Pengertian Sayuran TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sayuran

Sayuran adalah salah satu komoditas hortikultur di samping buah-buahan, tanaman hias dan tanaman obat yang pada umumnya di manfaatkan sebagai bahan pelengkap dari menu makanan keseharian dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi tubuh. Istilah sayuran biasanya di gunakan untuk merujuk pada tunas, daun, buah, dan akar tanaman yang lunak yang dapat di makan secara utuh atau sebagian, segarmentah atau di masak. Kebanyakan jenisnya adalah herbaseus berbatang basah dan definisi ini tidak mencakup buah – buahan manis pencuci mulut dessert. Sayuran biasanya di panen bila sudah matang untuk memperoleh bijinya, polongnya, biji, minyaknya atau seratnya. Selain untuk kesehatan sayuran juga berguna untuk perawatan kecantikan kulit wajah dan tubuh karena didalam sayuran terkandung vitamin E yang baik untuk kulit. Menurut Direktorat Jendral Bina Produksi Hortikultura 2002, bahwa komoditas sayuran sedikitnya memiliki tiga peranan strategis dalam pembangunan dan perekonomian Indonesia, di antaranya yaitu : 1. Sebagai salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat. 2. Sebagai bahan makanan masyarakat khususnya sumber vitamin dan mineral. 3. Salah satu sumber devisa negara non – migas. Sehingga pengembangan produksi dan sistem pemasaran yang termasuk di dalamnya tentang bagaimana agar produk dapat sampai pada konsumen dalam keadaan masih layak dan baik. Hal – hal yang harus di pahami dalam memilih sayuran sebagai berikut : 12 1. Pilih sayuran yang masih segar, asli penampilan dan warna, dan bertekstur segar. Hubungan antara warna dan vitamin benar – benar ada. Sayuran yang berdaun gelap mengandung lebih banyak vitamin A daripada sayuran yang berdaun lebih pucat. Contoh lain : wortel yang segar dan berwarna merah gelap, lebih banyak mengandung nutrisi, vitamin A dan C, folasin, dan vitamin B daripada wortel yang telah layu dan pucat. 2. Pilih sayuran yang masih utuh, tidak terlihat sobek, luka memar, bercak – bercak busuk, lender atau warna yang pudar. 3. Pilih sayuran yang berukuran kecil dan muda untuk memperoleh tekstur yang empuk. Ada sejenis sayuran bila tua mengayu, lebih keras,dan berlapis lignin. Sayuran semacam itu tidak akan empuk bila di masak, meskipun lama. Contoh, bagian dalam wortel adalah tempat lignin yang tidak akan empuk bila di masak, demikian juga tangkai asparagus dan kangkung. 4. Hendaknya jangan membeli sayuran yang di tumpuk – tumpuk pada udara panas. Sayuran seperti itu boleh jadi harganya lebih murah, tetapi tidak akan bertahan lama. Sayuran meskipun telah di petik, di kemas, di angkut dan di pasarkan dapat masih terus hidup. Tidak menjadi soal pada bagian mana yang di petik, tetapi sayuran tersebut terus bernafas, selama di simpan pada sayuran segar berlangsung perubahan kimiawi yang akan mengubah penampilan, citra rasa dan kualitasnya. Perubahan itu di sebabkan oleh pengaruh enzim, karena sayuran mengandung zat gula yang rendah dan mengandung lebih banyak zat tepung, maka perubahan berjalan lambat. Semangkin tua sayuran di petik semangkin tinggi pula kandungan zat tepungnya. Salah satu cara menjaga sayuran tetap segar dalam waktu agak lama adalah dengan 13 menekan kegiatan enzim. Hal itu di lakukan dengan jalan mendinginkan sayuran pada suhu yang tepat. Pada bagian dalam jaringan sayuran terdapat susunan jaringan yang menyerupai gelembung halus yang penuh dengan sari makanan yang banyak mengandung air. Jika jaringan tersebut terkena tekanan pada dinding selnya maka cairannya akan keluar dan sayuran akan mengering, keras dan kaku. Sayuran menjadi layu dan bersamaan dengan itu tekstur dan vitaminnya ikut musnah. Karena sayuran banyak mengandung air, maka sayuran yang berdaun akan lebih cepat busuk bila terkena udara panas atau tekanan. Sayuran yang masih segar yang baru saja di petik tidak luput dari serangan mikroba, bakteri, parasit, atau jamur. Serangan ini berakibat rusaknya jaringan sayuran hingga menjadi hancur, berlendir, kehilangan warna, dan tidak enak di makan. Setiap sobekan, memar atau kerusakan lain yang menimpa jaringan sayuran akan memberi jalan bagi mikroba untuk masuk. Oleh karena itu penanganan sayuran harus dengan sangat hati - hati sejak sayuran di petik sampai kepada konsumen.

2.2 Pengertian Pasar