Biaya Investasi Arus Biaya Outflow

58 lengkeng Diamond River tersebut adalah Rp 20.000,-kg dengan harga pasaran Rp 10.000.-kg. Penjualan hasil produksi lengkeng Diamond River sepenuhnya dilakukan melalui supermarket buah dan di wahana lengkeng. Jumlah prakiraan produksi tahun ke 2-15 dari penerimaan penjualan dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Perkiraan Penjualan dan Total Penerimaan Penjualan Lengkeng Diamond River per Tahun Lahan Seluas 15.000 m 2 di PT. Mekar Unggul Sari No. Tahun Ke- Jumlah Penjualan Kg Harga Satuan Rp Total Penerimaan Per Tahun Rp 1 3 2.550 20.000 51.000.000 2 4 7.650 20.000 153.000.000 3 5 7.650 20.000 153.000.000 4 6 10.200 20.000 204.000.000 5 7 10.200 20.000 204.000.000 6 8 12.750 20.000 255.000.000 7 9 15.300 20.000 306.000.000 8 10 25.500 20.000 510.000.000 9 11 25.500 20.000 510.000.000 10 12 25.500 20.000 510.000.000 11 13 20.400 20.000 408.000.000 12 14 12.750 20.000 255.000.000 13 15 7.650 20.000 153.000.000 Total 3.672.000.000 Sumber : PT Mekar Unggul Sari 2009

6.2.2. Arus Biaya Outflow

6.2.2.1. Biaya Investasi

Biaya investasi merupakan biaya yang dikeluarkan pada awal tahun proyek. Biaya ini meliputi biaya penggarapan tanah, biaya pembibitan, dan pembelian peralatan pertanian. PT. Mekar Unggul Sari memproduksi sendiri bibit lengkeng Diamond River di nursery perusahaan, sehingga perlu dilakukan perhitungan biaya yang dikeluarkan untuk pembibitan. Pembibitan sendiri dilakukan untuk menghemat biaya pembelian bibit secara langsung dikarenakan varietas Diamond River merupakan varietas dari Malaysia yang memiliki harga dan biaya yang tinggi apabila harus mengimpor seluruh bibit tersebut. Perusahaan cukup membeli bibit induk sebanyak 5 buah dengan harga Rp 1.500.000,- per 59 pohon. Untuk menghasilkan bibit tanaman baru, 1 pohon induk dapat menghasilkan 50 bibit tanaman baru dengan metode sambung pucuk grafting. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembibitan selain bibit induk diantaranya : 1 Bibit batang bawah yang diperoleh dari perusahaan pembibitan di Jakarta. Jenis bibit yang digunakan sebagai batang bawah yaitu lengkeng jenis lokal sugiri 2 Polybag, 3 Media tanam dan pupuk kompos yang diproduksi sendiri oleh perusahaan, 4 Tali plastikrafia dan plastik es mambo sebagai pengikat sambungan. 5 Batang bambu untuk menyangga bibit-bibit yang telah disambung agar tidak patah karena goyang dan jatuh. Dalam pembibitan sambung pucuk ini diperlukan beberapa tenaga kerja harian yang bertugas sebagai berikut : 1 Pembibitan, yaitu tenaga kerja tersebut melakukan pembibitan sambung pucuk dengan menyambungkan bibit batang bawah dengan bibit batang atas. Dibutuhkan keahlian dan ketelitian untuk melakukan kegiatan pembibitan ini, karena mempengaruhi kualitas bibit yang dihasilkan nantinya. 2 Pemeliharaan bibit, yaitu tenaga kerja tersebut bertugas untuk menyiram, merawat dan membersihkan bibit dari serangan gulma yang mengganggu pertumbuhan bibit yang diusahakan. Pembersihan gulma dilakukan setiap satu bulan sekali. Total biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan 255 bibit tanaman lengkeng Diamond River adalah Rp 9.490.500,- biaya tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan membeli seluruh bibit dari luar negeri seharga Rp.382.500.000,- meskipun membutuhkan proses dan beberapa tahapan. Rincian biaya pembibitan lengkeng Diamond River yang dilakukan oleh perusahaan dapat dilihat pada Tabel 13. 60 Tabel 12. Rincian Biaya pembibitan Lengkeng Diamond River Uraian Jumlah Satuan NilaiUnit Rp Nilai Total Rp Alat dan Bahan 1. Bibit Induk 5 unit 1.500.000 7.500.000 2. Bibit Batang Bawah 255 unit 3.000 765.000 3. Polybag 3 kg 17.000 51.000 4. Pupuk Kompos 150 kg 1.000 150.000 5. Media Tanam 150 kg 1.000 150.000 6. Tali PlastikRafia 255 unit 700 178.500 7. Bambu 30 batang 7.500 225.000 8. Plastik es 3 kg 7.000 21.000 Tenaga Kerja 1. Pembibitan 9 HOK 25.000 225.000 2. Pemeliharaan Bibit 4 HOK 25.000 100.000 3. Panen Bibit 5 HOK 25.000 125.000 Total Biaya 9.490.500 Sumber : PT Mekar Unggul Sari 2009 Investasi yang diperlukan dalam pengusahaan lengkeng Diamond River selain biaya untuk pembibitan yaitu : 1 Cangkul, arit, dan garpu untuk persiapan lahan, pembuatan lubang tanam, penanaman dan penggemburan tanah. 2 Sprayer digunakan untuk menyiram tanaman dan penyemprotan pestisida. 3 Ember, keranjang besar dan kecil untuk tempat peralatan atau sebagai tempat wadah serbaguna. 4 Mesin diesel untuk menyedot air guna keperluan penyiraman. 5 Gunting stek digunakan untuk memangkas tanaman dan panen buah lengkeng Diamond River. Total biaya investasi yang dibutuhkan untuk pengusahaan lengkeng Diamond River adalah Rp. 212.331.500,-. Perincian biaya investasi yang dikeluarkan olehperusahaan dapat dilihat di Tabel 13. 6 Sepatu boot untuk digunakan pegawai kebun dalam pengusahaan lengkeng Diamond River. 7 Mobil tangki dan kendaraan operasional berupa motor roda tiga. Mobil tangki air digunakan sebagai tempat penampungan air yang diambil dari danau di area PT. Mekar Unggul Sari dan kendaraan operasional digunakan untuk alat transportasi pengusahaan lengkeng Diamond River. 61 Rincian biaya investasi pengusahaan lengkeng Diamond River di PT. Mekar Unggul Sari dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 13. Perincian Biaya Investasi Pengusahaan Lengkeng Diamond River pada lahan seluas 15.000 m 2 No. Uraian Satuan Hargasatuan Jumlah Total Biaya 1 Pembibitan Unit 255 9.490.500 2 Bangunan Unit 30.000.000 1 30.000.000 3 Arit Unit 22.000 4 88.000 4 Cangkul Unit 50.000 4 200.000 5 Garpu Unit 50.000 4 200.000 6 Gunting Stek Unit 180.000 2 360.000 7 Selang Air Meter 4.000 200 800.000 8 Keranjang Kecil Unit 12.000 2 24.000 9 Keranjang Besar Unit 60.000 3 180.000 10 Sprayer Unit 400.000 2 800.000 11 Mesin Diesel Unit 5.000.000 1 5.000.000 12 Ember Unit 10.000 1 10.000 13 Sepatu Boot Unit 90.000 2 180.000 14 Mobil Tangki Unit 150.000.000 1 150.000.000 15 Kendaraan Operasional unit 15.000.000 1 15.000.000 Total 212.332.500

6.2.2.2. Biaya Operasional