Hidrogen Sulfa H Nitrogen Oksida N Amoniak NH Karbon Dioksida CO

5 Tabel 1. Dampak pencemaran udara berupa gas No Bahan pencemar Sumber Dampakakibat pada individumasyarakat 1. Sulfur Dioksida SO 2 Batu bara atau bahan bakar minyak yang mengandung Sulfur. Pembakaran limbah pertanah. Proses dalam industri. Menimbulkan efek iritasi pada saluran nafas sehingga menimbulkan gejala batuk dan sesak nafas.

2. Hidrogen Sulfa H

2 S Dari kawah gunung yang masih aktif. Menimbulkan bau yang tidak sedap, dapat merusak indera penciuman nervus olfactory

3. Nitrogen Oksida N

2 O Nitrogen Monoksida NO Nitrogen Dioksida NO 2 Berbagai jenis pembakaran. Gas buang kendaran bermotor. Peledak, pabrik pupuk. Menggangu sistem pernapasan. Melemahkan sistem pernapasan paru dan saluran nafas sehingga paru mudah terserang infeksi.

4. Amoniak NH

3 Proses Industri Menimbulkan bau yang tidak sedapmenyengat. Menyebabkan sistem pernapasan, Bronchitis, merusak indera penciuman.

5. Karbon Dioksida CO

2 Karbon Monoksida CO Hidrokarbon Semua hasil pembakaran. Proses Industri Menimbulkan efek sistematik, karena meracuni tubuh dengan cara pengikatan hemoglobin yang amat vital bagi oksigenasi jaringan tubuh akaibatnya apabila otak kekurangan oksigen dapat menimbulkan kematian. Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan gangguan berfikir, gerakan otot, gangguan jantung. Sumber: Yuwono 2003 Menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup SK.MENLH No. Kep.50MENLH111996, bau adalah suatu rangsangan dari zat yang diterima oleh indra penciuman, sedangkan kebauan adalah bau yang tidak diinginkan dalam kadar dan waktu tertentu yang dapat mengganggu kesehatan dan kenyamanan lingkungan. Baku tingkat kebauan adalah batas maksimal bau dalam udara yang diperbolehkan yang tidak mengganggu kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. 6 Tabel 2. Sumber-sumber polusi bau di lingkungan Sumber bau Senyawa atau kelompok bau Chemical and petroleum industries 1. Refineries Hydrogen sulphide, sulphur dioxide, ammonia, Hydrocarbons, organic acids, mercaptans, aldehydes 2. Inorganic chemicals fertilisers, phosphates production, soda ash, lime, sulfuric acids, etc. Ammonia, aldehydes, hydrogen sulphide, sulphur dioxide 3. Organic chemicals paint industry, plastics, rubber, soap, detergents, textiles Ammonia, aldehydes, sulphur dioxide, mercaptans, organic acid Pharmaceutical industry Aldehydes, aromatic, phenol, ammonia, etc. Rubber, plastics, glass industries Nitro compounds amines, axides, Sulphur oxides, aldehydes, ketones, phenol, alcohols, etc. Composting facilities Ammonia, sulphur containing compounds, terpene, alcohols, aldehydes, ester, ketones, volatile fatty acids VFA Animal feedlots Ammonia, hydrogen sulphides, alcohol, aldehydes, N 2 O Wastewater treatment plant Hydrogen sulphydes, mercaptan, ammonia, amines, skatoles, indoles, etc. Sumber: Yuwono 2003 Yuwono dan Gardjito 2005, mengemukakan pada dasarnya senyawa yang berbau adalah senyawa kimia yang bersifat mudah menguap volatile compound dan pada umumnya berasal dari golongan alkohol alcohols, aldehida aldehyde, keton ketones, asam karboksilat carbocxylic acids, amina amines, atau thiols dengan gugus fungsional sulfhydryl. Contoh senyawa, rumus kimia, dan kesan bau dapat dilihat pada Tabel 3. 7 Tabel 3. Senyawa-senyawa bau dengan rumus kimia dan kesan baunya Nama senyawa Rumus kimia Kesan bau Acetaldehyde Ammonia Butyric asid Diethyl sulphide Dimethyl amine Dimethyl sulphide Ethyl mercaptan Formaldehyde Hydrogen sulphide Methyl marcaptan Phenol Propyl marcaptan Sulphur dioxide Trimethyl amine Valeric acid CH 3 CHO NH 3 CH 3 CH 2 CH 2 COOH C 2 H 5 C 2 H 5 S CH 3 CH 3 NH CH 3 CH 3 S C 2 H 5 SH HCHO H 2 S CH 3 SH C 6 H 5 OH C 3 H 7 SH SO 2 CH 3 CH 3 CH 3 N CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 COOH Pungent Pungent Rancid Garlic Fishy Decayed cabbage Decayed cabbage Pungent Rotten eggs Decayed cabbage Empyreumatic Unpleasant Pungent Fishy Body odour Sumber : Yuwono 2003

B. BAKU MUTU EMISI GAS