III. METODOLOGI
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian perencanaan obyek wisata sejarah GJ45B ini dilakukan di daerah Tambun, tepatnya di Jalan Sultan Hasanudin No. 5, Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan
Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Gambar 2. Area perencanaan ini memiliki luas sekitar 1,78 Ha. Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini dimulai dari
tahap persiapan hingga penyusunan laporan akhir berupa skripsi berlangsung selama lima bulan, yaitu dimulai dari bulan Februari hingga Juli 2013.
Ta np a ska la
Pro vinsi Ja w a Ba ra t Ka b up a te n Be ka si
Bo g o r Ka b .
Be ka si Ja ka rta
Ko ta Be ka si
Ka ra wa ng Ka ra wa ng
Ko ta Be ka si
Ka ra wa ng Te luk
Ja ka rta
Gambar 2Lokasi Penelitian
Sumber: Google.com, maps.google.co.id
3.2. Batasan Penelitian
Penelitian ini merupakan studi perencanaan lanskap untuk mendukung berlangsungnya kegiatan wisata pada lanskap GJ45B, Jawa Barat. Produk dari
penelitian ini dibatasi hingga produk perencanaan lanskap berupa rencana lanskap obyek wisata sejarah GJ45Bdengan pendekatan utama yaitu kesejarahan. Rencana
lanskap tersebut akan disertai dengan gambar tampak, potongan dan ilustrasi perspektif.
3.3. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: Global Positioning System GPS Garmin Oregon 450, kamera digital, lembar kuisioner, alat tulis,
alat gambar, catatan, laptop, dan software meliputi: Garmin Mapsource, AutoCad LandDesktop 2009, AutoCad 2012, Adobe Photoshop CS 4, Trimble
SketchUpMake 2013, Microsoft office Word 2010, Excel 2010, PowerPoint 2010. Bahan yang digunakan adalah peta dasar dan juga pustaka data sekunder.
3.4. Metode
Penelitian dilakukan dengan menggunakan tahapan pada proses perencanaan yang dikemukakan oleh Gold 1980 dengan tahapan kerja meliputi
persiapan, inventarisasi, analisis, sintesis, perencanaan, dan perancangan. Namun, pada penelitian ini dilakukan modifikasi pada tahapannya meliputi tahapan
persiapan, inventarisasi, analisis, konsep, sintesis, dan perencanaan lanskap Gambar 3.
Persiapan
Inventarisasi Analisis
Data primer dan sekunder
Peta komposit
Sintesis
Rencana blok Konsep dasar dan pengembangan
Rencana lanskap obyek wisata sejarah GJ45B
Laporan tertulis, rencana lanskap, ilustrasi potongan,tampak, perspektif. Aspek biofisik
Aspek wisata Aspek kesejarahan
• Pengumpulan informasi awal tapak • Tujuan penelitian
• Usulan penelitian
Perencanaan
Gambar 3Tahapan proses penelitian Modifikasi Gold, 1980
Konsep
3.4.1. Persiapan
Pada tahap ini dilakukan penetapan tujuan dan pengumpulan informasi awal mengenai tapak yang akan digunakan sebagai langkah awal untuk mengarahkan
perencanaan obyek wisata sejarah GJ45B dan digunakan sebagai bahan untuk mengajukan usulan penelitian. Selain itu pada tahapan ini dilakukan perumusan
masalah, dan batasan penelitian, serta pengurusan surat perijinan penelitian pada instansi pemerintah daerah dan juga pihak-pihak terkait.
3.4.2. Inventarisasi
Tahap inventarisasi merupakan tahapan pengumpulan data dan semua informasi yang berhubungan dengan tapak baik berupa kondisi tapak atau faktor-
faktor lain yang mempengaruhi hasil dalam perencanaan tapak. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder dengan
menggunakan metode survei lapang dan studi pustaka. Secara garis besar data yang dikumpulkan terdiri dari data fisik dan biofisik, data kesejarahan, dan data
wisata Tabel 1.
Tabel 1Bentuk dan jenis data
No. Jenis Data
Bentuk Data Cara Pengambilan
Sumber I.
Fisik dan Biofisik
1 Tata guna lahan
spasial, deskriptif studi pustaka
BAPPEDA 2
Iklim spasial, deskriptif
studi pustaka, survei BAPPEDA
3 Tanah
spasial studi pustaka, survei
BAPPEDA 4
Visual spasial
survei Tapak
5 Topografi
spasial studi pustaka
BAPPEDA, BIG 6
Hidrologi spasial
studi pustaka, survei BAPPEDA
7 Vegetasi
spasial, deskriptif studi pustaka, survei
BAPPEDA II.
Kesejarahan
1 Sejarah
deskriptif wawancara, studi
pustaka BAPPEDA, Ahli Sejarah,
Disparbudpora 2
Persepsi Masyarakat deskriptif kuantitatif
wawancara, kuisioner narasumber, responden
III. Wisata
1 Atraksidaya tarik
wisata tabular, spasial
survei Tapak
2 Sarana dan prasarana
tabular, spasial studi pustaka, survei
Disparbudpora, tapak 3
Pengunjung tabular, deskriptif
studi pustaka, survei Disparbudpora, tapak
4 Aksesibilitas
spasial survei
Tapak 5
Kebutuhan Pengelola deskriptif
studi pustaka, survei Tapak
6 Peraturan dan kebijakan deskriptif
studi pustaka BAPPEDA,
Disparbudpora
Data primer diperoleh melalui pengukuran dan pengamatan secara langsung di lapangan, wawancara dengan narasumber dan penyebaran kuisioner kepada
responden dan terhadap pihak yang terkait yang dibutuhkan. Demografi responden sebelumnya telah ditentukan berdasarkan kelas umur dan tingkat
pendidikan. Jumlah responden yang diambil sebanyak 30 orang, dengan komposisi responden terdiri dari 10 orang dalam tapak dan 20 orang di luar tapak.
Penyebaran kuisioner dalam tapak dilakukan pada hari kerja dan hari libur. Hal ini dilakukan guna mengetahui preferensi responden secara acak.
Selain menggunakan kuisioner, persepsi masyarakat juga diperoleh melalui wawancara dengan pihak-pihak terkait seperti Kepala Dinas Pemuda, Olahraga
dan Pariwisata serta pendapat ahli sejarah dan budayawan yang ada di Kabupaten Bekasi. Beberapa tokoh masyarakat dan juga sejarawan yang menjadi narasumber
untuk penelitian ini adalah Bapak Abdul Khoir yang merupakan tokoh masyarakat dan sejarawan di Kota Bekasi, dari pihak pemerintahan Kabupaten Bekasi adalah