9. Melaksanakan pemeliharaan kebersihan di lingkungan pasar 10. Melaksanakan penertiban dan pengawasan di lingkungan pasar
11. Menyusun RASK Rencana Anggaran Satuan Kinerja dan melaksanakan DASK Daftar Anggaran Satuan Kinerja
12. Melaksanakan kordinasi dengan dinas terkait 13. Memberikan saran pertimbangan kepada atasan
14. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan kegiatan UPTD Pasar 15. Melaksanakan tugas kedinasannya
Tugas dari koordinator tata usaha antara lain : 1. Mengelola urusan umum meliputi pengadaan inventaris.
2. Mengelola urusan kepegawaian meliputi kegiatan data dan disiplin pegawai 3. Membina ketertiban administrasi dan tata laksana di lingkungan UPTD Pasar
4. Melaksanakan tugas kedinasan lain atas perintah Kepala UPTD Pasar 5. Memberikan pelayanan administrasi kepada pedagangpemilik kios dan los.
Sedangkan tugas koordinator-koordinator yang lain seperti koordinator retribusi pelayanan pasar adalah melaksanakan pemungutan retribusi dan membuat
pembukuannya, koordinator kebersihan tugasnya adalah menyelenggarakan kegiatan kebersihan pasar. Dan yang terakhir koordinator ketertiban dan keamanan pasar
tugasnya adalah menyelenggarakan kegiatan pengamanan, menertibkan pemasangan iklan, famplet, brosur dan sejenisnya yang tidak sesuai dengan peruntukannya
dilingkungan pasar.
5.2 Karakteristik Umum Responden
Karakteristik umum responden pada penelitian ini di bedakan atas : nama, alamatlokasi tempat tinggal, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan
keluarga perbulan, dan pengeluaran keluarga perbulan untuk membeli sayuran. Jumlah responden yang di wawancarai sebanyak 30 orang.
Tabel 8. Sebaran Responden Pasar Baru Bogor Berdasarkan Tempat Tinggal
Tempat Tinggal Jumlah
orang Bogor Barat
2 Bogor Timur
1 Bogor Utara
12 Bogor Selatan
7 Bogor Tengah
2 Tanah Sareal
1 Lain - Lain luar Kota Bogor
5
Total 30
Pasar Baru Bogor merupakan pasar tradisional di Kota Bogor yang letaknya strategis di tengah Kota Bogor, pasar ini mudah di jangkau dari segala arah. Seperti
kita lihat berdasarkan data yang di peroleh dari tabel di atas konsumenpengunjung Pasar Baru Bogor ini terdapat dari 6 wilayah Kecamatan Kota Bogor, bahkan ada
yang di luar wilayah Kotamadya Bogor. Mayoritas konsumenpengunjung Pasar Baru Bogor ini berasal dari daerah Bogor Utara sebanyak 12 orang dari 30 responden yang
di wawancarai hal ini di sebabkan karena banyaknya fasillitas angkutan umum dari wilayah Bogor Utara menuju Pasar Baru Bogor, dari wilayah Bogor Selatan sebanyak
7 orang, dari wilayah Bogor Barat dan Bogor Tengah masing – masing 2 orang, wilayah Bogor Timur dan Tanah Sareal masing – masing 1 orang. Sedangkan untuk
konsumenpengunjung yang berasal dari luar wilayah Kotamadya Bogor sebanyak 4 orang seperti dari Cibinong, Sentul, Ciawi dan Laladon yang termasuk dalam
Kabupaten Bogor. Ini membuktikan bahwa tidak hanya masyarakat Kota Bogor yang melakukan pembelian sayuran di Pasar Baru Bogor, tetapi masyarakat luar wilayah
Kota Bogor juga ada yang melakukan pembelian sayuran di Pasar Baru Bogor,
konsumen tidak mempermasalahkan jarak yang ditempuh dari lokasi tempat tinggal menuju Pasar Baru Bogor cukup jauh.
Tabel 9. Sebaran Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah
orang 17 – 25 tahun
1 26 – 35 tahun
5 36 – 46 tahun
12 47 – 60 tahun
12
Total 30
Rata – rata responden yang melakukan pembelian sayuran di Pasar Baru Bogor adalah Ibu rumah tangga yang berusia 36 sd 60 tahun, usia 36 sd 46 dan 47
sd 60 tahun masing – masing berjumlah 12 orang. Sedangkan yang berusia 26 sd 35 tahun 5 orang, yang berusia 17 – 25 tahun 1 orang. Ini membuktikan yang sering
berbelanja sayuran di Pasar Baru Bogor adalah ibu rumah tangga yang berusia lebih dari 36 tahun.
