65
rate yang berlaku yaitu 9. Kriteria lain yang dianalisis adalah Net BC, dalam
pengusahaan lengkeng Diamond River ini diperoleh Net BC 1 yaitu 1,72 yang menyatakan pengusahaan lengkeng Diamond River ini layak untuk dijalankan.
Nilai Net BC ini menunjukkan selama 15 tahun pengusahaan lengkeng Diamond River dalam luas lahan 15.000 m
2
setiap pengeluaran Rp 1,- dapat menghasilkan penerimaan sebesar Rp 1,72.
Kriteria berikutnya adalah IRR sebesar 13,00 persen, dimana nilai ini lebih besar dari tingkat suku bunga discount rate sebesar 6,5. Payback Period yang
diperoleh sebesar 9,66 tahun, yang berarti pengusahaan lengkeng Diamond River pada lahan seluas 15.000 m
2
memiliki waktu pengembalian modal selama 10 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa usaha lengkeng Diamond River layak untuk
dijalankan karena pengembalian biaya modal atau investasi kurang dari umur proyek. Berdasarkan keempat kriteria kelayakan finansial tersebut, dapat
disimpulkan bahwa pengusahaan lengkeng Diamond River layak untuk dilakukan.
6.2.4. Analisis Swiching Value
Analisis sensitivitas yang digunakan dalam perhitungan analisis finansial usaha lengkeng Diamond River ini adalah switching value. Switching value
digunakan untuk mengetahui sampai pada titik berapa peningkatan atau penurunan suatu komponen dapat mengakibatkan perubahan dalam kriteria
investasi atau yang dapat disebut dengan ambang batas kelayakan usaha. Komponen yang perubahan yang dianalisis adalah penurunan harga jual lengkeng
Diamond River, kenaikan biaya variabel, dan penurunan hasil produksi lengkeng Diamond River. Hasil analisis switching value usaha lengkeng Diamond River di
PT. Mekar Unggul Sari dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 17.
Hasil Analisis Switching Value Usaha Lengkeng Diamond River di PT. Mekar Unggul Sari.
Keterangan Batas Maksimal
Penurunan Harga Jual 22,47
Kenaikan Biaya Variabel
136,27
Penurunan Hasil Produksi
22,47
66
Pada Tabel 18 dapat dilihat bahwa kelayakan pengusahaan lengkeng Diamond River di PT. Mekar Unggul Sari masih dapat dipertahankan pada saat
harga turun maksimum 22,47 persen. Sehingga, harga lengkeng Diamond River menjadi Rp. 15.506,-kg. jadi, penurunan harga yang terjadi pada saat ini yaitu
Rp. 16.000 di tingkat pedagang tetap membuat usaha lengkeng Diamond River ini tetap layak untuk dijalankan. Kenaikan biaya variabel maksimum adalah sebesar
136,27 persen. Produksi pengusahaan lengkeng Diamond River masih dapat dikatakan layak apabila tidak melebihi batas penurunan hasil produksi, yaitu
sebesar 22,47 persen. Hasil analisis switching value menghasilkan NPV positif, IRR sama
dengan Discount Factor, Net BC sama dengan satu dan PP sama dengan umur proyek. Hasil penghitungan analisis switching value dapat dilihat pada Lampiran
10 dan Lampiran 11. Berdasarkan hasil analisis switching value di atas dapat disimpulkan bahwa penurunan hasil produksi dengan penurunan harga jual,
kenaikan biaya variabel dan penurunan produksi lengkeng Diamond River merupakan hal yang sangat sensitif. Hal ini dapat dilihat dari besarnya persentase
perubahan yang dapat mengubah tingkat kelayakan usaha lengkeng Diamond River. Diperlukan upaya-upaya untuk mengantisipasi sensitivitas seperti :
perbaikan mutu produksi, penanganan hasil produksi yang lebih optimal, dan pemanfaatan sarana dan prasarana produksi yang menunjang kebutuhan
pelaksanaan produksi secara optimal.
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil analisis terhadap aspek-aspek non finansial, yaitu analisis aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial ekonomi dan
lingkungan, pengusahaan lengkeng Diamond River yang dijalankan PT. Mekar Unggul Sari layak untuk dilaksanakan. Berdasarkan aspek pasar,
peluang pasar masih terbuka karena permintaan buah lengkeng sangat tinggi di masyarakat. Berdasarkan aspek teknis, pengusahaan lengkeng
Diamond River mengguakan peralatan yang relatif sederhana seperti budidaya pertanian pada umumnya dan secara fisik cocok untuk di
budidayakan. Berdasarkan aspek manajemen, perusahaan telah
menjalankan fungsi-fungsi manajemen dan memiliki struktur organisasi dengan pembagian kerja yang jelas. Berdasarkan aspek sosial ekonomi dan
lingkungan, pengusahaan lengkeng Diamond River juga ikut dalam pelestarian lingkungan karena tidak menimbulkan limbah yang berbahaya
bagi lingkungan sekitar, dan mampu menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar lokasi usaha.
2. Berdasarkan hasil analisis terhadap aspek finansial yang meliputi NPV, Net BC, IRR dan Payback Period, maka pengusahaan lengkeng Diamond
River oleh PT. Mekar Unggul Sari layak untuk dijalankan. Hal ini dapat dinilai dari nilai NPV0 yaitu sebesar Rp 351.589.711, Net BC1 yaitu
sebesar 1,72, dan IRR sebesar 13,00, dimana nilai ini lebih besar dari tingkat suku bunga discount rate sebesar 6,5 serta payback period yang
diperoleh dalam pengusahaan lengkeng Diamond River adalah 10 tahun. 3. Berdasarkan analisa switching value, penurunan hasil produksi lengkeng
Diamond River dan penurunan harga jual merupakan hal yang lebih sensitif terhadap kelayakan usaha dibandingkan dengan kenaikan biaya
variabel.