BAHAN DAN ALAT ANALISIS DATA

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. BAHAN DAN ALAT

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah larutan NH 3 12.5, HCl 0.1 N, H 3 BO 3 5, aquadest, dan bahan pengisi, yaitu tanah bagian paling atas yang mengandung humus, kompos bokashi, dan serasah daun karet. Tanah yang digunakan berasal dari hutan di kawasan Cifor Center for International Forestry Research, kompos bokashi yang digunakan berasal dari petani pembuat pupuk organik di Desa Cikarawang Dramaga, dan serasah daun karet yang digunakan berasal dari perkebunan karet sekitar perumahan dosen IPB Dramaga. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cawan, oven, peralatan gelas, magnet bar, pH meter, buret, keran udara, air pump, toples berpenutup dan timbangan.

B. METODE PENELITIAN

1. Karakterisasi Bahan Pengisi

Pada tahap ini dilakukan uji proksimat untuk masing-masing bahan yang akan dipergunakan. Bahan pengisi berupa tanah, kompos bokashi, dan serasah daun karet masing- masing akan di uji densitas, porositas, kadar air, pH, besarnya nilai C, N, dan P, CN ratio, water holding capacity WHC, ammonia holding capacity AHC Lampiran 1. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kualitas karakteristik dari masing-masing bahan. Bahan pengisi yang akan dipergunakan diperlihatkan pada Gambar 3. Gambar 3. Bahan pengisi yang digunakan, a Tanah, b Kompos Bokashi, c Serasah Daun Karet a b c 21

2. Penelitian Utama

Bahan pengisi berupa tanah dan kompos bokashi tidak mendapat perlakuan apapun sebelum dilakukan pengujian. Serasah daun karet dicincang diperkecil ukurannya terlebih dahulu sebelum dilakukan pengujian untuk mempermudah penelitian. Ketiga jenis bahan pengisi ini akan dicampur atau dikombinasikan untuk mengetahui jenis kombinasi yang lebih baik terhadap tingkat penyerapan gas polutan NH 3 berdasarkan karakteristik yang diperoleh. Dengan adanya kombinasi tersebut diharapkan akan lebih mudah mengetahui karakteristik komposisi jika dilakukan penambahan dan pengurangan bahan tertentu, baik itu tanah, kompos bokashi, atau serasah daun karet. Kombinasi tersebut di baca berurutan dari mulai tanah, kompos bokashi, dan serasah daun karet seperti terlihat pada Tabel 10. Tabel 10. Perbandingan Komposisi bahan pengisi Komposisi Bahan Perbandingan Jumlah Bahan gram Kode Tanah : Kompos Bokashi : Serasah Daun Karet 1 : 1 : 1 K111 1 : 1 : 2 K112 1 : 2 : 1 K121 1 : 2 : 2 K122 2 : 1 : 1 K211 2 : 1 : 2 K212 2 : 2 : 1 K221

3. Analisis Parameter Uji

a. Karakterisasi Campuran Bahan Pengisi

Bahan pengisi yang sudah diformulasi masing-masing dari komposisi akan dilakukan uji densitas, porositas, kadar air, pH, besarnya nilai C, N, dan P, CN ratio, water holding capacity WHC, ammonia holding capacity AHC Lampiran 1. Hal ini perlu dilakukan karena pada masing-masing bahan mempunyai sifat yang berbeda-beda sehingga sifat dari komposisicampuran bahan juga akan berbeda juga.

b. Daya Serap Bahan Pengisi Terhadap Gas Amoniak NH

3 Pada tahap ini masing-masing bahan pengisi dan masing-masing dari komposisi atau campuran bahan pengisi akan dilakukan uji daya serap bahan terhadap pulutan NH 3 . Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar daya serap masing-masing bahan pengisi dan masing-masing komposisicampuran bahan pengisi g-Ng-bahan kering. Caranya yaitu dengan meletakkan bahan pengisi dan campuran bahan pengisi di dalam wadah tertutup dan dilakukan penimbangan setiap satu jam Gambar 4. Penimbangan dilakukan pada masing-masing bahan pengisi dan juga komposisi bahan hingga beratnya 22 konstan yang menandakan bahwa bahan tersebut sudah jenuh sudah maksimal daya serapnya terhadap polutan NH 3 . Gambar 4. Alat untuk menguji daya serap bahan pengisi

c. Penentuan Bahan Pengisi dan Campuran Bahan Pengisi Terbaik

Pada tahap ini, semua data yang diperolah dari semua uji dilakukan uji ranking untuk mengetahui karakteristik yang terbaik dari masing-masing bahan dan juga campuran bahan. Metode ranking dilakukan dengan cara memberikan nomor urut dimulai dari angka 1, yaitu komposisi dengan hasil pengukuran karakteristik terbaik, seterusnya dilakukan hingga parameter uji yang telah ditentukan.

C. ANALISIS DATA

Data yang diperoleh akan disajikan dengan menggunakan metode analisis deskriptif dengan grafik yang akan menggambarkan kondisi seluruh parameter selama penelitian dilaksanakan Walpole 1995. Sedangkan pengolahan datanya akan dilakukan dengan software statistik yaitu Statistical Analysis System SAS. Penentuan bahan pengisi terbaik dilakukan dengan menggunakan metode ranking dengan parameter uji, kadar air, densitas, porositas bahan, pH, rasio CN, water holding capacity WHC, dan ammonia holding capacity AHC. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL dengan 7 perlakuan dan 3 atau 2 ulangan. Tujuh perlakuan tersebut ditentukan dari tiga jenis bahan pengisi yang digunakan. Tiga ulangan dilakukan untuk uji densitas, porositas, kadar air, dan water holding capacity WHC. Dua ulangan dilakukan untuk uji ammonia holding capacity AHC dan daya serap bahan terhadap amoniak NH 3 . Model matematis Rancangan Acak Lengkap RAL dapat ditulis sebagai berikut: Yij = μ + αi + εij Dimana : i = Perlakuan ke 1, 2, ……, 6 j = Ulangan ke 1, 2, dan 3 Penutup rapat Rak tempat meletakkan bahan pengisi Larutan gas amoniak NH 3 12.5 23 Yij = Nilai pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j μ = Rataan umum αi = Pengaruh perlakuan ke-i εij = Pengaruh galat percobaan pada perlakuan ke-i dan ulanagn ke-j Data yang diperoleh diuji dengan uji F dan apabila menunjukkan pengaruh nyata maka akan dilakukan analisis uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test DMRT taraf 5 Mattjik dan Sumertajaya 2006. 24

D. DIAGRAM ALIR PENELITIAN