formulasi 15 kemanisan dan 0.1 dan 0.2 asam sitrat serta dengan formulasi 0.2 asam sitrat dan 20 kemanisan. Rasa pada formulasi dengan
penambahan 0.3 asam sitrat dan 20 kemanisan berbeda nyata dengan formulasi 0.2 asam sitrat dan 20 kemanisan.
Hasil uji Duncan’s Multiple Range Test rasa pada kematangan masak
penuh pada lampiran 28, menunjukkan bahwa formulasi dengan penambahan 10 kemanisan dan 0.1 dan 0.3 asam sitrat berbeda nyata dengan 6
formulasi lainnya kecuali formulasi 0.2 asam sitrat dan 10 kemanisan. Rasa pada formulasi 0.2 asam sitrat dan 10 kemanisan berbeda nyata dengan
formulasi 20 kemanisan dan 0.2 dan 0.3 asam sitrat. Hasil uji Kruskal-Wallis H uji ranking pada lampiran 38 menunjukkan
bahwa pada kematangan matang tidak masak, rasa yang paling disukai adalah rasa dengan formulasi tingkat kemanisan 20 dan penambahan asam sitrat
0.1. Hasil uji Kruskal-Wallis H uji ranking pada lampiran 34 menunjukkan bahwa pada kematangan agak masak, rasa yang paling disukai adalah rasa
dengan formulasi tingkat kemanisan 20 dan penambahan asam sitrat 0.2. Hasil uji Kruskal-Wallis H uji ranking pada lampiran 30 menunjukkan bahwa
pada kematangan masak penuh, rasa yang paling disukai adalah rasa dengan formulasi tingkat kemanisan 20 dan penambahan asam sitrat 0.2.
d. Tingkat Kesukaan secara Keseluruhan
Hasil uji Anova pada lampiran 27, 31, dan 35 secara keseluruhan, 9 formulasi dalam kelompok tingkat kematangan berbeda nyata 0.03. Hal ini
diduga bahwa parameter rasa sangat berpengaruh terhadap penerimaan tingkat kesukaan keseluruhan minuman buni pada setiap kelompok tingkat kematangan.
Pada kematangan matang tidak masak, hasil uji Duncan’s Multiple Range Test
keseluruhan pada lampiran 37 menunjukkan bahwa formulasi dengan penambahan 0.3 asam sitrat dan 10 kemanisan berbeda nyata dengan 5
formulasi lainnya kecuali dengan formulasi 10 kemanisan dan 0.1 dan 0.2 asam sitrat serta dengan formulasi 0.2 asam sitrat dan 15 kemanisan.
Keseluruhan formulasi 0.1 asam sitrat dan 20 kemanisan berbeda nyata dengan formulasi 10 kemanisan dan 0.1 dan 0.2 asam sitrat serta dengan
formulasi 0.2 asam sitrat dan 15 kemanisan. Pada kematangan agak masak, hasil uji
Duncan’s Multiple Range Test keseluruhan pada lampiran 33 menunjukkan bahwa formulasi dengan
penambahan 0.3 asam sitrat dan 10 kemanisan berbeda nyata dengan
formulasi 20 kemanisan dan 0.1 dan 0.2 asam sitrat serta dengan formulasi 0.2 asam sitrat dan 15 kemanisan. Keseluruhan formulasi 0.2 asam sitrat
dan 20 kemanisan berbeda nyata dengan formulasi 10 kemanisan dan 0.1 dan 0.2 asam sitrat serta dengan formulasi 0.3 asam sitrat dan 20
kemanisan. Hasil uji Duncan’s Multiple Range Test rasa pada kematangan
masak penuh pada lampiran 29, menunjukkan bahwa formulasi dengan penambahan 0.1 asam sitrat dan 10 kemanisan berbeda nyata dengan 6
formulasi lainnya kecuali formulasi 10 kemanisan dan 0.2 dan 0.3 asam sitrat. Keseluruhan formulasi 0.2 asam sitrat dan 10 kemanisan berbeda
nyata dengan formulasi 15 kemanisan dan 0.1 dan 0.2 asam sitrat serta dengan formulasi 20 kemanisan dan 0.1, 0.2, dan 0.3 asam sitrat.
