Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN

Ia dalam tesisnya berjudul “ Pendekatan Terpadu dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis”. Pembelajaran berbahasa melalui empat keterampilan berbahasa meliputi menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam satu kesatuan kegiatan yang tidak terpisahkan. Apabila dicermati, penelitian ini mengkaji keterampilan berbahasa khususnya membaca dan menulis yang dipadukan dengan keterampilan menyimak dan berbicara yang merupakan empat aspek keterampilan berbahasa. Kesesuaian penelitian ini adalah mengkaji aspek kebahasaan yaitu hal menulis serta meringkas bacaan dengan menggunakan bahasa sendiri. Sehingga hal ini menunjukkan keterampilan membaca dan menulis siswa. Sementara itu perbedaan penelitian membaca dan menulis dimulai di kelas I yang menjadi dasar untuk kelas berikutnya. Dari kedua judul penelitian tersebut menunjukkan relevansinya mengenai pembelajaran membaca menulis permulaan, namun berbeda dalam hal proses pembelajaran, pendekatan dan strategi pembelajarannya. Berdasarkan pada kajian tersebut di atas dijelaskan bahwa guru perlu memotivasi siswa untuk terus berusaha meningkatkan kemampuan dalam hal membaca dan menulis permulaan, sehingga prestasinya dapat meningkat. Oleh karena itu penelitian ini berusaha melengkapi kekurangan kekurangan yang ada, melaksanakan penelitian untuk memecahkan masalah membaca dan menulis permulaan di kelas I Sekolah Dasar dengan pembelajaran terpadu.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian tersebut yang menjadi fokus permasalahan penelitian adalah kemampuan siswa dalam membaca menulis permulaan masih rendahkurang. Kekurangberhasilan tersebut disebabkan oleh sistem pembelajaran yang berpusat pada guru. Siswa kurang diberi kesempatan untuk berlatih lebih dahulu dalam membaca dan menulis secara mandiri. Sehingga siswa sendiri menjadi pasif, kurang tertantang untuk berpikir akhirnya semangat untuk mengikuti pembelajaranpun juga rendah. Dalam pembelajaran membaca menulis permulaan perlu diperhatikan aspek- aspek pembelajarannya baik secara individu maupun secara kelompok atau sosial. Masing-masing anak mempunyai latar belakang yang berbeda-beda baik latar belakang sosial ekonomi, afektif, dan kognitif yang berbeda antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Guru harus dapat mengantarkan siswa dapat menguasai kompetensi- kompetensi yang tercantum dalam kurikulum. Pembelajaran terpadu bagi guru bukan hanya menyampaikan materi yang berupa hafalan tetapi harus memadukan baik meteri pelajaran, lingkungan maupun kebutuhan siswa. Tema dalam pembelajaran terpadu harus bermakna, maksudnya bahwa tema yang dipilih untuk dikaji harus memberi bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya. Tema harus sesuai dengan tingkat perkembangan sosiologi anak yang harus dikembangkan sehingga anak memiliki minat atau termotivasi untuk mempelajari lebih mendalam lagi. Peningkatan hasil belajar tergantung banyak komponen yang terlibat untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Komponen itu meliputi tujuan, materi yang dijabarkan dalam kurikulum, penggunaan metode dan media yang sesuai, siswa sebagai subjek didik, serta kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran, terutama tentang membaca dan menulis permulaan, yang masih banyak kendala yang dialami guru. Peningkatan kemampuan membaca menulis permulaan dalam kerangka berpikir diawali dari komponen “input” atau masukan yaitu keadaan awal kemampuan siswa membaca dan menulis, kemudian factor “proses” berperan penting yaitu dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam setiap siklus, sehingga menghasilkan peningkatan berupa “output” yang bermakna, berkualitas. Lebih jelasnya digambarkan pada gambar 1 berikut : KONDISI AWAL GURU Belum menerapkan Pendekatan Terpadu SISWA Hasil belajar membaca Menulis Permulaan rendah TINDAKAN Menerapkan Pendekatan Terpadu dalam pembelajaran SIKLUS I, II, III Menggunakan Pendekatan Terpadu Gambar 01. Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Yahya Pondok Gede Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016

2 6 104

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN DENGAN MEDIA GAMBAR Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas I Sekolah Dasar Negeri 03 Wuryorejo, Wonogiri

1 26 167

PENERAPAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN Penerapan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SD Negeri 01 Pulosari Kebakkramat Tahun 201

0 6 12

PENERAPAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN Penerapan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SD Negeri 01 Pulosari Kebakkramat Tahun 201

0 2 16

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya pada Siswa Kelas I SD Negeri02 Banjarharjo Kec.Kebakkramat Kab.Karanganyar T

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Flashcard Pada Kelompok B Tk Satu Atap Sd Karangasem Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 16

PENERAPAN PENDEKATAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN.

1 5 48

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI BERITA DAN EKSPOSISI ILUSTRASI SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERPADU MEMBACA DAN MENULIS.

0 2 35

Bahasa Inggris untuk Anak Usia Dini

0 1 8

MENSTIMULASI KEMAMPUAN MENULIS WRITING S

0 0 10