Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa warna formula pada kematangan agak masak dengan penambahan 0.1 asam sitrat dan kemanisan 15
berbeda nyata dengan formulasi penambahan 0.2 asam sitrat pada kemanisan 15 dan 20 dan dengan formulasi penambahan 0.3 asam sitrat pada
kemanisan 10 dan 20. Pada kematangan agak masak, warna formula dengan penambahan 0.2 asam sitrat pada kemanisan 15 dan 20 dan 0.3
asam sitrat dan 10 kemanisan berbeda nyata dengan formulasi penambahan 0.3 asam sitrat dan 20 kemanisan. Warna formula pada kematangan masak
penuh dengan penambahan 0.1 asam sitrat dan kemanisan 10, 15, dan 20 berbeda nyata dengan 6 formulasi lainnya.
Hasil uji deskripsi mutu hedonik pada lampiran 25 menunjukkan bahwa rata-rata panelis menilai bahwa warna minuman serbuk buah buni pada
kelompok kematangan matang tidak masak adalah bening. Hasil uji deskripsi mutu hedonik pada lampiran 22 menunjukkan bahwa rata-rata panelis menilai
bahwa warna minuman serbuk buah buni pada kelompok kematangan agak masak adalah berwarna agak merah muda. Hasil uji deskripsi mutu hedonik
pada lampiran 18 menunjukkan bahwa rata-rata panelis menilai bahwa warna minuman serbuk buah buni pada kelompok kematangan masak penuh adalah
berwarna merah. Deskripsi warna yang semakin menurun lebih muda pada kematangan matang tidak masak dan agak masak dapat disebabkan karena
konsentrasi antosianin yang lebih rendah dibandingkan pada kematangan masak penuh.
b. Aroma
Hasil uji Anova pada lampiran 14, 19, dan 23 pada parameter aroma dalam 9 formulasi pada setiap kematangan tidak berbeda nyata p0.05. Pada
parameter aroma, panelis menilai bahwa aroma minuman serbuk buah buni pada kelompok kematangan matang tidak masak dan agak masak adalah sedikit agak
beraroma sedangkan pada kelompok kematangan masak penuh adalah agak beraroma. Berdasarkan uji Anova dan deskripsi mutu hedonik pada minuman
serbuk buah buni semua tingkat kematangan dapat disarankan bahwa pada formulasi minuman serbuk buah buni dapat ditambahkan flavor agar aroma
minuman dapat dibedakan dan aromanya dapat dirasakan oleh indera penciuman panelis.
c. Rasa
Pada parameter rasa, panelis menilai bahwa rasa minuman serbuk buah buni pada berbagai tingkat kematangan tidak berbeda yaitu asam agak manis.
Hasil uji Anova pada lampiran 14, 19, dan 23 menunjukkan bahwa mutu hedonik pada parameter rasa dalam 9 formulasi pada setiap tingkat kematangan
berbeda nyata p0.05. Rata-rata rasa formulasi pada setiap tingkat kematangan adalah sebagai berikut:
Tabel 4 Rata-rata rasa formulasi pada setiap tingkat kematangan
Formula Kematangan matang
tidak masak Kematangan agak
masak Kematangan
masak penuh
10+0.1 5.0
bcd
5.2
e
5.4
cd
10+0.2 3.4
abc
3.4
abc
3.6
b
10+0.3 2.1
a
2.6
a
2.6
a
15+0.1 5.7
e
6.3
f
6.1
de
15+0.2 3.5
abc
4.0
cd
4.1
b
15+0.3 2.5
a
3.5
bc
3.4
ab
20+0.1 6.2
e
6.1
f
6.7
e
20+0.2 5.1
de
4.5
de
5.1
c
20+0.3 3.2
ab
2.9
ab
3.9
b
Keterangan pada kolom yang sama: Yang bersimbol sama seperti: abcde: tidak berbeda nyata dengan simbol yang sama dan
berbeda nyata dengan simbol yang berbeda. Yang bersimbol ganda seperti:ab menunjukkan bahwa tidak berbeda dengan a dan b
Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa rasa formula pada kematangan matang tidak masak dengan penambahan 0.3 asam sitrat dan kemanisan 10
dan 15 berbeda nyata dengan formulasi 0.1 asam sitrat dan kemanisan 10, 15, dan 20 serta dengan formulasi 0.2 asam sitrat dan 20 kemanisan.