Tabel 10. Sebaran Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir
Jumlah orang
SD 5
SMP 6
SMU 11
Sarjana S1 4
Pasca Sarjana S2 1
Lain – lainmis:D3,D2 3
Total 30
Pendidikan terakhir responden yang melakukan pembelian sayuran di Pasar Baru Bogor sebagian besar adalah ibu rumah tangga dengan lulusan SMU yang
berjumlah sebanyak 11 orang. Sedangkan lulusan SMP 6 orang, lulusan SD 5 orang, Sarjana S1 4 orang, lain – lain D3D2 3 orang dan Pascasarjana S2 1 orang.
Dari data tersebut di ketahui bahwa pada umumnya pembelian sayuran di Pasar Baru
Bogor lebih banyak di lakukan oleh ibu rumah tangga lulusan SMU, SMP dan SD hal ini di karenakan sebagian besar dari ibu rumah tangga tersebut tidak bekerja sehingga
memiliki banyak waku luang untuk berbelanja ke pasar, sedangkan untuk ibu rumah tangga yang berpendidikan terakhir Pascasarjana S2 jarang ditemui di Pasar Baru
Bogor hal ini di karenakan pada umumnya ibu rumah tangga yang berpendidikan terakhir Pascasarjana S2 rata – rata bekerja sehingga mereka tidak memiliki
banyak waktu luang untuk berbelanja ke pasar. Tabel 11. Sebaran Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah
orang Pegawai Negri
3 Pegawai Swasta
5 Wiraswasta
Ibu rumah tangga 22
Lainnya
Total 30
Jika dilihat dari segi pekerjaan sebagian besar yang melakukan pembelian sayuran di Pasar Baru Bogor adalah ibu rumah tangga yang tidak bekerja, hal ini
terbukti dari data yang di peroleh bahwa jumlah responden ibu rumah tangga sebanyak 22 orang, sedangkan pegawai swasta 5 orang dan pegawai negeri 3 orang.
Seperti yang telah disebutkan bahwa ibu rumah tangga yang tidak bekerja lebih memiliki banyak waktu luang untuk berbelanja sayuran di pasar.
Tabel 12. Sebaran Responden Berdasarkan Pendapatan Keluarga Bulan
Pendapatan Keluarga Jumlah
orang Rp 1.000.000
9 Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000
7 Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000
4 Rp 3.000.000 - Rp 4.000.000
2 Rp 4.000.000 - Rp 5.000.000
3 Rp 5.000.000
5
Total 30
Pendapatan keluarga per bulan ternyata cukup mempengaruhi kemampuan daya beli konsumen, dari data yang di peroleh responden yang keluarganya
berpenghasilan Rp 1.000.000 berjumlah 9 orang, Rp 1.000.000 sd Rp 2.000.000 sebanyak 7 orang, Rp 5.000.000 sebanyak 5 orang, Rp 2.000.000 sd Rp 3.000.000
sebanyak 4 orang, Rp 4.000.000 sd Rp 5.000.000 sebanyak 3 orang, Rp 3.000.000 sd Rp 4.000.000 sebanyak 2 orang. Hal ini membuktikan bahwa pada umumnya yang
keluarganya berpenghasilan Rp 1.000.000 yang bisa di katakan berpenghasilan rendah lebih sering berbelanja di Pasar Baru Bogor daripada di Swalayan dan
pedagang sayur keliling, dikarenakan harga sayuran yang di jual dipasar Pasar Baru Bogor lebih murah daripada di Swalayan dan pedagang sayur keliling.
Tabel 13. Sebaran Responden Berdasarkan PengeluaranBulan Untuk Membeli Sayuran
PengeluaranBulan Untuk Membeli Sayuran Jumlah
orang Rp 10.000 – Rp 20.000
5 Rp 20.000 - Rp 30.000
2 Rp 30.000 – Rp 40.000
Rp 40.000 - Rp 50.000 4
Rp 50.000 - Rp 100.000 7
Rp100.000 12
Total 30
Pada umumnya responden yang di wawancarai suka mengkonsumsi sayuran hal ini dapat dilihat dari pengeluaran per bulannya untuk membeli sayuran, sebagian
besar responden mengeluarkan Rp100.000bulan untuk membeli sayuran di Pasar Baru Bogor. hal ini terbukti dari data yang di peroleh, sebanyak 12 orang dari 30
responden melakukan pembelian sayuran setiap bulannya lebih dari Rp 100.000, dan 7 orang responden yang melakukan pembelian sayuran setiap bulannya
Rp 50.000 - Rp 100.000, 5 orang responden yang melakukan pembelian sayuran
setiap bulannya Rp 10.000 – Rp 20.000, 4 orang responden yang melakukan pembelian sayuran setiap bulannya Rp 40.000 - Rp 50.000, 2 orang responden
yang melakukan pembelian sayuran setiap bulannya Rp 20.000 - Rp 30.000.
5.3 Proses Keputusan Pembelian Konsumen Sayuran di Pasar Baru Bogor 5.3.1 Pengenalan Kebutuhan