3.56 2.77 2.72 3.52 N:L Rasio Ikan Kerapu Macan 5.65 4.7 3.5 4

2,6x10 4 selmm 3 . Dari hasil uji statistik diperoleh bahwa setiap perlakuan tidak memberikan perbedaan yang nyata dengan perlakuan lainnya. Jumlah SDP setelah 7 hari pemeliharaan diperoleh pada perlakuan C sebesar 4,27x10 4 selmm 3 , diikuti oleh perlakuan B 3,52x10 4 selmm 3 , dan perlakuan A 2,9x10 4 selmm 3 Gambar 3 Sel darah putih ikan kerapu macan pasca pengangkutan dan setelah 7 hari pemeliharaan. c. Konsentrasi Hb Ikan Kerapu Macan Hasil pengukuran hemoglobin ikan kerapu macan pasca pengangkutan dan setelah 7 hari pemeliharaan dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar tersebut menunjukkan hasil pengukuran hemoglobin ikan kerapu macan pasca pengangkutan yang tertinggi diperoleh pada perlakuan K sebesar 5,65, diikut i oleh perlakuan B sebesar 4,7, perlakuan C 4,6 dan perlakuan A 3,8. Dari hasil uji statistik diperoleh bahwa perlakuan B berbeda dengan perlakuan N dan A, tetapi perlakuan N tidak berbeda dengan perlakuan A, B, dan C. Jumlah hemoglobin setelah 7 hari pemeliharaan nilai tertinggi diperoleh pada perlakuan C sebesar 5,7, diikuti oleh perlakuan B 4 dan perlakuan A 3,4. Hasil uji statisitik menunjukkan bahwa perlakuan N tidak berbeda dengan perlakuan A dan B, tetapi perlakuan N berbeda dengan perlakuan C. . Dari hasil uji statistik diperoleh bahwa tidak ada perbedaan antar perlakuan p0,05.

2.72 3.56

2.6 2.77

2.92 2.72

2.9 3.52

4.27 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 N K A B C Perlakuan Ju m la h S e l D a ra h P u ti h x 1 4 Pasca Pengangkutan Setelah 7 hari Pemeliharaan a a a a a a a a a 0.49 0.265 0.16 0.23 0.25 0.49 0.41 0.37 0.65 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 N K A B C Perlakuan N :L r a sio Pasca Pengangkutan Setelah 7 hari Pemeliharaan Gambar 4 Konsentrasi hemoglobin ikan kerapu macan pasca pengangkutan dan setelah 7 hari pemeliharaan

c. N:L Rasio Ikan Kerapu Macan

Nilai N:L rasio pasca pengangkutan dan setelah 7 hari pemeliharaan dapat dilihat pada Gambar 6. Nilai N:L rasio pasca pengangkutan mengalami penurunan, nilai N:L rasio paling rendah diperoleh pada perlakuan A 0,16, diikuti oleh perlakuan B 0,23, perlakuan C 0,25. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa perlakuan N tidak berbeda dengan perlakuan K, B, dan C tetapi perlakuan N berbeda dengan perlakuan A. Setelah 7 hari pemeliharaan mengalami kenaikan pada perlakuan C sedangkan perlakuan yang mendekati nilai N:L ikan normal adalah perlakuan A. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa perlakuan N tidak berbeda dengan perlakuan C, tetapi perlakuan N berbeda dengan perlakuan A dan B. Gambar 5 N:L rasio ikan kerapu macan pasca pengangkutan dan setelah 7 hari pemeliharaan.

3.5 5.65

3.8 4.7

4.6 3.5

3.4 4

5.7 1 2 3 4 5 6 7 N K A B C Perlakuan K o n se n tr a si H b Pasca Pengangkutan Setelah 7 hari Pemeliharaan a a b a a ab b ab ab b a ab c a b a ab ab

d. Kadar Glukosa

Dokumen yang terkait

Analysis of suitability of mandeh bay for culturing tiger grouper (E. fuscoguttatus) in floating nets cage, pesisir selatan regency, West Sumatera Province

0 7 183

Toxicity of heavy metal’s lead (Pb) and its effects on oxygen consumption and hematological response of juvenile tiger grouper (Epinephelus fuscoguttatus)

1 7 164

Toxicity of heavy metal’s lead (Pb) and its effects on oxygen consumption and hematological response of juvenile tiger grouper (Epinephelus fuscoguttatus)

0 6 96

Analysis of suitability of mandeh bay for culturing tiger grouper (E. fuscoguttatus) in floating nets cage, pesisir selatan regency, West Sumatera Province

0 4 96

Immunocytochemical Study on Blood and Organ Suspension of Tiger Grouper (Epinephelus fuscoguttatus) Infected with Field Isolate of Viral Nervous Necrosis | Lestari | Jurnal Sain Veteriner 5426 11269 1 PB

0 0 8

mn149a hatchery management of tiger grouper epin 11814

1 2 72

Examination of Viral Nervous Necrosis Virus in The Water Sample of The Tiger Grouper (Epinephelus fuscoguttatus) with Immunocytochemistry of Streptavidin Biotin | Sudaryatma | Jurnal Sain Veteriner 2489 4230 1 SM

0 1 11

Keywords: Tiger Grouper, Sawdust and Dry Transportation Systems PENDAHULUAN - UJI KETAHANAN HIDUP IKAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus) DENGAN TEKNIK IMOTILISASI SUHU RENDAH DALAM TRANSPORTASI SISTEM KERING

0 0 7

EFFECT OF LEMONGRASSE OIL DOSAGE (Cimbopogon citrates (DC) Stapf ) TO GOING CONCERN ON Anesthetic OF TIGER FISH (Datnioides mescrolepis) WITH TRANSPORTATION CLOSED

0 0 6

EFFECTS OF VITAMIN C IN HIGH-ENERGY FEEDS ON GROWTH AND SURVIVAL RATE OF TIGER GROUPER SEEDS (Epinephelus fuscoguttatus)

0 0 7