Tempat dan Waktu Subjek Penelitian Pendekatan Penelitain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

1. Tempat Penelitian : Di kelas I Sekolah Dasar Negeri 04 Punduhsari Kecamatan Manyaran 2. Waktu Penelitian : 2 Januari s.d.30 Juni 2009 dengan jadwal kegiatan penelitian sebagai berikut : Tabel 6 . Jadwal Kegiatan Penelitian BULAN Jan Feb Mar Apr Mei No Aspek Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Penyusunan Proposal v v 2. Pengurusan Izin v v v 3. Persiapan perencanaan tindakan v v 4. Penelitian Siklus I v v 5. Penelitian Siklus II v v 6. Penelitian Siklus III v v 7. Penyusunan Laporan v v v 8. Penyusunan Penelitian v v v v v

B. Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini ada tiga macam yaitu : 1. Guru kelas I Sekolah Dasar Negeri 04 Punduhsari tahun pelajaran 20082009. 2. Siswa Kelas I Sekolah Dasar Negeri 04 Punduhsari tahun pelajaran 20082009 3. Kepala Sekolah Dasar Negeri 04 Punduhsari tahun pelajaran 20082009.

C. Pendekatan Penelitain

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK atau CAR Calssroom Action Research dimaksudkan untuk mengatasi suatu permasalahan yang terdapat di dalam kelas. Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama Suharsimi, dkk, 2006: 3. Sedangkan Rochiati Wiriatmadja 2005: 66 berpendapat bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Menurut Mc.Taggart Mc. Niff, dan Hopkins dalam Depdikbud, 1999: 20 penelitian ini berisi tindakan-tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas suatu sistem dan praktik-praktik yang ada dalam sistem tersebut. Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan dalam kelas tertentu dengan menekankan pada penyempurnaan proses pembelajaran. Pendapat tersebut didukung oleh Carr Kemmis McNiff, 1991.p.2 yang mendefinisikan Penelitian Tindakan Kelas sebagai berikut : “Action research is a form of self-reflective enquiry undertaken by participant teacher, students or princifels, for example in social including educational situation in order to improve the rationality and justice of 1 their own social or educational practices, 2 their understanding of these practices, and 3 the situation and institution in which the practices are carried out. Bertolak dari pengertian tersebut secara seksama dapat ditemukan sejumlah ide pokok sebagai berikut : 1. Penelitian tindakan adalah satu bentuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi diri 2. Penelitian tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang diteliti, seperti guru, siswa, atau kepala sekolah. 3 Penelitian tindakan dilakukan dalam situasi sosial, termasuk situasi pendidikan. 4 Tujuan penelitian tindakan adalah memperbaiki : dasar pemikiran dan kepantasan dari praktik-praktik, pemahaman terhadap praktik tersebut, serta situasi atau lembaga tempat praktik tersebut dilaksanakan. Model-model Penelitian Tindakan Kelas menurut Rochiati Wiriatmadja 2005: 61-714 antara lain: 1 Model Lewin yang ditafsirkan oleh Kemmis, 2 Revisi Model Lewin menurut Elliot, 3 Model Spiral dari Kemmis dan Mc Taggart, 4 Model Ebbutt Hopkins 1993:52, dan 5 Model Mc.Kernan dengan modifikasi dari Hopkins, 1993: 53. Dalam penelitian ini digunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK Model Spiral dari Kemmis dan Mc. Taggart. Pada hakikatnya model ini berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai satu siklus. Oleh karena itu, pengertian siklus pada penelitian ini dalah suatu putaran kegiatan yang terdiri dari perencaaan, tindakan, observasi, dan refleksi Depdiknas, 2007: 29, untuk lebih jelasnya pada gambar 2 berikut : SIKLUS I SIKLUS II Gambar 2. Model Penelitian Tindakan Kelas Depdiknas 2007: 29 Pada gambar tersebut tampak bahwa di dalamnya terdiri dari dua perangkat komponen yang dapat dikatakan sebagai dua siklus. Untuk pelaksanaan sesungguhnya jumlah siklus sangat bergantung pada permasalahan yang perlu dipecahkan dan hasilnya. Dalam penelitian ini dilakuakn atas tiga siklus, Perencanaan Refleksi Pelaksanaan Perencanaan Pengamatan Refleksi Pelasanaan Pengamatan dengan tiga siklus dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan siswa kelas I Sekolah Dasar Negeri 04 Punduhsari. Pendekatan dengan Penelitain Tindakan Kelas ini dipilih karena manfaatnya langsung dapat dirasakan oleh guru, antara lain: 1 guru dapat melakukan inovasi pembelajaran dalam mengajarkan membaca dan menulis permulaan, 2 guru dapat meningkatkan kemampuan refleksinya dan mampu memecahkan masalah yang muncul di kelasnya, 3 guru dapat mengembangkan secara kreatif kurikulum yang berlaku. Kelebihan lain dari penelitian tindakan kelas ini adalah manfaat yang yang dirasakan juga oleh siswa. Sebab siswa terlibat secara langsung dalam proses penelitian mulai dari munculnya permasalahan sampai terpecahkannya masalah tersebut. Bahkan siswa juga yang langsung merasakan peningkatan kualitas pembelajaran dengan ditandai meningkatnya hasil belajarnya. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sendiri sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat” Wardhani, 2007: 1.4 Adapun manfaat yang dapat diperoleh guru dengan pelaksanaan PTK adalah guru dapat melakukan inovasi pembelajaran; guru dapat meningkatkan kemampuan refleksi dan mampu memecahkan permasalahan permasalahan pembelajaran yang muncul di kelasnya; dan dapat mengembangkan strategi pembelajaran dan kurikulum secara kreatif inovatif.

D. Data dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Yahya Pondok Gede Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016

2 6 104

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN DENGAN MEDIA GAMBAR Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas I Sekolah Dasar Negeri 03 Wuryorejo, Wonogiri

1 26 167

PENERAPAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN Penerapan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SD Negeri 01 Pulosari Kebakkramat Tahun 201

0 6 12

PENERAPAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN Penerapan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SD Negeri 01 Pulosari Kebakkramat Tahun 201

0 2 16

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya pada Siswa Kelas I SD Negeri02 Banjarharjo Kec.Kebakkramat Kab.Karanganyar T

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Flashcard Pada Kelompok B Tk Satu Atap Sd Karangasem Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 16

PENERAPAN PENDEKATAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN.

1 5 48

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI BERITA DAN EKSPOSISI ILUSTRASI SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERPADU MEMBACA DAN MENULIS.

0 2 35

Bahasa Inggris untuk Anak Usia Dini

0 1 8

MENSTIMULASI KEMAMPUAN MENULIS WRITING S

0 0 10