hidupnya. Disamping itu, kesadahan juga merupakan petunjuk yang penting dalam hubungannya dengan usaha untuk memanipulasi nilai pH.
Secara lebih rinci kesadahan dibagi dalam dua tipe, yaitu: 1 kesadahan umum general hardness atau GH dan 2 kesadahan karbonat carbonate
hardness atau KH. Kesadahan umum atau general hardness merupakan
ukuran yang menunjukkan jumlah ion kalsium Ca
++
dan ion magnesium Mg
++
dalam air. Ion-ion lain sebenarnya ikut pula mempengaruhi nilai GH, akan tetapi pengaruhnya diketahui sangat kecil dan relatif sulit diukur sehingga diabaikan.
Kesadahan karbonat atau KH merupakan besaran yang menunjukkan kandungan ion bikarbonat HCO
3 -
dan karbonat CO
3 --
•
0 - 70 ppm : sangat rendah sangat lunak
di dalam air. Dalam akuarium air tawar, pada kisaran pH netral, ion bikarbonat lebih dominan, sedangkan pada
akuarium laut, ion karbonat lebih berperan. Disamping dua tipe kesadahan tersebut, dikenal pula tipe kesadahan yang lain yaitu yang disebut sebagai
kesadahan total. Kesadahan total merupakan penjumlahan dari kesadahan umum dan kesadahan karbonat O-fish.com. Berikut adalah kriteria selang kesadahan
yang biasa digunakan:
•
70 - 140 mgl : rendah lunak
•
140 - 210 mgl : sedang
•
210 - 320 mgl : agak tinggi agak keras
•
320 - 530 mgl : tinggi keras Sawyer dan McCarty 1967 diacu dalam Boyd 1992 mengklasifikasikan
derajat kesadahan air sebagai berikut:
•
0 - 75 mgl : lunak
•
75 - 100 mgl : sedang
•
150 - 300 mgl : sadah
•
320 mgl : sangat sadah
2.4.8 Amoniak
Amonia adalah produk sisa metabolisme yang utama dari ikan, dikeluarkan melalui insang dan urine. Sumber utama amonia di perairan berasal dari ekskresi
amoniak oleh ikan atau sisa metabolisme Boyd 1992.
Dalam perairan, amonia terdapat dalam dua bentuk, yakni;
+ 4
NH amonia terionisasi, karena memiliki ion positif dan NH
3
tak terionisasi, karena tidak memiliki ion, yang secara keseluruhan disebut total ammonia nitrogen TAN,
proporsinya sangat bervariasi bergantung pada pH dan suhu. Jika pH dan suhu meningkat maka jumlah NH
3
meningkat, demikian pula sebaliknya. NH
3
adalah bentuk amonia yang lebih beracun dibanding NH
4 +
bagi organisme perairan Spotte 1970. Bentuk kandungan NH
3
dan NH
4 +
dalam air bergantung pada konsentrasi ion hidrogen dalam air. Air dengan pH yang rendah memiliki ion
hidrogen lebih banyak sehingga bentuk NH
4 +
lebih dominan, sehingga NH
4 +
lebih tidak beracun dibandingkan NH
3.
. Jika pH meningkat di atas 7,2 maka
jumlah ion hidrogen akan berkurang dan mengakibatkan NH
3
lebih dominan. Apabila konsentrasi amoniak pada lingkungan meningkat maka ekskresi
amoniak pada ikan akan menurun sehingga kadar amoniak dalam darah dan jaringan akan meningkat Boyd 1992. Di dalam wadah pengangkutan ikan
ekskresi amoniak penting diketahui karena jika ikan yang terus menerus terekspos NH
3
pada konsentrasi lebih dari 0,02 mgl dapat menurunkan
pertumbuhan dan semakin rentan terhadap penyakit Boyd 1992. Toksisitas akut
amonia untuk ikan laut berkisar 0.54 mgL NH
3
-N untuk Centropristis striata Weirich dan Riche 2006 dalam Rodriguez et al. 2007 sampai 1.77 mgL NH
3
-N
untuk Menidia beryllina Miller et al. 1990 dalam Rodriguez et al. 2007. 2.4.9 Nitrit
Nitrit merupakan senyawa antara selama proses oksidasi amonia menjadi nitrat NO
3
, reaksinya berlangsung dengan cepat dan dipengaruhi oleh jumlah konsentrasi amonia yang dioksidasi sehingga memiliki orde reaksi 2 K
2
. Colt 2006 menyatakan nitrit yang berbahaya adalah jika nitrit bergabung dengan ion
hidrogen membentuk asam nitrous HNO
2
Menurut Lewis et al. 1986 toksisitas nitrit NO -N yang berupa asam kuat dan karena
tidak bermuatan listrik sehingga dengan bebas dapat berdifusi melintasi membran insang atau melalui transpor aktif.
2
-N bagi ikan nila untuk LC
50
-96 jam pada pH 7,9 adalah 16 mgL, 5 mgL Losordo et al. 1977, dan batas aman nitrit adalah 1 mgL Timmons et al. 2002. Mekanisme efek toksik
nitrit adalah ketika asam nitrous berdifusi ke dalam darah melalui insang lalu
bereaksi dengan besi II Fe
2+
menghasilkan besi III Fe
3+
. Hal ini akan mengurangi kemampuan sel darah merah untuk mengikat oksigen, yang
mengakibatkan penyakit darah coklat methemoglobin yang dapat mematikan ikan karena kekurangan oksigen hypoxia Wiesman et al. 2007. Almedras
1987 diacu dalam Rodriguez et al. 2007 menyatakan bahwa nitrit kurang toksik terhadap ikan laut. Toksisitas akut nitrit terhadap ikan laut antara 30 mgL NO
2
-N untuk Paralichthys orbignyanus Bianchini et al. 1996 diacu dalam Rodriguez et
al. 2007 sampai 675 mgL NO
2
LC -N untuk Chanos chanos Almedras 1987 diacu
dalam Rodriguez et al. 2007.
Kurang toksiknya nitrit terhadap ikan laut disebabkan oleh adanya garam NaCl pada media air laut. Masser et al. 1999 menyebutkan bahwa sodium dan
klorida dapat menghambat block nitrit berdifusi ke insang ikan selama proses osmoregulasi. Oleh karena itu, untuk menekan toksisitas nitrit pada budidaya ikan
tawar biasanya diberikan garam NaCl 0.02-0.2 .
2.5 Anastesi