15 termasuk jenis yang mudah berbuah, bahkan tanpa perlakuan khusus dan sangat
produktif tanaman berusia 3 tahun dapat berbuah 80-100 kgmusim panen.
2. Pingpong Lengkeng pingpong dahannya cenderung memanjang, lentur dan menjulur
ke segala arah. Daun berwarna hijau tua dan berukuran kecil menggulung ke belakang. Ukuran buah lebih besar daripada Diamond River, beraroma harum,
daging buah cukup tebal, biji besar, kulit tipis, dan tidak berair. Lengkeng vegetatif bisa berbuah pada umur 8-12 bulan dan lengkeng generatif berbuah saat
berumur 2-3 tahun. Sayangnya jenis ini kurang produktif dibanding Diamond River, mungkin tipe percabangan yang tidak serimbun Diamond River adalah
penyebabnya.
3. Itoh Sepintas penampilan Itoh mirip dengan Diamond River dengan daun lebar
dan bergelombang. Kualitas buah paling unggul daripada yang lain. Daging tebal, manis, kering dan berbiji tebal. Lengkeng Itoh hasil cangkokan berbuah 7-10
bulan tanam dari bibit berumur 6 bulan. Namun di Indonesia baru beberapa pekebunperusahaan yang berhasil membuahkan, meski sampai saat ini para
pekebun masih terus berusaha membuahkannya.
2.2.2. Sifat Botani Lengkeng
Lengkeng merupakan tanaman hutan yang dapat tumbuh tinggi mencapai 40 m. Tanaman ini baik untuk mencegah erosi lereng Sunarjono, 2005.
a. Daun dan Batang Habitusnya sangat menarik, berbentuk kanopi. Berdaun rimbun, mirip
daun rambuatan kapulasan yakni berukuran kecil, panjang dengan ujung meruncing, dan berwarna hiljau gelap. Batangnya bercabang banyak, arah cabang
mendatar dan rapat Sunanto, 1990.
16 b. Bunga
Bunga tanaman lengkeng ada yang berumah satu. Tanaman jantan hanya mempunyai benang sari Staminate saja tanpa menunjukkan adanya putik pistil.
Pada tanaman yang berbunga sempurna hermafrodit ada yang bersifat betina dan bersifat jantan. Namun, pada tanaman berumah satu monoecius lainnya, kedua
kelamin bunga berfungsi normal. Bunga tersebut umumnya terdapat dalam tandan yang keluar pada ujung – ujung cabang ranting dan berdiri tegak keatas. Dengan
demikian, dari luar tampak bagus diatas kanopi daun Sunarjono, 2005.
c. Buah Bentuk buah lengkeng umumnya bulat hingga lonjong dan berwarna hijau.
Setelah matang tua, buah berwarna kecoklatan. Bijinya satu, bulat, dan berwarna kehitaman. Biji tidak dapat disimpan lama karena cepat berkecambah setelah
dilepas dari dagingnya. Daging buah terasa manis sekali dan harum Sunarjono, 2005.
d. Akar Tanaman lengkeng berakaran tunggang dan akar samping berjumlah
banyak, panjang dan kuat Sunanto, 1990.
2.2.3. Manfaat Buah Lengkeng
Buah lengkeng banyak mengandung jenis gula, umumnya glukosa dan sukrosa. Di dalamnya terkandung senyawa fitokimia yang memiliki khasiat untuk
kesehatan, beberapa diantaranya dipercaya dapat mengendurkan saraf. Jika saraf telah mengendur, euforia manusia akan naik dengan sendirinya. Karena khasiat
itulah, buah lengkeng disebut juga sebagai euforia fruit
. Secara umum komposisi zat gizi yang terkandung dalam buah lengkeng
dapat dilihat pada Tabel 8. Dari Tabel tersebut terlihat bahwa kandungan mineral buah lengkeng cukup tinggi bila dibandingkan dengan vitaminnya.
17
Tabel 8.
Komposisi Zat Gizi per 100 gram Buah Lengkeng Segar dan Kering
Zat Gizi Buah Segar
Buah Kering Energi kkal
61 286
Protein g 1
4,9 Lemak g
0,1 0,4
Karbohidrat g 15,8
74 Serat g
0,4 2
Abu g 0,7
3,1 Kalsium mg
10 45
Fosfor mg 42
196 Besi mg
1,2 5,4
Vitamin B1 mg -
0,04 Vitamin C mg
6 28
Sumber: Morton, 1987
11
Buah lengkeng umumnya dikonsumsi dalam keadaan segar. Ciri-ciri buah layak pilih adalah: 1 kulit buah berwarna kuning sampai cokelat muda, cerah,
dan utuh tidak pecah; 2 tangkai buah masih menempel pada buah; 3 berasa manis dan beraroma harum. Pada dasarnya buah lengkeng yang ada di pasaran
dibedakan atas dua kelas mutu grade, yaitu mutu A jika dalam satu kilogram terdapat 55-75 buah, dan mutu B jika dalam satu kilogram terdapat 76-80 buah.