Dalam menentukan formulasi terbaik pada setiap kelompok minuman serbuk buah buni berdasarkan tingkat kematangan tidak hanya dilihat dari
parameter warna, aroma, dan rasa. Formulasi terbaik dilihat dari parameter keseluruhan pada setiap kelompok minuman serbuk buah buni berdasarkan
tingkat kematangan. Pada kematangan agak masakdan matang tidak masak dapat dilihat bahwa parameter aroma dan rasa berperan penting dalam membuat
citra tingkat kesukaan secara keseluruhan pada formulasi terbaik. Hal ini sesuai dengan tingkat kesukaan tertinggi yang didapat berdasarkan uji ranking pada
parameter aroma dan rasa serta secara keseluruhan minuman serbuk buah buni pada kematangan agak masak dan matang tidak masak.
Secara keseluruhan pada kematangan agak masak, tingkat kesukaan tertinggi adalah formulasi dengan tingkat kemanisan 20 dan penambahan
asam sitrat 0.2 sedangkan tingkat kesukaan terendah adalah formulasi dengan tingkat kemanisan 10 dan penambahan asam sitrat 0.3. Secara keseluruhan
pada kematangan matang tidak masak, tingkat kesukaan tertinggi adalah formulasi dengan tingkat kemanisan 20 dan penambahan asam sitrat 0.1
sedangkan tingkat kesukaan terendah adalah formulasi dengan tingkat kemanisan 10 dan penambahan asam sitrat 0.3. Hasil uji Kruskal-Wallis H
uji ranking secara keseluruhan menunjukkan bahwa pada kematangan masak penuh, tingkat kesukaan tertinggi adalah formulasi dengan tingkat kemanisan
20 dan penambahan asam sitrat 0.3 sedangkan tingkat kesukaan terendah adalah formulasi dengan tingkat kemanisan 10 dan penambahan asam sitrat
0.1.
Pada setiap kelompok tingkat kematangan dapat dilihat bahwa kemanisan 20 adalah kemanisan optimum pada minuman serbuk buah buni.
Hal ini dapat dilihat bahwa secara keseluruhan pada setiap kelompok tingkat kematangan panelis lebih banyak menyukai tingkat kemanisan 20. Sedangkan
pada kemanisan 10, kemanisannya kurang optimum. Hal ini dapat dilihat bahwa secara keseluruhan pada setiap kelompok tingkat kematangan panelis
kurang menyukainya. Terdapat perbedaan penambahan asam sitrat pada formulasi terbaik pada setiap kelompok tingkat kematangan. Hal ini diduga
disebabkan karena tingkat keasaman yang dimiliki pada setiap kelompok tingkat kematangan berbeda. Semakin tinggi tingkat keasaman maka semakin rendah
asam sitrat yang ditambahkan pada minuman serbuk buah buni. Grafik sebaran tingkat kesukaan panelis terhadap minuman serbuk buah buni pada masing-
masing kelompok tingkat kematangan dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9 Tingkat kesukaan minuman serbuk buah buni pada kematangan matang tidak masak A, kematangan agak masak B, dan
kematangan masak penuh C
1 2
3 4
5 6
7
Warna Aroma
Rasa Keseluruhan
T in
gk a
t K
e s
uk a
a n
Parameter Hedonik
1 2
3 4
5 6
Warna Aroma
Rasa Keseluruhan
T in
gk a
t K
e s
uk a
a n
Parameter Hedonik
2 4
6 8
10
Warna Aroma
Rasa Keseluruhan
T in
g k
a t
K e
s u
k a
a n
Parameter Hedonik
10 kemanisan0.3 asam sitrat 10 kemanisan0.2 asam sitrat
10 kemanisan0.1 asam sitrat 15 kemanisan0.3 asam sitrat
15 kemanisan0.2 asam sitrat 15 kemanisan0.1 asam sitrat
20 kemanisan0.3 asam sitrat 20 kemanisan0.2 asam sitrat
20 kemanisan0.1 asam sitrat
A: B:
C:
Keterangan: