemiringan garis slope sebesar 2.6390, yang berarti peningkatan dosis akan meningkatkan kadar glukosa tikus jantan. Pada tikus betina diperoleh nilai slope sebesar -7.9420, yang berarti peningkatan dosis justru menurunkan kadar glukosa tikus. Peningkatan kadar glukosa pada tikus jantan kurang terlihat jika dibandingkan dengan penurunan kadar glukosa pada tikus betina lihat Tabel 11 sehingga untuk menentukan pengaruh dosis terhadap kadar glukosa tikus dilakukan uji ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui signifikansi antara dosis uji dengan perubahan kadar glukosa darah pada tikus. Berdasarkan hasil uji statistik Lampiran 13a, peningkatan dosis uji meningkatkan kadar glukosa darah pada tikus jantan secara tidak berbeda nyata atau tidak signifikan. Hasil uji statistik pada tikus betina menunjukkan bahwa peningkatan dosis uji menurunkan kadar glukosa darah pada tikus betina secara 35 tidak berbeda nyata atau tidak signifikan. Arun dan Nalini 2002 menyatakan bahwa peningkatan konsumsi kunyit atau kurkumin mampu menurunkan kadar glukosa darah. Mekanisme ini terjadi karena kurkumin mampu menurunkan sebagian besar glukosa yang masuk ke jalur metabolisme polyol pathway serta menurunkan aktivitas enzim sorbitol dehidrogenase. Pada hasil perhitungan kadar total kolesterol tikus jantan nilai slope sebesar - 0.6850 maupun betina nilai slope sebesar -0.3390 terlihat penurunan kadar kolesterol akibat peningkatan dosis konsumsi minuman fungsional kunyit asam citarasa jeruk nipis. Penentuan pengaruh dosis terhadap kadar kolesterol tikus ditentukan dengan melakukan uji ANOVA dan uji lanjut Duncan. Hasil uji statistik kadar kolesterol darah tikus Lampiran 13b menunjukkan bahwa peningkatan dosis uji menurunkan kadar kolesterol darah tikus secara tidak berbeda nyata atau tidak signifikan. Kempaiah dan Srinivasan 2004 menyatakan bahwa kurkumin pada kunyit mampu mengurangi kadar kolesterol dalam darah pada tikus dengan perlakuan hypercholesterolemic. Kurkumin mampu menurunkan jumlah lipid peroksida dan kadar kolesterol dalam darah sebesar 33 dan 12. Kadar trigliserida tikus betina mengalami peningkatan yang kurang signifikan dengan nilai slope sebesar 0.3140, sedangkan pada tikus jantan terlihat penurunan kadar trigliserida yang cukup besar dengan slope sebesar -2.7100. Penentuan pengaruh dosis terhadap kadar trigliserida tikus ditentukan dengan melakukan uji ANOVA dan uji lanjut Duncan. Hasil uji statistik kadar trigliserida darah tikus Lampiran 13c menunjukkan bahwa pemberian dosis 2 gkg BB dan 5 gkg BB mampu menurunkan kadar trigliserida darah tikus jantan secara signifikan jika dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Hasil uji pada tikus betina menunjukkan bahwa peningkatan dosis uji menurunkan kadar trigliserida darah tikus secara tidak berbeda nyata atau tidak signifikan. Yasni et al. 1994 diacu dalam Aggarwal et al. 2005 menunjukkan bahwa senyawa alpha- curcumene dan kurkuminoid pada temulawak mampu menurunkan kadar trigliserida dalam darah dan hati tikus. Kurkumin yang berasal dari kunyit juga memiliki kemampuan menurunkan kadar trigliserida dalam darah tikus perlakuan high-fat diet Kempaiah dan Srinivasan 2004. Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil penelitian sebelumnya dapat diketahui bahwa konsumsi minuman fungsional kunyit asam citarasa jeruk nipis terpilih memiliki kecenderungan menurunkan kadar glukosa, total kolesterol, dan kadar trigliserida darah pada tikus uji.

e. Penentuan nilai LD 50 hasil uji toksisitas akut minuman kunyit formula terpilih