Rasa formula pada kematangan matang tidak masak dengan penambahan 0.1 asam sitrat dan 10 kemanisan berbeda nyata dengan formulasi 0.1 asam
sitrat dan kemanisan 15 dan 20 serta formulasi 0.2 asam sitrat dan 20 kemanisan. Rasa formula pada kematangan matang tidak masak dengan
penambahan 0.2 asam sitrat dan 20 kemanisan berbeda nyata dengan formulasi 0.1 asam sitrat dan kemanisan 15 dan 20.
Pada tabel 4 dapat dilihat bahwa rasa formula pada kematangan agak masak dengan penambahan 0.3 asam sitrat dan 10 kemanisan tidak berbeda
dengan formulasi 0.3 asam sitrat dan 20 kemanisan dan formulasi 0.2 asam sitrat dan 10 kemanisan tetapi berbeda nyata dengan 6 formulasi
lainnya. Rasa formula pada kematangan agak masak dengan penambahan 0.3 asam sitrat dan 15 kemanisan berbeda nyata dengan formulasi penambahan
0.2 asam sitrat pada kemanisan 15 dan 20 dan dengan formulasi penambahan 0.1 asam sitrat pada kemanisan 10, 15, dan 20. Rasa
formula pada kematangan agak masak dengan penambahan 0.2 asam sitrat dan 15 kemanisan berbeda nyata dengan formulasi penambahan 0.2 asam
sitrat dan 20 serta dengan formulasi penambahan 0.1 asam sitrat pada kemanisan 10, 15, dan 20. Rasa formula pada kematangan agak masak
dengan penambahan 0.2 asam sitrat dan 20 kemanisan berbeda nyata dengan formulasi penambahan 0.1 asam sitrat pada kemanisan 10, 15,
dan 20. Rasa formula pada kematangan agak masak dengan penambahan 0.1 asam sitrat dan 10 kemanisan berbeda nyata dengan formulasi
penambahan 0.1 asam sitrat pada kemanisan 15 dan 20. Pada tabel 4 dapat dilihat bahwa rasa formula pada kematangan masak
penuh dengan penambahan 0.3 asam sitrat dan 10 kemanisan berbeda nyata dengan 7 formulasi lainnya tapi tidak berbeda dengan formulasi
penambahan 0.3 asam sitrat dan 15 kemanisan. Rasa formula pada kematangan masak penuh dengan penambahan 0.3 asam sitrat dan 15
kemanisan pada kematangan masak penuh berbeda nyata dengan 7 formulasi lainnya. Rasa formula pada kematangan masak penuh dengan penambahan
0.3 asam sitrat dan 15 kemanisan, 0.2 asam sitrat dan 10 kemanisan, 0.3 asam sitrat dan 20 kemanisan, dan 0.2 asam sitrat dan 15 kemanisan
pada kematangan masak penuh berbeda nyata dengan 4 formulasi lainnya. Rasa formula pada kematangan masak penuh dengan penambahan 0.2 asam sitrat
dan 20 kemanisan pada kematangan masak penuh berbeda nyata dengan formulasi penambahan 0.1 asam sitrat dan kemanisan 15 dan 20 tetapi
tidak berbeda dengan formulasi penambahan 0.1 asam sitrat dan 10 kemanisan. Rasa formula pada kematangan masak penuh dengan penambahan
0.1 asam sitrat dan 10 kemanisan pada kematangan masak penuh berbeda nyata dengan formulasi penambahan 0.1 asam sitrat dan kemanisan 20 tapi
tidak berbeda dengan formulasi penambahan 0.1 asam sitrat dan 15
kemanisan. d. Keseluruhan
Secara keseluruhan, hasil uji Anova pada lampiran 14 dan 23 mutu hedonik menunjukkan bahwa dalam 9 formulasi pada setiap kematangan masak
