elastisita Perband PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG

Gambar dengan m 2803,60 g lebih besa terbentuk Semakin semakin diharapka amilosa y tekstur m G mengemb besar luas semakin memiliki yaitu mas pada jagu jagung in dibanding dan Gudm Gambar Se memiliki 1 1 2 2 3 Besar gaya gf

27. nilai k

mi instan gf. Hal ini d ar dibanding knya ikatan a banyak am mudah terj an dapat m yang mengal mi menjadi leb aya gf s balikan mi p s area negati tinggi. Ga nilai keleng sing-masing ung lebih b nstan yang gkan mi ins mundsson, 1 r 27. Perband berdasa eperti dapat nilai elasti ‐500 500 1000 1500 2000 2500 3000 Mi j 2 kekerasan m komersial y dikarenakan p gkan mi inst antara amilo milosa yang rjadi. Pengg menyebabkan lami retrogr bih lunak K selama peri pada kondisi if yang ditun ambar 27. gketan lebih sebesar -51, besar daripa terlepas dar tan komersi 996; Merdiy dingan mi ja arkan tingkat dilihat pada isitas dan d jagung instan 2657,05 ‐140,55 Je mi jagung yaitu masin proses retro tan komersia sa-amilosa y g terdispersi gunaan bah n turunnya adasi juga le Kurniawati, 2 iode terten semula dise njukkan oleh menunjukk h kecil diban ,30 dan -140 ada tepung t ri granula p ial dapat me yanti, 2008. agung instan t kekerasan d a Gambar 2 daya kohesif Mi instan 2803 enis mi instan lebih ng-masing gradasi pati al. Retrograd yang telah te i, maka pro han tambaha amilosa ter ebih sedikit. 2006. ntu s yan ebut dengan h kurva, mak kan bahwa ndingkan den 0,55 gf. Hal terigu sehin pati pun dip enyebabkan dan mi insta dan kelengk

28. elastisita

f yang lebi n komersial 3,60 ‐51,30 h tinggi dib sebesar 26 pada mi jag dasi merupa erdispersi ke oses retrogr an seperti rlarut sehin . Hal ini me ng dibutuhk kelengketan ka nilai kelen mi instan ngan mi jag ini disebabk ngga amilos perkirakan l kelengketan an komersial ketan as mi instan ih besar dib K K 50 bandingkan 57,05 dan gung instan akan proses e dalam air. radasi pati guar gum ngga fraksi enyebabkan kan untuk n. Semakin ngketan mi komersial gung instan kan amilosa a pada mi lebih besar n Eliasson l n komersial bandingkan Kekerasan Kelengketan dengan m nilai elast dan 0,25 tepung ter dibanding Penuruna pemasaka elongasi instan den penggore Gambar Ti 30 tep dengan m -977,46 g rendah 7 kering m sehingga mi jagung nilai sebe pembuata pembuata meningka Besar gaya gs mi jagung in tisitas dan d gs. Hal ini rigu yang m gkan mi jagu an daya kohe an pada su menyebabka ngan rasio t ngan selama

28. Perband

berdasar ingkat keke ung jagung mi jagung gf, dan 0,28 70°C yang menyebabkan kekerasan d g kering leb esar 0,41 gs an mi jagu an mi jag atkan elastisi 1 Mi ja stan masing daya kohesif disebabkan merupakan ba ung instan. D esif antara p hu tinggi m an penuruna epung terigu a 3 menit dis dingan mi jag rkan tingkat rasan, kelen dan pengeri instan deng 8 gs. Hal in berlangsung n meningka dan kelengk bih rendah d . Hal ini dis ung kering gung instan itas pada pem gung instan 0,54 0,25 Jen g-masing seb f mi jagung i n akibat kand ahan baku da Daya kohesi ati tergelatin menyebabka an elastisitas u dan tepung sajikan pada gung instan d elastisitas d ngketan, dan ingan denga gan nilai be ni disebabka g lama 70 m atnya daya ketan mening dibandingkan sebabkan ol 0,1 le n 0,3. mbuatan mi Mi instan k 0,59 nis mi besar 0,59 da instan masin dungan glut ari mi instan if dan elasti nisasi denga an elongasi s. Hasil anal g jagung 70 Lampiran dan mi insta dan daya koh n daya kohe an oven lebi erturut-turut an oleh pene menit pada kohesif ant gkat. Sedang n dengan mi eh penamba ebih sedikit Baking so jagung Sig omersial 0,43 an 0,43 gs. ng-masing se ten yang ter n komersial l sitas berban an tepung ke menurun. lisis tekstur 0:30 bb p 19. n komersial hesif esif mi jagu ih tinggi dib t sebesar 2 etrasi panas pembuatan tar pati terg gkan tingkat i jagung inst ahan baking t dibanding oda berfun it, 2008. E D 51 Sedangkan ebesar 0,54 dapat pada lebih tinggi nding lurus. ering akibat Penurunan mi jagung pada waktu ung kering bandingkan 814,37 gf, pada suhu mi jagung gelatinisasi t elastisitas tan dengan soda pada gkan pada ngsi untuk Elastisitas Daya kohesif 52

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Rendemen tepung jagung yang dihasilkan sebesar 30,40 dari keseluruhan bahan baku. Bagian yang harus dipisahkan lembaga, kulit ari, dan tip cap dan tepung yang tidak lolos ayakan masing-masing sebesar 37,30 dan 30,30. Kombinasi rasio tepung terigu dan tepung jagung dengan waktu penggorengan berdasarkan cooking time, cooking loss, kadar air, pertambahan berat, dan derajat pengembangan mi adalah rasio tepung terigu dan tepung jagung 70:30 bb dengan waktu penggorengan selama 3 dan 4 menit. Hasil uji deskriptif pada kedua formula mi jagung instan tersebut menunjukkan bahwa tingkat kekerasan, kelengketan, dan elastisitas yang tidak berbeda nyata pada kedua sampel tersebut. Hasil uji hedonik menunjukkan bahwa tingkat kesukaan atribut rasa, warna, elastisitas, dan kelengketan tidak berbeda nyata pada kedua sampel tersebut. Sedangkan tingkat kesukaan atribut kekerasan yang berbeda nyata pada kedua sampel yaitu mi jagung instan dengan rasio tepung terigu dan tepung jagung 70:30 bb dengan waktu penggorengan selama 3 menit yang lebih disukai. Formula yang direkomendasikan untuk pembuatan mi jagung instan berdasarkan paired preference test adalah formula dengan kombinasi rasio tepung terigu dan tepung jagung 70:30 bb dengan waktu penggorengan selama 3 menit. Adonan mi tersebut memiliki karakteristik adonan yang kompak dan elastis dengan kadar air mi jagung instan kering kurang dari 10 7,40, kadar abu sebesar 1,64, kadar protein sebesar 10,51, kadar lemak sebesar 10,14, kadar karbohidrat sebesar 70,31, kadar serat kasar sebesar 1,43, dan a w sebesar 0,588. Warna dari mi jagung instan kering adalah kuning-merah dengan nilai ⁰hue sebesar 83,90.