5. Dalam menyusun rencana pembelajaran perlu dicantumkan rubrik penilaian baik proses dan hasil dengan format tertentu. Dengan demikian akan memudahkan guru dalam
pelaksanaan penilaian. 6.
Tingkat kesulitan yang dialami siswa membaca yaitu membaca kata berpola suku kata tertutup dan kata berimbuhan. Oleh karena itu perlu banyak latihan penjelasan dari guru.
7. Perlunya latihan menulis untuk mengetahui kemampuan menulis siswa. Dalam pelatihan menulis, harus diperhatikan seawal mungkin, baik mulai sikap duduk, cara memegang
pensil, cara meletakkan buku, jarak buku dengan mata, cara menggerakkan atau menulisnya.
2. Siklus Kedua
a. Perencanaan
Bertempat di ruang kelas I SD Negeri 04 Punduhsari, Pada hari Sabtu tanggal 28 Februari 2009 setelah pelajaran usai peneliti berdiskusi dengan guru SH. Bertolak pada hasil
refleksi pada siklus pertama, peneliti merencanakan: 1
Meneruskan langkah tindakan pada siklus pertama. Memperbaiki situasi pembelajaran baik secara pengelompokan. Dalam belajar dan tugas kelompok siswa yang pandai
membaca dan menulis dijadikan ketua kelompok. Tugas ketua kelompok adalah untuk membimbing dan membantu temannya atau anggota kelompoknya yang kurang pandai
dalam membaca dan menulis. Sehingga siswa yang kurang mampu menguasai standart kompetensi dan kompetensi dasar yang dipersyaratkan dalam kurikulum. Memilih dan
memberikan bimbingan pada siswa yang lebih pandai dalam kelompok dijadikan ketua untuk membantu teman yang belum bisa. Pada siklus pertama mengambil tema
transportasi yang berkaitan dengan mata pelajaran bahasa Indonesia, Matematika,
bahasa jawa maka pada siklus kedua juga masih pelajaran tersebut dan tema tersebut sebab pada siklus pertama belum semua indikator dicapai siswa secara keseluruhan.
2 Meningkatkan kemampuan membaca dan menulis dengan memafaatkan lingkungan
sebagai sumber belajar sehingga siswa mudah menerapkannya dan bermakna dalam kehidupannya.
3 Memberi motivasi terhadap siswa untuk berani bertanya, baik bertanya kepada teman di
kelompoknya ataupun kepada guru. 4
Menyusun format penilaian proses dan hasil dalam rencana pembelajaran. 5
Mencoba kembali dan meningkatkan intensitas pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran terpadu .
6 Melanjukan tindakan pada siklus pertama, dengan cara-cara memperbaiki kekurangan
dengan penerapan pembelajaran terpadu yang mencakup empat karakteristik yaitu holistik, bermakna, otentik, dan aktif.
7 Dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan empat prinsip pembelajaran terpadu
yaitu: 1 prinsip penggalian tema 2 pelaksanaan pembelajaran terpadu, 3 evaluasi 4 reaksi
Sesuai dengan rencana, peneliti dan guru SH membuat rencana pembelajaran yang sudah ada format penilaian proses dan hasilnya untuk siklus kedua. Kemudian dibuatlah
rencana tindal lanjut pembelajaran dengan memperhatikan empat prinsip pembelajaran terpadu yaitu: prinsip penggalian tema, prinsip pembelajaran terpadu, evaluasi, dan reaksi.
Prinsip penggalian tema, implementasi pembelajaran terpadu, evaluasi, dan prinsip reaksi. Implementasinya di sekolah dasar berupa rangkaian kegiatan yang bersifat menyeluruh dan
sistematis, hal ini dilaksanakan oleh guru sebagai langkah pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan secara berkesinambungan.
Guru dan siswa secara bersama-sama menyusun rencana tindakan pembelajaran dipadukan dengan peristiwa yang terjadi di sekitarnya sesuai dengan rencana kesepakatan
antara peneliti, guru SH dan siswa kegiatan belajar mengajar yang akan dilakukan adalah pembelajaran mambaca menulis permulaan dengan pembelajaran terpadu dengan
penggalian tema, pelaksanaan pembelajaran terpadu, evaluasi, serta refleksi dan reaksi siswa.
b. Tindakan