penuh dan matang tidak masak berbeda nyata p0.05. Hasil uji Anova pada lampiran 19 secara keseluruhan menunjukkan bahwa mutu hedonik dalam 9
formulasi pada setiap tingkat kematangan agak masak tidak berbeda nyata
p0.05. Rata-rata keseluruhan formulasi pada setiap tingkat kematangan adalah sebagai berikut:
Tabel 5 Rata-rata keseluruhan formulasi formulasi pada setiap tingkat kematangan
Formula Kematangan matang
tidak masak Kematangan agak
masak Kematangan masak
penuh
10+0.1 4.3
ab
4.0
a
4.5
a
10+0.2 4.5
ab
4.8
a
4.8
ab
10+0.3 3.7
a
4.7
a
5.0
ab
15+0.1 5.2
b
4.9
a
5.6
b
15+0.2 4.4
ab
5.1
a
5.3
ab
15+0.3 4.9
b
4.9
a
5.1
ab
20+0.1 5.3
b
4.6
a
5.8
b
20+0.2 4.8
b
5.1
a
5.8
b
20+0.3 4.6
b
4.9
a
5.6
b
Keterangan pada kolom yang sama: Yang bersimbol sama seperti: abcde: tidak berbeda nyata dengan simbol yang sama dan
berbeda nyata dengan simbol yang berbeda. Yang bersimbol dobel seperti:ab menunjukkan bahwa tidak berbeda dengan a dan b
Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa secara keseluruhan formula dengan penambahan 0.3 asam sitrat dan 10 kemanisan pada kematangan
matang tidak masak berbeda nyata dengan formula penambahan 0.1 dan 0.3 asam sitrat pada kemanisan 15 serta penambahan 0.3, 0.2, dan 0.1
asam sitrat pada kemanisan 20. Akan tetapi tidak berbeda nyata pada formula penambahan 0.1 dan 0.2 asam sitrat pada kemanisan 10 serta formula
penambahan 0.2 asam sitrat pada kemanisan 15. Pada tabel 5 dapat dilihat bahwa secara keseluruhan formula dengan
penambahan 0.1 asam sitrat dan 10 kemanisan pada kematangan masak penuh berbeda nyata dengan formula penambahan 0.1 asam sitrat dan 15
kemanisan serta penambahan 0.3, 0.2, dan 0.1 asam sitrat pada kemanisan 20. Akan tetapi tidak berbeda nyata pada formula penambahan
0.2 dan 0.3 asam sitrat pada kemanisan 10 serta formula penambahan 0.2 dan 0.3 asam sitrat pada kemanisan 15.
Secara keseluruhan, panelis menilai bahwa minuman serbuk buah buni pada kelompok kematangan masak penuh adalah biasa. Secara keseluruhan,
panelis menilai bahwa minuman serbuk buah buni pada kelompok kematangan agak masak dan matang tidak masak adalah tidak enak tidak segar.
Deskripsi Formulasi Terbaik Terpilih Minuman Serbuk Buah Buni
Selain uji deskripsi pada masing-masing minuman serbuk buah buni kelompok tingkat kematangan buah secara umum, uji deskripsi formulasi terbaik
terpilih pun dilakukan untuk mengetahui deskripsi formulasi tersebut pada masing-masing kelompok tingkat kematangan. Formulasi terbaik terpilih pada
setiap tingkat kematangan dipilih berdasarkan hasil uji Kruskal-Wallis H uji ranking pada tingkat kesukaan hedonik pada setiap kematangan. Uji deskripsi
formulasi terbaik tersebut dilakukan dalam hal rasa, aroma, dan atribut minuman serbuk buah buni lainnya. Berikut rata-rata penilaian panelis terhadap mutu
hedonik pada formulasi terbaik adalah sebagai berikut:
Gambar 8 Uji mutu hedonik pada formulasi terbaik minuman serbuk buah buni
a. Warna