39
E. BIAYA BAHAN PENGISI
Faktor ekonomi menjadi salah satu faktor yang harus juga diperhatikan dalam penentuan pemilihan bahan pengisi. Salah satu faktornya adalah bahan pengisi yang dipergunakan harus
murah dan mudah didapat. Jika harga bahan pengisi tersebut murah dan mudah memperolehnya maka penggunaan bahan tersebut dalam skala besar tidak akan mengalami kesulitan. Dari ketiga
jenis bahan yang dipergunakan yaitu tanah, kompos bokashi, dan serasah daun karet, hanya kompos bokashi yang harus dibeli. Harga kompos bokashi untuk satu karung dijual dengan harga
sekitar Rp. 15.000,- sehingga hal ini menjadi perhatian khusus untuk aplikasi skala lapangan. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa, tanah dan serasah daun karet dapat diperoleh tanpa harus
membeli. Misalnya, jika perusahaan pengolahan karet akan menggunakan bahan-bahan ini di dalam penanganan limbah amoniaknya maka tanah dan serasah daun karet yang akan
dipergunakan sudah tersedia secara alami di perkebunan karetnya. Beberapa permasalahan yang timbul dari penggunaan bahan anorganik adalah biaya yang
cukup tinggi karena harga media memang cukup mahal, serta belum tersedianya nutrient secara alami pada bahan tersebut. Bahan pengisi organik adalah bahan pengisi biofilter yang berasal dari
residu-residu bahan alami misalnya tanah, kompos, serasah daun, kulit kayu, sabut kelapa, gambut, kulit padisekam dan sebagainya Cho et al. 2000. Bahan-bahan tersebut mudah diperoleh, murah,
telah mengandung nutrient anorganik yang melimpah bagi kehidupan mikroorganisme serta telah ada mikroorganisme alami pada bahan tersebut.
F. UJI RANKING
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa media organik yang digunakan sebagai bahan pengisi mempunyai karakteristik yang berbeda-beda setelah dikombinasikan. Dalam
penelitian ini terdapat perbedaan hasil terhadap kandungan amoniak nitrogen yang diserap oleh bahan pengisi.
Untuk menentukan komposisi mana yang memiliki karakteristik terbaik perlu dilakukan perbandingan parameter pada masing-masing perlakuan dengan metode ranking yang berdasarkan
data yang diperoleh seperti data kadar air, porositas, densitas, pH, water holding capacity, ammonia holding capacity, kapasitas penyerapan N, dan harga total bahan. Perbandingan dari
parameter-parameter tersebut adalah dengan cara metode ranking atau pemberian urutan. Metode ranking dilakukan dengan cara memberikan nomor urut dimulai dari angka 1, yaitu komposisi
dengan hasil pengukuran karakteristik terbaik, seterusnya dilakukan hingga parameter uji yang telah ditentukan.
Berdasarkan uji ranking terlihat bahwa secara keseluruhan uji yang dilakukan kompos bokashi lebih baik dibandingkan dengan serasah daun karet dan tanah Tabel 21. Jika diurutkan
maka kompos bokashi lebih baik dari serasah daun karet dan tanah. Kompos bokashi memiliki hasil pengujian densitas sebesar 0.41 gcm
3
, porositas 34, kadar air 56, pH 7.4, rasio CN 32, WHC 0.50 g-airg-bahan kering, AHC -0.024 g-Ng-bahan kering, kapasitas penyerapan NH
3
setelah dibiarkan di ruang terbuka 0.039 g-Ng-bahan kering, dan kapasitas penyerapan NH
3
pada saat jenuh 0.97 g-Ng-bahan kering.
Berdasarkan uji ranking yang telah dilakukan menunjukkan bahwa komposisi K122 memiliki nilai terkecil Tabel 22. Hal ini berarti perlakuan dengan bahan pengisi tanah, kompos
bokashi, dan serasah daun karet dengan perbandingan 1:2:2 mempunyai karakteristik terbaik dibandingkan dengan komposisi lainnya. Perlakuan ini memiliki hasil yang baik pada pengujian
40 densitas 0.13 gcm
3
, porositas 83, kadar air 34, pH 6.8, rasio CN 56, WHC 0.26 g airg bahan kering, AHC 0.014 g-Ng-bahan kering, kapasitas penyerapan NH
3
setelah dibiarkan di ruang terbuka 0.081 g-Ng-bahan kering, kapasitas penyerapan NH
3
pada saat jenuh 1.43 g-Ng-bahan kering.
Perlakuan terbaik berikutnya setelah K122 adalah pada perlakuan K212 dan K112 terlihat memiliki nilai yang sama, hal tersebut menunjukkan bahwa adanya penambahan tanah tidak
berpengaruh terhadap kualitas karakteristik komposisi. Sebaliknya dengan penambahan kompos bokashi dan juga serasah daun karet akan meningkatkan kualitas karakteristik komposisi.
