Gambar 4. Tahap-tahap Evaluasi Alternatif dan Keputusan Pembelian. Sumber : Kotler 2002
5. Tahap Evaluasi Setelah Pembelian
Setelah melalui tahap pembelian konsumen akan mengevaluasi hasil pembelian yang di lakukannya, hasil evaluasi ini dapat berupa kepuasan atau
ketidakpuasan, jika konsumen merasa puas maka konsumen akan loyal tehadap produk atau merek tersebut tetapi jika konsumen tidak merasa puas maka akan timbul
penilaian negatif terhadap produk atau merek tersebut.
3.1.4 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen
Schiffman dan Kanuk 1994 mendefinisikan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Seorang konsumen
yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternatif. Engel et al., 1994 mengungkapkan ada tiga faktor utama yang
mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian produk, yaitu : 1. Faktor lingkungan, meliputi : budaya, kelas sosial, pengaruh keluarga dan situasi.
Niat Pembelian
Sikap Orang Lain
Situasi yang Tidak Diantisipasi
Keputusan Pembelian
2. Faktor perbedaan individu, meliputi : sumber daya konsumen, motivasi dan
keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup dan serta demografi. 3. Faktor psikologis, meliputi : pengolahan informasi, pembelajaran, dan perubahan
sikap atau perilaku.
3.1.4 Atribut dan Dimensi Produk
Atribut dan dimensi produk yang digunakan terdiri dari : 1. Produk product
Produk mempunyai variabel-variabel atribut, merek, kemasan dan label yang dapat menjadi penilaian tersendiri dari konsumen terhadap produk tersebut. Atribut
produk terdiri dari mutu, ciri-ciri dan model. Ciri-ciri dan model yang lain merupakan suatu alat untuk membedakan produk dengan produk pesaing Kotler dan Amstrong
1991 dalam Rohani 1999. Pada kemasan dan label tidak hanya berfungsi sebagai wadah atau tempat
tetapi juga berfungsi untuk menjelaskan beberapa informasi mengenai produk contohnya label pada makanan atau minuman berfungsi menjelaskan kandungan atau
bahan-bahan yang terdapat di dalamnya. Pada umumnya yang di lihat konsumen pertama kali dari suatu produk adalah kemasan, maka sangat penting mendesain
kemasan dan label yang menarik. 2. Harga price
Menentukan harga suatu produk atau jasa adalah suatu keputusan penting dari suatu Perusahaan, karena harga adalah satu-satunya variabel strategi pemasaran yang
secara langsung menghasilkan pendapatan. Harga harus sesuai dengan variabel- variabel produk yang dapat menjadi pertimbangan konsumen, harga yang di bayar
konsumen terhadap produk yang di beli merupakan apresiasi konsumen terhadap
kepuasan yang di peroleh dari pembelian tersebut. Perusahaan harus mempertimbangkan banyak faktor dalam menentukan
langkah penetapan harga. Memilih tujuan penetapan harga merupakan salah satu dari langkah tersebut. Salah satu tujuan tersebut dapat berupa untuk kelangsungan hidup,
laba sekarang maksimum, pendapatan sekarang maksimum, pertumbuhan penjualan maksimum skimming pasar maksimum atau kepentingan kualitas produk maksimum
Kotler 2002. 3. Tempat place
Dalam keputusan membeli suatu produk dapat di pengaruhi oleh kemudahan memperoleh produk tersebut, desain peletakannya atau lokasinya. Suatu studi tentang
saluran pemasaran yang lebih efisien dan membuat barang atau produk menjadi lebih mudah terjangkau oleh konsumen potensial sangat penting untuk di lakukan Holmes
dalam Rohani 1999. Kenyamanan tempat pusat perbelanjaan dapat mendatangkan daya tarik tersendiri bagi konsumen, tidak hanya kenyamanan saja tetapi kebersihan
tempat juga sangat menentukan. Jika pusat perbelanjaan bersih maka pengunjung akan merasa nyaman. Sehingga pengunjung betah berada di tempat tersebut.
4. Promosi promotion
Promosi adalah kegiatan yang di lakukan suatu Perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk yang di buatnya agar dapat meyakinkan
pelanggan untuk dapat membeli produk tersebut. Keberhasilan suatu produk yang di perjual belikan tergantung kepada promosi yang di lakukan, jika promosi berhasil
dengan baik di lakukan maka produk yang dijual pun akan berhasil dan jika promosi
tidak di lakukan dengan baik atau tidak berhasil maka produk tersebut tidak akan laku
di pasaran.
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional