34
C. AMMONIA HOLDING CAPACITY BAHAN PENGISI
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan bahan untuk mempertahankanmemegang gas pulutan NH
3
Ammonia Holding Capacity yang diserapnya. Komposisi bahan yang memiliki nilai AHC yang tinggi akan sangat baik jika digunakan sebagai
bahan pengisi. Bahan pengisi yang memiliki daya WHC yang tinggi akan cenderung memiliki nilai AHC yang tinggi Gambar 14 dan Tabel 16.
Gambar 14. AHC bahan pengisi Tabel 16. Regresi Linear AHC bahan pengisi
Perlakuan Persamaan Regresi Linear
R
2
Tanah y = -0.002x + 0.018
0.824
Kompos Bokashi
y = -0.002x - 0.012 0.685
Serasah Daun Karet
y = -0.003x + 0.042 0.829
Gambar 15. AHC campuran bahan pengisi -0.03
-0.02 -0.01
0.00 0.01
0.02 0.03
0.04 0.05
1 2
3 4
5 6
7
P en
u ru
n an
AH C
g -N
g -b
ah an
k er
in g
Jam ke
Tanah Kompos Bokashi
Serasah Daun Karet
0.000 0.005
0.010 0.015
0.020
0.025
0.030 0.035
1 2
3 4
5 6
7
P en
u ru
n an
AHC
g -Ng
-b ah
an k
er in
g
Jam ke
K111
K112 K121
K122
K211 K212
K221
35 Tabel 17. Regresi Eksponensial AHC campuran bahan pengisi
Perlakuan Persamann Regresi Eksponensial
R
2
K111 y = 0.023e
-0.19x
0.956
K112
y = 0.031e
-0.09x
0.846
K121 y = 0.022e
-0.15x
0.931
K122 y = 0.025e
-0.11x
0.870
K211 y = 0.022e
-0.15x
0.870
K212
y = 0.025e
-0.07x
0.861
K221 y = 0.028e
-0.11x
0.962
Berdasarkan Gambar 15 grafik AHC terlihat bahwa perlakuan K112, K122, dan K212 lebih cepat konstan dibandingkan dengan perlakuan K111, K121, K211, dan K221. Selain itu pada
gambar tersebut juga terlihat bahwa pada perlakuan K112 dan K212 memiliki nilai konstanta variabel x yang lebih tinggi yaitu -0.09 dan -0.07, sehingga nilai AHC lebih tinggi dibandingkan
dengan perlakuan lainnya, yaitu 0.019 dan 0.018 g-Ng-bahan kering Tabel 17. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya penambahan serasah daun karet maka akan meningkatkan nilai AHC
pada perlakuan. Serasah daun karet memiliki pori-pori yang lebih halus dibandingkan tanah dan juga kompos bokashi. Nilai AHC tersebut menunjukkan seberapa lama dan seberapa besar
kemampuan bahan pengisi mampu menyerap gas polutan yang tertangkap oleh pori-pori bahan tersebut.
Gambar 16. AHC campuran bahan pengisi setelah 24 jam Selanjutnya semua sampel pada bahan pengisi dilakukan pengujian kadar amoniak nitrogen
NH
3
-N Lampiran 5. Seperti terlihat pada Gambar 16, hasil tersebut menunjukkan bahwa masing-masing komposisi memiliki perbedaan yang nyata pada kandungan amoniak nitrogennya
setelah dibiarkan selama 24 jam dalam ruangan terbuka. Semakin tinggi nilai AHC suatu bahan pengisi maka nilai amoniak nitrogennya juga akan tinggi.
0.00 0.01
0.02 0.03
0.04 0.05
0.06 0.07
0.08 0.09
K111 K112
K121 K122
K211 K212
K221 A
m on
ia k
Ni tr
og e
n
g -N
g -b
a h
a n
ke ri
n g
Komposisi Bahan Pengisi
36 Komposisi K112, K122, dan K212 juga memiliki kadar amoniak nitrogen NH
3
-N yang lebih besar dibandingkan dengan komposisi lainnya, yaitu 0.083, 0.081, dan 0.081 g-Ng-bahan
kering. Jumlah amoniak nitrogen terkecil terdapat pada komposisi K111, yaitu sebesar 0.042 g- Ng-bahan kering karena komposisi ini memiliki nilai AHC yang rendah.
D. DAYA SERAP BAHAN PENGISI TERHADAP GAS NH