57
6.1.4. Aspek Sosial Ekonomi dan Lingkungan
Pembangunan PT. Mekar Unggul Sari bertujuan sebagai sebuah tempat koleksi dan pelestarian plasma nutfah tropis khas Indonesia dan sebagai wahana
penelitian, budidaya dan wisata. Pengusahaan lengkeng Diamond River sebagai salah satu bentuk upaya perusahaan untuk memenuhi kebutuhan wisata dan
pelestarian. Pengusahaan lengkeng Diamond River yang dilakukan oleh perusahaan tidak menimbulkan limbah yang dapat merusak lingkungan dan usaha
ini juga menambah kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar sebanyak dua orang. Dilihat dari aspek sosial ekonomi dan lingkungan tersebut, maka pengusahaan
lengkeng Diamond River layak untuk dijalankan.
6.2. Aspek Finansial
Analisis kelayakan finansial pengusahaan lengkeng Diamond River perlu dilakukan untuk membantu pengembangan produk pertanian ini agar lebih intensif
diusahakan oleh perusahaan. Untuk mengetahui hasil kelayakan pengusahaan lengkeng Diamond River akan dilihat dari kriteria-kriteria kelayakan finansial
yang meliputi NPV, Net BC, IRR dan Payback Period.
6.2.1. Arus Penerimaan inflow
Penerimaan merupakan hasil perkalian antara kuantitas produksi yang dihasilkan dengan harga jual yang ditetapkan. Berdasarkan pengalaman
perusahaan pemanenan lengkeng Diamond River dilakukan dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Juni-Juli dan Desember-Januari. Tanaman lengkeng
Diamond River dapat berbuah sekitar 18 bulan dari penanaman bibit, sehingga penerimaan penjualan lengkeng Diamond River terjadi pada tahun kedua.
Penerimaan dari penjualan tersebut masih rendah dibandingkan dengan tahun berikutnya. Jumlah produksi lengkeng Diamond River berbeda setiap tahun, hal
ini karena faktor umur tanaman lengkeng Diamond River. Diperkirakan pada saat tanaman lengkeng berumur 10 tahun, jumlah produksi lengkeng Diamond River
mencapai produksi maksimal. Harga jual yang ditetapkan oleh perusahaan untuk produk lengkeng
Diamond River berbeda dengan harga jual di pasaran. Penetapan harga jual
58
lengkeng Diamond River tersebut adalah Rp 20.000,-kg dengan harga pasaran Rp 10.000.-kg. Penjualan hasil produksi lengkeng Diamond River sepenuhnya
dilakukan melalui supermarket buah dan di wahana lengkeng. Jumlah prakiraan produksi tahun ke 2-15 dari penerimaan penjualan dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Perkiraan Penjualan dan Total Penerimaan Penjualan Lengkeng
Diamond River per Tahun Lahan Seluas 15.000 m
2
di PT. Mekar Unggul Sari
No. Tahun Ke-
Jumlah Penjualan Kg
Harga Satuan Rp
Total Penerimaan Per Tahun Rp
1 3
2.550 20.000
51.000.000 2
4 7.650
20.000 153.000.000
3 5
7.650 20.000
153.000.000 4
6 10.200
20.000 204.000.000
5 7
10.200 20.000
204.000.000 6
8 12.750
20.000 255.000.000
7 9
15.300 20.000
306.000.000 8
10 25.500
20.000 510.000.000
9 11
25.500 20.000
510.000.000 10
12 25.500
20.000 510.000.000
11 13
20.400 20.000
408.000.000 12
14 12.750
20.000 255.000.000
13 15
7.650 20.000
153.000.000
Total 3.672.000.000
Sumber : PT Mekar Unggul Sari 2009
6.2.2. Arus Biaya Outflow
6.2.2.1. Biaya Investasi
Biaya investasi merupakan biaya yang dikeluarkan pada awal tahun proyek. Biaya ini meliputi biaya penggarapan tanah, biaya pembibitan, dan
pembelian peralatan pertanian. PT. Mekar Unggul Sari memproduksi sendiri bibit lengkeng Diamond River di nursery perusahaan, sehingga perlu dilakukan
perhitungan biaya yang dikeluarkan untuk pembibitan. Pembibitan sendiri dilakukan untuk menghemat biaya pembelian bibit secara langsung dikarenakan
varietas Diamond River merupakan varietas dari Malaysia yang memiliki harga dan biaya yang tinggi apabila harus mengimpor seluruh bibit tersebut. Perusahaan
cukup membeli bibit induk sebanyak 5 buah dengan harga Rp 1.500.000,- per
59
pohon. Untuk menghasilkan bibit tanaman baru, 1 pohon induk dapat menghasilkan 50 bibit tanaman baru dengan metode sambung pucuk grafting.