41
Tabel 21. Uji Ranking Bahan Pengisi
Parameter Nilai Parameter
Ranking Tanah
Kompos Bokashi
Serasah Daun Karet
Tanah Kompos
Bokashi Serasah
Daun Karet Densitas gcm
3
semakin kacil semakin baik 0.56
0.41 0.04
3 2
1
Porositas semakin besar semakin baik
25.09 34.28
94.54 3
2 1
Kadar air 40-60
37.67 56.67
9.67 2
1 3
pH 6
– 8 4.1
7.4 6.3
2 1
1
Rasio CN semakin kecil semakin baik
9.2 32.09
157 1
2 3
WHC g-airg-bahan kering semakin besar semakin baik
0.18 0.50
0.07 2
1 3
AHC g-Ng-bahan kering semakin besar semakin baik
0.007 -0.024
0.023 2
3 1
Kapasitas penyerapan NH
3
g-Ng-bahan kering setelah dibiarkan di ruang terbuka
semakin besar semakin baik 0.018
0.039 0.031
2 1
1
Kapasitas penyerapan NH
3
g-Ng-bahan kering pada saat jenuh
semakin besar semakin baik
0.578 0.970
0.587 2
1 2
Estimasi biaya semakin murah semakin baik
0.5 1
2 1
Jumlah 20
16 17
Ranking 3
1 2
Catatan : Diasumsikan harga tanah dan sarasah daun karet Rp.0,- karena tidak harus dibeli Harga kompos bokashi di dapat dari : Harga 30 kg = Rp.15.000,-
Harga 1 g = Rp. 0.5,-
42
Tabel 22. Uji Ranking Komposisi Bahan Pengisi
Parameter Nilai Parameter
Ranking K111
K112 K121
K122 K211
K212 K221
K111 K112 K121 K122 K211 K212 K221 Densitas gcm
3
semakin kacil semakin baik
0.17 0.12
0.16 0.13
0.21 0.14
0.21 2
1 2
1 3
1 3
Porositas semakin besar semakin baik
55.58 91.49
68.59 82.58
51.75 81.15
53.87 3
1 2
1 3
1 3
Kadar air 40-60
32.67 29.25
39.33 34.27
35.50 31.07
40.27 3
3 1
2 2
3 1
pH 6
– 8 6.4
6.4 6.9
6.8 6.3
6.4 6.7
1 1
1 1
1 1
1
Rasio CN semakin kecil semakin baik
47.85 64.78
43.26 56.38
37.7 52.11
36.42 2
3 2
3 1
3 1
WHC g airg bahan kering semakin besar semakin baik
0.05 0.17
0.07 0.26
0.08 0.21
0.07 4
3 4
1 4
2 4
AHC g-Ng-bahan kering semakin besar semakin baik
0.008 0.019
0.010 0.014
0.010 0.018
0.015 2
1 2
1 2
1 1
Kapasitas penyerapan NH
3
g- Ng-bahan kering setelah
dibiarkan di ruang terbuka semakin besar semakin baik
0.042 0.083
0.074 0.081
0.065 0.081
0.070 3
1 2
1 2
1 2
Kapasitas penyerapan NH
3
g- Ng-bahan kering pada saat
jenuh semakin besar semakin baik
0.726 1.291
1.349 1.430
1.276 1.360
0.865 3
2 1
1 2
1 3
Estimasi biaya semakin murah semakin baik
0.5 0.5
1 1
0.5 0.5
1 1
1 2
2 1
1 2
Jumlah 24
17 19
14 21
15 21
Ranking 6
3 4
1 5
2 5
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Pengkombinasian bahan dengan urutan tanah, kompos bokashi, dan serasah daun karet, yaitu K111, K112, K121, K122, K211, K212, dan K221. Dari setiap parameter uji yang dilakukan
yaitu uji kadar air, densitas, porositas, pH, water holding capacity, ammonia holding capacity, rasio CN dan kapasitas penyerapan N menunjukkan hasil yang berbeda. Kompos Bokashi dan
serasah daun karet menunjukkan pengaruh yang sangat signifikan untuk berbagai parameter uji yang dilakukan. Secara keseluruhan uji, kompos bokashi lebih baik dibandingkan dengan serasah
daun karet dan tanah. Uji ranking menunjukkan bahwa komposisi K122 mempunyai karakteristik terbaik
dibandingkan dengan komposisi lainnya. Perlakuan ini memiliki hasil yang baik pada pengujian densitas 0.13 gcm
3
, porositas 83, kadar air 34, pH 6.8, rasio CN 56, WHC 0.26 g airg bahan kering, AHC 0.014 g-Ng-bahan kering, kapasitas penyerapan NH
3
setelah dibiarkan di ruang terbuka 0.081 g-Ng-bahan kering, kapasitas penyerapan NH
3
pada saat jenuh 1.43 g-Ng-bahan kering.
B. SARAN
Perlu pengkajian lebih lanjut untuk mengetahui karakteristik bahan pengisi secara biologi dan bioteknologi dengan menggunakan mikroorganisme tertentu agar dapat diaplikasikan untuk
biofilter skala lapangan dalam penanganan polutan NH
3
.