Upacara Adat Kematian Konsep

responden sensus ditanyai mengenai asal etnis mereka, hanya 1 dari jumlah keseluruhan populasi Indonesia mengaku sebagai Tionghoa. Perkiraan kasar yang dipercaya mengenai jumlah suku Tionghoa-Indonesia saat ini ialah berada di antara kisaran 4 - 5 dari seluruh jumlah populasi Indonesia.

2.1.3 Upacara Adat Kematian

Adat adalah kebiasaan, lembaga, rasam, peraturan, hukum Kamus Besar Umum Bahasa Indonesia,1994:7. Upacara adalah alat tanda kerajaan seperti payung kerajaan. Upacara adat adalah upacara yang dilaksanakan sesuai dengan adat Kamus Besar Umum Bahasa Indonesia,1994:1595. Upacara adalah serangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada aturan tertentu berdasarkan adat-istiadat, agama, dan kepercayaan. Jenis upacara dalam kehidupan masyarakat, antara lain upacara kematian, upacara perkawinan dan upacara pengukuhan kepala suku. Upacara adat juga merupakan salah satu cara menelusuri jejak sejarah masyarakat Indonesia, dimana pada masa praaksara jejak- jejak sejarah tersebut banyak dijumpai dalam upacara-upacara adat. Selain melalui mitologi dan legenda, cara yang dapat dilakukan untuk mengenal kesadaran sejarah pada masyarakat yang belum mengenal tulisan yaitu melalui upacara. Upacara yang dimaksud bukanlah upacara dalam pengertian upacara yang secara formal sering dilakukan, seperti upacara penghormatan bendera. Melacak melalui upacara, yaitu upacara yang pada umumnya memiliki nilai sakral oleh masyarakat pendukung Universitas Sumatera Utara kebudayaan tersebut. Upacara kematian merupakan upacara yang dikenal pertama kali dalam kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan. Upacara penguburan menimbulkan kepercayaan bahwa roh orang meninggal akan pergi ke satu tempat tidak jauh dari lingkungan di mana ia pernah tinggal semasa hidupnya, dimana sewaktu-waktu roh tersebut dapat dipanggil untuk menolong masyarakat jika ada bahaya atau kesulitan. Masyarakat Tionghoa adalah tipe masyarakat yang sangat menjunjung tinggi keharmonisan antara kehidupan manusia dengan alam itu sendiri. Bagi masyarakat Tionghoa, lahir, tua, sakit, dan mati adalah siklus yang harus dilalui oleh semua orang. Kematian bagi masyarakat Tionghoa merupakan sesuatu yang sangat tabu dibicarakan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut komunitas ini, kematian berarti sesuatu yang sangat buruk, meskipun pada dasarnya mereka percaya kepada kehidupan setelah kematian, baik itu kehidupan di alam neraka ataupun terlahir kembali di dunia reinkarnasi.

2.2 Landasan Teori