Saat ini variasi penyajian begitu banyak, mulai dari pengolahan sebagai buah kalengan, dikeringkan, ataupun diolah dalam masakan sebagai dessert atau
sup. Di Cina, buah lengkeng umumnya dikeringkan atau dijadikan sirup. Buah Mineral yang banyak terdapat pada lengkeng adalah kalsium, fosfor, dan
besi. Lengkeng juga mengandung magnesium dan kalium, tetapi dalam jumlah lebih sedikit. Vitamin yang dominan adalah vitamin C. Buah lengkeng juga
memiliki komponen fenolik seperti asam galat, corilagin, dan ellagic acid. Senyawa fenolik ini berguna sebagai antioksidan, senyawa kimia pelindung, dan
untuk menjaga kesehatan hati. Fenolik tidak hanya terkandung pada bagian buah, tetapi juga di dalam bijinya.
11
pertanian.uns.ac.id~agronomidashor.html [2 Juni 2009]
18 lengkeng dalam kaleng merupakan komoditas utama yang sering diekspor,
terutama dari Shanghai, Hong Kong, dan Taiwan ke Amerika Serikat. Buah yang akan dikeringkan terlebih dahulu harus dipanaskan untuk
memudahkan pemisahan daging buahnya. Kemudian biji dan daging buah dipisahkan. Bagian daging buah selanjutnya dikeringkan dengan teknik
pengasapan. Dari proses pengeringan tersebut akan dihasilkan buah berwarna hitam dan memiliki cita rasa asap. Buah kering ini juga dapat digunakan sebagai
bahan baku minuman untuk penambah kesegaran. Pengolahan lainnya adalah pembuatan liqueur. Lengkeng mengandung alkohol sederhana dalam bentuk
etanol. Melalui tahapan fermentasi dan maserasi, gula pada lengkeng akan diubah menjadi minuman beralkohol.
Daging buah lengkeng memiliki banyak manfaat kesehatan, antara lain untuk kesehatan jantung. Kandungan nutrisi dalam daging buah dapat
menyembuhkan sakit perut dan penawar keracunan. Konsumsi buah lengkeng dipercaya dapat mengobati jantung yang berdebar keras. Buah yang telah
dikeringkan dapat digunakan sebagai tonik untuk perawatan insomnia dan neurosis.
Pemanfaatan buah lengkeng baru-baru ini telah diteliti oleh Fakultas Farmasi di Chiba University, Jepang. Di dalam ekstrak buahnya terkandung
beberapa senyawa seperti adenosin, uridin, dan 5-metiluridin. Kandungan adenosin di dalam buah lengkeng dipercaya dapat menghasilkan efek antikonflik
anticonflict effects, serta memberikan kontribusi dalam efek analgesik analgesic effect
, yaitu untuk menghilangkan rasa sakit. Bagian tanaman lengkeng yang paling menonjol pemanfaatannya adalah
bagian buah. Namun, bagian tanaman lainnya juga memiliki kontribusi cukup menguntungkan. Pemanfaatan bagian akar, biji, dan daun lengkeng adalah untuk
meminimalisasi limbah perkebunan lengkeng dan meningkatkan nilai tambah bagian yang terkadang terlupakan tersebut. Rasa pahit dari akar dan daun
lengkeng memiliki khasiat kesehatan. Keduanya secara tradisional menjadi bahan ramuan obat tradisional di China.
Akar dan daun memiliki quercetin dan quercitrin. Akar tanaman lengkeng memiliki khasiat untuk membersihkan saluran kencing serta melancarkan sirkulasi
19 darah. Daunnya digunakan sebagai antiradang dan pereda demam. Biji lengkeng,
walaupun keras dan bersifat tidak dapat dimakan inedible, ternyata memiliki kegunaan untuk menghilangkan rasa sakit dan menghentikan perdarahan, serta
menghilangkan rasa nyeri. Bagian biji juga mengandung zat yang berguna untuk pigmen dan asam amino. Bahkan, biji lengkeng dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pembuat sampo pencuci rambut karena kandungan saponinnya yang dapat menghasilkan busa dalam jumlah banyak. Biji lengkeng juga dapat mengurangi
produksi keringat berlebih, sehingga dapat mengendalikan bau badan seseorang. Kulit kayu lengkeng terasa kecut agak manis, dan bersifat hangat astringen. Zat
astringen tersebut menyebabkan jaringan mengerut dan mengurangi sekresi. Dengan alasan tersebut, kandungan kulit kayu lengkeng dipakai sebagai obat luar
untuk perawatan kulit.
2.2.4. Agroekologi Tanaman Lengkeng Dataran Rendah