BAB V PEMBAHASAN
5.1 Upacara Adat Kematian Masyarakat Tionghoa di Kecamatan Berastagi
Upacara kematian bagi masyarakat Tionghoa dapat juga disebut hoksai, yang merupakan bentuk maupun lambang bakti hao dari anak, saudara, menantu dan
cucu, juga sebagai lambang kasih kepada orang tua. Hoksai sendiri memiliki dua arti
yakni, penghormatan terakhir upacara kematian dan penyembahan kepada leluhur atau orang tua yang telah meninggal. Merawat dan menjaga abu leluhur juga
termasuk hoksai. Masyarakat Tionghoa memiliki kepercayaan bahwa seseorang yang telah
meninggal, secara otomatis statusnya berubah menjadi dewa, bahkan umurnya dapat ditambah tiga tahun satu tahun untuk bumi, satu tahun untuk udara dan satu tahun
untuk laut, oleh sebab itu orang tersebut harus disembah terutama oleh mereka yang lebih muda, termasuk anak, menantu, dan cucu. Hal ini dilakukan karena masyarakat
Tionghoa memiliki kepercayaan, ‘semakin banyak keturunannya yang menyembahmenyembahyangi seseorang yang telah meninggal, maka statusnya
sebagai dewa akan semakin tinggi dan sebagai imbalannya keturunannya akan mendapatkan kemakmuran’.
Universitas Sumatera Utara
Dalam pelaksanaan upacara adat kematian masyarakat Tionghoa, peranan dari seorang anak laki-laki sangat penting, khususnya bagi anak laki-laki yang paling tua,
di samping sebagai penerus marga she dan pembawa rejeki hokky terutama sebagai pengganti orang tua untuk meneruskan merawat abu leluhur juga untuk
menggantikan sang ayah untuk megurus kelurganya. Dalam upacara kematian masyarakat Tionghoa di Berastagi juga mendapatkan
pengaruh dari agama Buddha, sehingga masyarakat biasanya akan melafalkan gelar Buddha atau melafalkan paritta. Hal ini dimaksudkan agar arwah memperoleh
ketenangan. Biasanya ini dilafalkan terus-menerus selama beberapa hari ataupun direkam dan diputar terus menerus.
5.2 Perlengkapan Upacara Adat Kematian
Pelaksanaan upacara adat kematian masyarakat Tionghoa terdapat beberapa atributperlengkapan yang digunakan dalam pelaksanaan upacara tersebut,
diantaranya: 1.
Peti mati Peti mati bagi masyarakat Tionghoa dianggap sebagai rumah baru bagi
seseorang yang telah meninggal. Peti mati ini dibagi menjadi dua jenis yaitu, peti mati tradisional kuno dan modern. Peti mati tradisional adalah peti mati
yang terbuat dari sebatang pohon besar yang dipahat sehingga menjadi sebuah peti, panjangnya antara 2-2,5 meter dan diameternya antara 1-1,5 meter. Peti
Universitas Sumatera Utara
ma Tio
me ad
2. Al
hi
3. Pa
ka dem
pu ber
ati ini biasa onghoa, n
enggunakan alah peti ma
ltar sembahy Altar
iolo dan lil
angkat ha in. Pangkat
mi generas ula. Disamp
rtujuan untu anya hanya
namun pad nnya, bahka
ati yang um yang
sembahyan lin lak cek
adalah sej t ha men
i dengan w ping itu, pem
uk meringa a digunakan
da saat an hampir
mum dan bia
ng adalah te diletakkan
Ga Altar
enis tanda nandakan ta
warna yang makaian pa
ankan dosa a n oleh oran
ini sudah tidak ada.
asa dipergun
empat perse n.
ambar 5.1 sembahyang
simbolis ya anda balas b
berbeda-be angkat ha
almarhum. ng kaya da
sangat Sedangkan
nakan pada
embahan, d
ang diwuju budi, diken
eda untuk s oleh kelua
Dengan me n kaum ba
jarang ad n peti mati
saat ini.
dupa hio, t
udkan dalam nakan oleh
status yang arga almarh
emakai pang angsawan
da yang i modern
tepat hio
m bentuk generasi
berbeda hum juga
gkat ha
Universitas Sumatera Utara
diy di
4. Du
pen un
per seb
5. Ua
per yan
seb yakini akan
akhirat. upa hio, te
Dupa nghubung a
ntuk meman rsembahan
bagai alat p
ang akhirat Uang
rak dan ki ng dipergu
bagai uang dapat meng
epat hio hio hio, tem
antara duni nggil arwa
kepada ora enerangan k
Dupa hio
akhirat atau imcua uang
unakan di a pegangan b
gurangi beb
olo dan lilin mpat hio h
ia dan akhi ah almarhu
ang yang te kepada oran
Gamba , lilin lak cek
upun yang g emas ba
akhirat. Fu bagi seseora
ban almarhu
n lak cek hiolo, dan
rat, fungsin m pada sa
elah mening ng yang tela
ar 5.2 k dan tepat hi
lebih diken gi masyarak
ungsi dari ang yang tel
um selama d
lilin lak nya sendiri
aat-saat ter ggal. Lilin
ah meningga
io hiolo.
nal dengan kat Tiongh
pada uang lah meningg
dalam perja
cek adala adalah seb
rtentu juga lak cek di
al.
nama gincu oa merupak
akhirat in gal, dimana
lanannya
ah media bagai alat
sebagai igunakan
ua uang kan uang
ni adalah a uang ini
Universitas Sumatera Utara
nan akh
5.3 Panta