Kelarutan dalam air = A – B x 100
C Keterangan:
A : bobot kertas saring yang telah dikeringkan gram
B : bobot kertas saring kering awal gram
C : bobot sampel kering gram
2.3 Densitas Kamba Muchtadi dan Sugiyono 1992
Densitas kamba diukur dengan cara menimbang contoh yang telah dimasukkan ke dalam gelas ukur yang volume telah diketahui secara pasti.
Sampel dimasukkan ke dalam gelas ukur kemudian diketuk-ketuk sampai tidak terdapat rongga dan ditimbang. Densitas kamba dihitung dengan rumus
sebagai berikut: Densitas Kamba = Berat contoh gram
Volume contoh ml
2.4 Kadar Air AOAC 1995
Cawan alumunium dikeringkan dalam oven bersuhu 100
o
C selama 15 menit, dinginkan dalm desikator selama 10 menit kemudian timbang W
1
. Sebanyak 5 gram contoh ditimbang dalam cawan tersebut W
2
. Cawan berisi sampel dipanaskan dalam oven vakum T=70
o
C, 25 mmHg selama 5 jam atau hingga tercapai berat yang tetap. Selanjutnya didinginkan dalam
desikator selama 15 menit,kemudian ditimbang W
3
. Kadar air = 100- W
2
- W
3
W
2
- W
1
x 100
2.5 Total Padatan Terlarut AOAC 1995
Total padatan terlarut diukur dengan alat Refraktometer Abbe. Setetes sampel diletakkan pada prisma refraktometer yang sudah distabilkan
pada suhu tertentu, lalu dilakukan pembacaan. Total padatan terlarut dinyatakan dalam
o
Brix. Sebelum dan sesudah digunakan prisma refraktometer dibersihkan dengan menggunakan alkohol. Untuk produk-
produk serbuk dilakukan pengenceran dengan perbandingan produk dan air yaitu 1:10.
2.6 Total Asam Tertitrasi Apriyantono et al 1989
Total asam diukur dengan melarutkan sebanyak 25-50 gram sampel ke dalam labu takar 250 ml dan diencerkan sampai tanda tera. Campuran
dikocok, kemudian disaring. Fitrat sebanyak 25 ml ditetesi indikator PP phenolphthalein dan dititrasi dengan NaOH 0.1 N hingga terbentuk warna
merah muda. Besarnya total asam tertitrasi dinyatakan sebagai ml NaOH 0.1 N100 g. Total asam tertitrasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Total Asam Tertitrasi = V x faktor pengenceran x 100 Berat Sampel
Keterangan: V
: volume NaOH ml
2.7 pH AOAC 1995
Pengukuran derajat keasaman menggunakan alat pH meter. Sebelum digunakan, alat distandarisasi dahulu dengan menggunakan larutan buffer pH
4.0 dan pH 7.0. Formula minuman sampel diambil + 100 ml dalam gelas piala. Elektroda pH meter dicelupkan ke dalam sampel, kemudian dilakukan
pembacaan pH sampel setelah dicapai nilai yang konstan.
2.8 Total Antosianin Prior et al., 1998