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembibitan selain bibit induk diantaranya :
1 Bibit batang bawah yang diperoleh dari perusahaan pembibitan di Jakarta. Jenis bibit yang digunakan sebagai batang bawah yaitu lengkeng jenis lokal
sugiri 2 Polybag,
3 Media tanam dan pupuk kompos yang diproduksi sendiri oleh perusahaan, 4 Tali plastikrafia dan plastik es mambo sebagai pengikat sambungan.
5 Batang bambu untuk menyangga bibit-bibit yang telah disambung agar tidak patah karena goyang dan jatuh.
Dalam pembibitan sambung pucuk ini diperlukan beberapa tenaga kerja harian yang bertugas sebagai berikut :
1 Pembibitan, yaitu tenaga kerja tersebut melakukan pembibitan sambung pucuk dengan menyambungkan bibit batang bawah dengan bibit batang
atas. Dibutuhkan keahlian dan ketelitian untuk melakukan kegiatan pembibitan ini, karena mempengaruhi kualitas bibit yang dihasilkan
nantinya. 2 Pemeliharaan bibit, yaitu tenaga kerja tersebut bertugas untuk menyiram,
merawat dan membersihkan bibit dari serangan gulma yang mengganggu pertumbuhan bibit yang diusahakan. Pembersihan gulma dilakukan setiap
satu bulan sekali. Total biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan 255 bibit tanaman
lengkeng Diamond River adalah Rp 9.490.500,- biaya tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan membeli seluruh bibit dari luar negeri seharga
Rp.382.500.000,- meskipun membutuhkan proses dan beberapa tahapan. Rincian biaya pembibitan lengkeng Diamond River yang dilakukan oleh
perusahaan dapat dilihat pada Tabel 13.
60
Tabel 12.
Rincian Biaya pembibitan Lengkeng Diamond River Uraian
Jumlah Satuan
NilaiUnit Rp
Nilai Total Rp
Alat dan Bahan
1. Bibit Induk 5
unit 1.500.000
7.500.000 2. Bibit Batang Bawah
255 unit
3.000 765.000
3. Polybag 3
kg 17.000
51.000 4. Pupuk Kompos
150 kg
1.000 150.000
5. Media Tanam 150
kg 1.000
150.000 6. Tali PlastikRafia
255 unit
700 178.500
7. Bambu 30
batang 7.500
225.000 8. Plastik es
3 kg
7.000 21.000
Tenaga Kerja
1. Pembibitan 9
HOK 25.000
225.000 2. Pemeliharaan Bibit
4 HOK
25.000 100.000
3. Panen Bibit 5
HOK 25.000
125.000
Total Biaya 9.490.500
Sumber : PT Mekar Unggul Sari 2009
Investasi yang diperlukan dalam pengusahaan lengkeng Diamond River selain biaya untuk pembibitan yaitu :
1 Cangkul, arit, dan garpu untuk persiapan lahan, pembuatan lubang tanam, penanaman dan penggemburan tanah.
2 Sprayer digunakan untuk menyiram tanaman dan penyemprotan pestisida. 3 Ember, keranjang besar dan kecil untuk tempat peralatan atau sebagai
tempat wadah serbaguna. 4 Mesin diesel untuk menyedot air guna keperluan penyiraman.
5 Gunting stek digunakan untuk memangkas tanaman dan panen buah lengkeng Diamond River.
Total biaya investasi yang dibutuhkan untuk pengusahaan lengkeng Diamond River adalah Rp. 212.331.500,-. Perincian biaya investasi yang
dikeluarkan olehperusahaan dapat dilihat di Tabel 13. 6 Sepatu boot untuk digunakan pegawai kebun dalam pengusahaan lengkeng
Diamond River. 7 Mobil tangki dan kendaraan operasional berupa motor roda tiga. Mobil
tangki air digunakan sebagai tempat penampungan air yang diambil dari danau di area PT. Mekar Unggul Sari dan kendaraan operasional
digunakan untuk alat transportasi pengusahaan lengkeng Diamond River.
61
Rincian biaya investasi pengusahaan lengkeng Diamond River di PT. Mekar Unggul Sari dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 13.
Perincian Biaya Investasi Pengusahaan Lengkeng Diamond River pada lahan seluas 15.000 m
2
No. Uraian
Satuan Hargasatuan Jumlah
Total Biaya
1 Pembibitan Unit
255 9.490.500
2 Bangunan Unit
30.000.000 1
30.000.000 3 Arit
Unit 22.000
4 88.000
4 Cangkul Unit
50.000 4
200.000 5 Garpu
Unit 50.000
4 200.000
6 Gunting Stek Unit
180.000 2
360.000 7 Selang Air
Meter 4.000
200 800.000
8 Keranjang Kecil Unit
12.000 2
24.000 9 Keranjang Besar
Unit 60.000
3 180.000
10 Sprayer Unit
400.000 2
800.000 11 Mesin Diesel
Unit 5.000.000
1 5.000.000
12 Ember Unit
10.000 1
10.000 13 Sepatu Boot
Unit 90.000
2 180.000
14 Mobil Tangki Unit
150.000.000 1 150.000.000
15 Kendaraan Operasional unit 15.000.000
1 15.000.000
Total 212.332.500
6.2.2.2. Biaya Operasional
Biaya operasional merupakan biaya keseluruhan yang berhubungan dengan kegiatan operasional pengusahaan lengkeng diamond river. Biaya
operasional terbagi menjadi biaya tetap dan biaya variabel. 1 Biaya Tetap
Biaya tetap merupakan biaya yang jumlahnya tidak terpengaruh oleh jumlah output yang dihasilkan perusahaan dalam suatu periode waktu
tertentu. Biaya tetap yang dikeluarkan pada pengusahaan lengkeng diamond river meliputi gaji manajer kebun, biaya air, dan biaya
transportasi. a Gaji Manajer Kebun
Pengusahaan lengkeng diamond river pada PT. Mekar Unggul Sari berada di bawah bagian kebun dan produksi. Pada bagian ini hanya
terdapat satu manajer yang bertanggung jawab terhadap pengusahaan
62
lengkeng diamond river dan dua orang pegawai yang bertugas melakukan perawatan tanaman lengkeng diamond river.
b Gaji Pegawai Tetap Perusahaan memperkerjakan masyarakat sekitar perusahaan sebanyak
dua orang untuk merawat tanaman lengkeng diamond river mulai dari penyiraman, penyiangan, pemangkasan, pengendalian hama terpadu,
pemupukan, sampai tahap panen dan pasca panen. c Telepon
Perushaan melakukan komunikasi menggunakan telepon untuk seluruh kegiatan usahanya. Penggunaan telepon dalam pengusahaan
lengkeng diamond river sebagai alat koordinasi dengan bagian administrasi dan keuangan perusahaan menyangkut dengan segala
kebutuhan dalam pengusahaan lengkeng diamond river. d Biaya Administrasi
Biaya administrasi meliputi segala kebutuhan kegiatan administrasi yang dilakukan oleh manajer kebun untuk melakukan laporan hasil
pengusahaan lengkeng diamond river e Sewa Tanah
Perusahaan menyewa tanah seluas 15000 m
2
yang digunakan sebagai lahan pengusahaan lengkeng diamond river yang disewa selama masa
proyek yaitu 15 tahun. f Biaya Listrik
Penggunaan listrik pada pengusahaan lengkeng diamond river digunakan pada kantor manajer kebun untuk melakukan kegiatan
administrasi pengusahaan lengkeng diamond river. Rincian biaya tetap pengusahaan lengkeng diamond river yang
dikeluarkan pada tahun ke-1 sampai tahun ke-2 dapat dilihat pada Tabel 15.
63
Tabel 14.
Rincian Biaya Tetap Pengusahaan Lengkeng Diamond River Dengan Luas Lahan 15.000 m
2
untuk 1 Tahun.
No. Uraian
Satuan Hargasatuan
Jumlah Total Biaya
1 Gaji Manajer Bulan
3.500.000 12
42.000.000 2 Biaya Telepon
Bulan 150.000
12 1.800.000
3 Biaya Listrik Bulan
250.000 12
3.000.000 4 Sewa Tanah
Ha 5.000.000
1,5 7.500.000
5 Biaya Administrasi Bulan
1.000.000 12
12.000.000 6 Gaji Pegawai 2 orang
Bulan 1.200.000
12 28.800.000
Total 95.100.000
Sumber : PT Mekar Unggul Sari 2009
2 Biaya variabel Biaya variabel merupakan biaya yang jumlahnya dapat berubah-ubah,
terpengaruh oleh jumlah output yang dihasilkan perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Biaya pada pengusahaan lengkeng Diamond River
meliputi biaya pupuk kompos, media tanam, pupuk kandang, pupuk anorganik, pestisida, kemasan dan tenaga kerja harian.
a. Pupuk kandang, pupuk anorganik, pestisida, kemasan dan pembungkus buah.
Pada tahun pertama pengusahaan lengkeng Diamond River, dosis pemupukan dan pemberian pestisida berbeda dengan tahun
berikutnya. Pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang dan pupuk anorganik. Pemberian pupuk kandang dilakukan 2 kali dalam setahun
dan harga pupuk kandang adalah Rp 100kg. selain pupuk kandang, perusahaan juga memberikan pupuk kimia sebagai perangsang
tanaman agar berbuah serempak dan harga pupuk kimia adalah 3000,- liter. Sedangkan untuk mengendalikan hama yang dapat merugikan
pengusahaan lengkeng Diamond River, perusahaan melakukan penyemprotan pestisida secara rutin yaitu sebulan sekali dan harga
pestisida Rp 400,-liter. Untuk mengemas lengkeng Diamond River diperlukan kemasan berupa kantung jaring yang terbuat dari plastik
seharga Rp. 50,-buah. Jumlah kemasan yang dibutuhkan disesuaikan dengan jumlah yang diproduksi setiap tahun. Apabila tanaman
lengkeng Diamond River sudah mengeluarkan buah, maka dilakukan pembungkusan untuk melindungi dari serangan hama kelelawar
64
dengan harga Rp 100meter. Dosis pemberian pupuk kandang, pupuk anorganik, pestisida kemasan beserta pembungkus buah yang
dibutuhkan secara rinci dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 15. Rincian Dosis Pemberian Pupuk Kandang, Pupuk Anorganik, Pestisida,
Kemasan beserta Pembungkus Buah dalam Pengusahaan Lengkeng Diamond River di PT. Mekar Unggul Sari.
No Uraian
Satuan Tahun
1 2
3 4-15
1 Pupuk Kandang
Kg 12.750
12.750 19.125
19.125 2
Pupuk Anorganik Liter
1.020 2.550
2.550 2.550
3 Pestisida
Liter 13.500
30.600 30.600
30.600 4
Kemasan Buah
7.650 25.500
5 Pembungkus
Buah Meter
2.550 3.825
Sumber : PT Mekar Unggul Sari 2009
6.2.3. Kelayakan Finansial Pengusahaan Lengkeng Diamond River
Berdasarkan hasil perhitungan cashflow yang dapat dilihat pada Lampiran 3. Mengenai hasil analisis kelayakan pengusahaan lengkeng Diamond River,
maka diperoleh nilai untuk empat kriteria kelayakan pengusahaan lengkeng Diamond River yang dilakukan selama 15 tahun yang dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 16. Kriteria Kelayakan Finansial Pengusahaan Lengkeng Diamond River
pada PT. Mekar Unggul Sari
No Kriteria Kelayakan
Nilai
1 Net Present Value
Rupiah 351.589.711
2 Net BC
1,72 3
Internal Rate Rerurn Persen
13,00 4
Payback Period Tahun
9,66
Berdasarkan hasil finansial di atas dapat dilihat bahwa pengusahaan lengkeng Diamond River ini memperoleh NPV0 yaitu sebesar Rp 351.589.711,-
yang artinya proyek ini layak untuk dijalankan. NPV tersebut menunjukkan bahwa pengusahaan lengkeng Diamond River akan memberikan keuntungan
sebesar Rp 351.589.711,- selama tahun analisis dengan tingkat diskonto discount
65
rate yang berlaku yaitu 9. Kriteria lain yang dianalisis adalah Net BC, dalam
pengusahaan lengkeng Diamond River ini diperoleh Net BC 1 yaitu 1,72 yang menyatakan pengusahaan lengkeng Diamond River ini layak untuk dijalankan.
Nilai Net BC ini menunjukkan selama 15 tahun pengusahaan lengkeng Diamond River dalam luas lahan 15.000 m
2
setiap pengeluaran Rp 1,- dapat menghasilkan penerimaan sebesar Rp 1,72.
Kriteria berikutnya adalah IRR sebesar 13,00 persen, dimana nilai ini lebih besar dari tingkat suku bunga discount rate sebesar 6,5. Payback Period yang
diperoleh sebesar 9,66 tahun, yang berarti pengusahaan lengkeng Diamond River pada lahan seluas 15.000 m
2
memiliki waktu pengembalian modal selama 10 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa usaha lengkeng Diamond River layak untuk
dijalankan karena pengembalian biaya modal atau investasi kurang dari umur proyek. Berdasarkan keempat kriteria kelayakan finansial tersebut, dapat
disimpulkan bahwa pengusahaan lengkeng Diamond River layak untuk dilakukan.
6.2.4. Analisis Swiching Value