Holistik Bermakna maksudnya memiliki kebermaknaan dari materi pelajaran yang berhubungan Otentik maksudnya pembelajaran terpadu memungkinkan siswa memahami secara Aktif pembelajaran terpadu didasarkan pada pendekatan diskoveri

kecerdasan praktis, serta untuk membuat anak lebih efektif dalam memecahkan berbagai problem yang disajikan dalam konteks pengalaman experience pada umumnya. Istilah terpadu oleh Nasution 1978: 101 dalam Rukayah, 2004: 143 dikaitkan dengan kurikulum terpadu, bahwa pembelajaran dengan pendekatan terpadu adalah: “Pembelajaran yang meniadakan batasan-batasan berbagai mata pelajaran dalam bentuk unit-unit atau keseluruhan“. Selanjutnya tokoh Collins dan Dixon 1991: 6 berpendapat bahwa : “Integrated learing occurs when an authentic event or exploration of a topic is the driving force in the curriculum”. Pembelajaran terpadu adalah kegiatan yang berlangsung secara nyata dan penyelidikan topik diarahkan untuk memperkuat kurikulum. Pendapat lain mengatakan pendekatan pembelajaran terpadu adalah rancangan pembelajaran yang menyajikan bahan pelajaran secara terpadu, yaitu dengan menyatukan, menghubungkan atau mengaitkan bahan pelajaran sehingga tidak ada yang berdiri sendiri atau terpisah pisah Suardi Suparni, Yeti Mulyati, dan Nani Sulistiyani, 1997: 42. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan pendekatan pembelajaran terpadu adalah pembelajaran yang diawali dari suatu pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan pokok-pokok bahasan lain, konsep tertentu dikaitkan dengan konsep lain, yang dilakukan secara spontan atau direncanakan, baik dalam satu bidang studi atau lebih, dan dengan beragam pengalaman belajar anak maka pembelajaran menjadi lebih bermakna.

b. Karateristik Pembelajaran Terpadu

Adapun Karakteristik pembelajaran terpadu memiliki empat ciri- ciri pembelajaran sebagai berikut :

1. Holistik

maksudnya pembelajaran terpadu yang berpusat pada gejala atau peristiwa yang dikaji atau diamati dari beberapa segi sekaligus secara keseluruhan tidak terkotak- kotak. Sehingga pembelajaran terpadu memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena atau peristiwa dari segala sisi sehingga membuat siswa menjadi aktif, arif, dan bijaksana dalam menghadapi kejadian. Pembelajaran secara holistik atau menyeluruh atau global, yang dikembangkan dari psikologi Gestalt, teori kognitif, psikologi humanistic dari Maslow.Sarwiji Suwandi, 2006: 81.

2. Bermakna maksudnya memiliki kebermaknaan dari materi pelajaran yang berhubungan

dengan konsep yang diperoleh secara nyata sehingga berkaitan dengan konsep yang dimilikinya.

3. Otentik maksudnya pembelajaran terpadu memungkinkan siswa memahami secara

langsung konsep dari prinsip yang dipelajari secara otentik nyata dan benar.

4. Aktif pembelajaran terpadu didasarkan pada pendekatan diskoveri inkuiri. Siswa perlu

terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, mulai perencanaan, pelaksanaan, hingga proses evaluasinya. Tim Pengembangan PGSD, 1997: 4. Pembelajaran terpadu tidak hanya sekedar memadukan isi beberapa mata pelajaran, melainkan lebih luas lagi yaitu memadukan berbagai keterampilan, sikap atau kemampuan- kemampuan yang lain sehingga pembelajaran itu bermakna. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran terpadu siswa memahami konsep-konsep yang dipelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep-konsep yang lain yang sudah dipahami. Hal ini selaras dengan pendapat Pate dkk. 1977 yang mengatakan bahwa isi dalam ruang lingkup pembelajaran terpadu meliputi segala sesuatu yang dibutuhkan dan ingin diketahui oleh siswa dalam rangka mengenal dunia sekitarnya atau memperoleh pengatahuan baru.

c. Model Pembelajaran Terpadu

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Yahya Pondok Gede Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016

2 6 104

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN DENGAN MEDIA GAMBAR Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas I Sekolah Dasar Negeri 03 Wuryorejo, Wonogiri

1 26 167

PENERAPAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN Penerapan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SD Negeri 01 Pulosari Kebakkramat Tahun 201

0 6 12

PENERAPAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN Penerapan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SD Negeri 01 Pulosari Kebakkramat Tahun 201

0 2 16

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya pada Siswa Kelas I SD Negeri02 Banjarharjo Kec.Kebakkramat Kab.Karanganyar T

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Flashcard Pada Kelompok B Tk Satu Atap Sd Karangasem Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 16

PENERAPAN PENDEKATAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN.

1 5 48

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI BERITA DAN EKSPOSISI ILUSTRASI SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERPADU MEMBACA DAN MENULIS.

0 2 35

Bahasa Inggris untuk Anak Usia Dini

0 1 8

MENSTIMULASI KEMAMPUAN MENULIS WRITING S

0 0 10