24
3.1.3. Tahap-tahap Analisis Kelayakan Usaha
Analisis kelayakan usaha mencakup beberapa aspek antara lain: aspek pasar, aspek teknis, aspek finansial dan aspek lingkungan serta aspek legal.
Analisis kelayakan usaha yang disusun merupakan pedoman kerja, baik dalam penanaman investasi, pengeluaran biaya, cara produksi, cara melakukan
pemasaran dan cara memperlakukan lingkungan organisasi. Dalam kenyataannya tidak semua aspek harus diteliti, hanya aspek yang benar-benar dibutuhkan saja
yang perlu dianalisis untuk dibahas lebih lanjut.
3.1.3.1. Aspek Pasar
Pada dasarnya, analisis pada aspek ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan, dan pangsa pasar market share dari
produk yang dihasilkan Umar, 1999. Analisis terhadap aspek pasar ditunjukkan untuk mendapatkan gambaran mengenai pasar potensial yang tersedia di masa
yang akan datang. Jumlah pangsa pasar yang dapat diserap oleh proyek dari keseluruhan pasar potensial serta perkembangan pasar tersebut di masa yang akan
datang, dan strategi pemasaran yang telah ditentukan perlu memperhatikan posisi produk dalam siklus produk dan segmen pasar yang direncanakan. Bauran
pemasaran dibedakan dalam empat komponen utama, yaitu produk, tempat pemasaran, promosi dan harga Husnan dan Suwarsono, 2000.
3.1.3.2. Aspek Teknis
Analisis aspek teknis antara lain menentukan jenis teknologi pada produk dan jasa yang dikaji. Lokasi tempat penelitian sementara difokuskan di wilayah
Kabupaten Bogor. Analisis secara teknis berhubungan dengan input proyek penyediaan dan
output produksi berupa barang-barang nyata dan jasa-jasa Gittinger, 1986. Analisis secara produksi menguji hubungan-hubungan teknis di dalam suatu
proyek diantaranya keadaan tanah di daerah proyek dan potensi bagi pembangunan pertanian, ketersedian air secara alami. Aspek teknis merupakan
suatu aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan proyek secara teknis
25
dan pengoperasiannya setelah proyek selesai dibangun Hasnan dan Suwarno, 2000.
Aspek teknis dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai lokasi proyek, besar skala operasi atau luas produksi, kriteria pemilihan peralatan yang
digunakan, proses produksi yang dilakukan, serta sarana dan prasarana pendukungnya.
3.1.3.3. Aspek Manajemen
Analisis aspek manajemen berisi aspek institusi, organisasi, dan manajerial yang tumpang tindih overlapping yang dapat mempunyai pengaruh penting
terhadap pelaksanaan proyek Gittinger,1986. Pada proyek pertanian, perusahaan perlu mempertimbangkan kemampuan manajerial terhadap pihak-pihak yang
terlibat langsung dalam proyek tersebut. Jika pihak-pihak tersebut masih awam, diharapkan pihak-pihak tersebut dapat mempelajari terlebih dahulu. Aspek
manajemen meliputi bagaimana merencanakan pengelolahan proyek. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam aspek ini adalah bentuk badan usaha yang
digunakan, jenis pekerjaan yang diperlukan agar usaha dapat berjalan dengan lancar, persyaratan yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan, struktur
organisasi yang digunakan, dan penyediaan tenaga kerja yang dibutuhkan Husnan dan Muhammad, 2000.
3.1.3.4. Aspek Sosial dan Lingkungan