Analisis Histopatologi Kadar Glukosa

4.1.5 Analisis Histopatologi

Gambaran histologi jaringan insang setelah transportasi Gambar 7, dan setelah pemeliharaan Gambar 8. Berdasarkan hal tersebut tingkat kerusakan jaringan insang ikan kerapu yang terparah terjadi pada proses pengangkutan tanpa minyak sereh yang dicirikan dengan terjadinya hiperplasia dan hipertropi sel-sel basal lamela primer serta telengiektasis pada salah satu lamela sekunder. Untuk proses pengangkutan dengan perlakuan minyak sereh menunjukkan bahwa kondisi jaringan pada perlakuan dengan konsentrasi minyak sereh 10 mgL adalah yang paling baik kondisinya. Hal ini ditunjukkan dengan adanya edema pada ujung lamela sekunder dan beberapa bagian sel yang mengalami vakuolosis yang terjadi karena haemorrage pendarahan yang ditandai dengan vakuolasis sel darah merah erithrocyte. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan transport oksigen terganggu, sehingga ikan akan mengalami keadaan hypoksia kekurangan oksigen secara seluler. Namun tidak demikian dengan perlakuan konsentrasi minyak sereh 20 mgL dan 30 mgL. Perubahan histopatologis insang ikan kerapu pada perlakuan 20 mgL menunjukkan edema dan epitelial lifting perenggangan jaringan epitel pada hampir semua lamela sekunder dan diikuti dengan nekrosis pada sel-sel pilar lamela sekunder. Demikian pula dengan perlakuan minyak sereh 30 mgL menunjukkan kerusakan yang lebih berat, karena selain terjadi edema dan nekrosis juga terjadi hipertropi dan hiperplasia serta fusi dua lamela. Gambar 7 Perubahan histopatologi insang ikan kerapu macan pasca transportasi Ht Hp T E K Tanpa M.Sereh N E V A 10 mgL EL E N B 20 mgL E L Hp Ht F N C 30 mgL Keterangan : E = Edema T = Telangiektasis Ht = Hipertropi Hp = Hiperplasia V = Vakuolisis EL = Epitelial lifting N = Nekrosis F = Fusi Normal Berbagai tingkat kerusakan jaringan insang tersebut kemudian mengalami pemulihan secara bertahap setelah 7 hari ikan kerapu dipelihara di dalam air bersih, sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 8. Pada gambar tersebut masih ditunjukkan adanya kerusakan jaringan insang seperti edema, perenggangan epitel, hiperplasia, dan fusi. Namun demikian, luasan kerusakannya jauh berkurang dibandingkan dengan tingkat kerusakan yang terjadi pada pasca pengangkutan. Hal ini, menunjukkan adanya proses penyembuhan yang terjadi setelah 7 hari pemeliharaan di air bersih serta kemungkinan tidak adanya residu minyak sereh di dalam jaringan insang. Gambar 8 Perubahan histopatologi insang ikan kerapu setelah dipelihara selama 7 hari pasca pengangkutan

4.1.6 Analisis Kualitas Air

Dokumen yang terkait

Analysis of suitability of mandeh bay for culturing tiger grouper (E. fuscoguttatus) in floating nets cage, pesisir selatan regency, West Sumatera Province

0 7 183

Toxicity of heavy metal’s lead (Pb) and its effects on oxygen consumption and hematological response of juvenile tiger grouper (Epinephelus fuscoguttatus)

1 7 164

Toxicity of heavy metal’s lead (Pb) and its effects on oxygen consumption and hematological response of juvenile tiger grouper (Epinephelus fuscoguttatus)

0 6 96

Analysis of suitability of mandeh bay for culturing tiger grouper (E. fuscoguttatus) in floating nets cage, pesisir selatan regency, West Sumatera Province

0 4 96

Immunocytochemical Study on Blood and Organ Suspension of Tiger Grouper (Epinephelus fuscoguttatus) Infected with Field Isolate of Viral Nervous Necrosis | Lestari | Jurnal Sain Veteriner 5426 11269 1 PB

0 0 8

mn149a hatchery management of tiger grouper epin 11814

1 2 72

Examination of Viral Nervous Necrosis Virus in The Water Sample of The Tiger Grouper (Epinephelus fuscoguttatus) with Immunocytochemistry of Streptavidin Biotin | Sudaryatma | Jurnal Sain Veteriner 2489 4230 1 SM

0 1 11

Keywords: Tiger Grouper, Sawdust and Dry Transportation Systems PENDAHULUAN - UJI KETAHANAN HIDUP IKAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus) DENGAN TEKNIK IMOTILISASI SUHU RENDAH DALAM TRANSPORTASI SISTEM KERING

0 0 7

EFFECT OF LEMONGRASSE OIL DOSAGE (Cimbopogon citrates (DC) Stapf ) TO GOING CONCERN ON Anesthetic OF TIGER FISH (Datnioides mescrolepis) WITH TRANSPORTATION CLOSED

0 0 6

EFFECTS OF VITAMIN C IN HIGH-ENERGY FEEDS ON GROWTH AND SURVIVAL RATE OF TIGER GROUPER SEEDS (Epinephelus fuscoguttatus)

0 0 7