Analisis komparatif, adalah memadukan hasil siklus pertama dengan kedua, hal-hal yang belum dapat dicapai pada siklus pertama, dijadikan dasar untuk menyusun rencana pembelajaran pada siklus
kedua.  Selanjutnya  hasil  siklus  kedua  dipadukan  dengan  siklus  ketiga.  Jika  hasil  siklus  ketiga meningkat,  dan  indikator-indikator  pembelajaran  tertentu  sudah  dapat  berhasil  baik,  berarti
pembelajarn terpadu dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan siswa kelas I Sekolah Dasar.
H.  Indikator Kinerja Tindakan.
Penelitian  Tindakan  kelas  ini,  dikatakan  berhasil  apabila  sekurang-kurangnya  dapat  mencapai indikator sebagai berikut :
1. Hasil  belajar  siswa  setelah  diberlakukan  tindakan  dengan  pembelajaran  terpadu  meningkat.  Dari
rata- rata kurang dari 65,00 menjadi rata- rata 75,28 atau lebih. 2.
Timbul  motivasi  belajar  membaca  dan  menulis  permulaan  siswa  yang  ditandai,  aktifitas  siswa dalam belajar perseorangan atau berkelompok dapat ditingkatkan.
I.  Prosedur Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap,  yaitu 1  persiapan, 2 pengenalan awal  kemampuan  membaca  menulis  permulaan  dan  kesulitannya,              3  perencanaan  tindakan,  4
pelaksanaan,  5  pengamatan,  dan  6  evaluasi  dan  refleksi.  Tahapan-tahapan  tersebut  secara  garis besar dapat diuraiakan sebagai berikut:
1. Tahap persiapan
Peneliti  mengadakan  pemberitahuan  serta  mengajukan  permohonan  izin  kepada  kapala sekolah  untuk  melakukan  kegiatan  penelitian  di  sekolah  yang  menjadi  wewenangnya.  Kemudian
peneliti menemui dan meminta  guru  kelas  I untuk  menjadi  kolaborator dalam penelitian ini. Pada
tahap  ini  antara  peneliti  dan  guru  kelas  I  perlu  adanya  persamaan  persepsi  mengenai  tujuan peneltian, karateristik peneletian, langkah penelitian serta pelaksanaan pembelajaran terpadu.
2.  Tahap Pengenalan Awal Kemampuan Membaca Menulis Permulaan Peneliti  memberikan  pre-test  pada  siswa  sebelum  mendapat  tindakan  apapun.  Selain  itu
peneliti  mengadakan  pengamatan  dalam  pelaksanaan  pembelajaran  membaca  dan  menulis permulaan  sehari-hari.  Melalui  kegiatan  ini,  diharapkan  dapat  mengetahui  tingkat  kemampuan
siswa membaca dan menulis permulaan dan kesulitan yang dialami siswa. 3.   Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan dibuat berdasarkan pengamatan, dan hasil pre-test. Rencana tindakan meliputi  perbaikan  dalam  bentuk  pembelajaran.  Perencanaan  tindakan  juga  mempertimbangkan
teori  yang  relevan  dan  hasil  pengumpulan  data  yang  diperoleh  dari  instrumen  lain.  Rencana tindakan ini dalam bentuk siklus-siklus. Dalam penelitian ini terdapat tiga  siklus dan pelaksanaan
setiap  siklus  dilakukan  selama  satu  bulan.  Setiap  siklus  memuat  beberapa  langkah  dengan menerapkan  prinsip  pembelajaran  terpadu.  Dengan  tiga  siklus  tersebut  mampu  menyelesaikan
masalah, dan kemampuan membaca dan menulis permulaan siswa dapat ditingkatkan. 4.   Pelaksanaan Tindakan
Tindakan  dilaksanakan  berdasarkan  rencana  yang  telah  disusun.  Pada  saat  pelaksanaan pembelajaran  terpadu  guru  harus  benar-benar  melaksanakan  rencana  pembelajaran  yang  telah
disusun,  guru  dan  siswa  harus  benar-benar  aktif  berperan.  Karena    karateristik  pembelajaran terpadu  adalah:  1.  holistik,  2.  aktif.  3.  otentik  dan  4  bermakna.  Sedangkan  prinsip  -  prinsip
pembelajaran  terpadu  adalah  :  1  pengendalian  tema,  2  pelaksanaan  pembelajara  terpadu,  3 evaluasi, dan 4 reaksi.
5.   Pengamatan dan Evaluasi Pengamatan  dilakukan  dengan  memfokuskan  pada  kegiatan  siswa  dalam  rangka  mampu
membaca  dan  menulis  permulaan  dengan  langkah-langkah  pembelajaran  terpadu.  Dalam  hal  ini
peneliti  harus  cermat  mengamati  agar  dapat  menemukan  kekurangan  dalam  setiap  langkah  untuk dapat  diperbaiki  pada  setiap  siklusnya  dengan  lembar  pengamatan  yang  tersedia,  sehingga
pembelajaran dapat berhasil dengan baik. Evaluasi  adalah  kegiatan  untuk  mengetahui  kelebihan  dan  kekurangan  pelaksanaan
pembelajaran terpadu dan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan meningkatnya kemampuan membaca  dan  menulis  permulaan  siswa  sesuai  dengan  rumusan  indikator.  Hasil  evaluasi  itu
selanjutnya  dijadikan  masukan  untuk  merefleksi  atas  kegiatan  yang  telah  dilaksanakan.  Dalam tahap  ini  peneliti  merenungkan  jenis  perbaikan  yang  akan  direncanakan  guna  mengatasi
kekurangan  yang  dijumpai  pada  siklus  terdahulu,  selanjutnya  bersama  guru  kelas  I  menyusun rencana pembelajaran pada siklus berikutnya untuk mengatasi masalah yang ada.
6.  Tahap Refleksi  dan Reaksi Setelah  pembelajaran  terpadu  membaca  menulis  permulaan  selesai,  Guru  merenung
merefleksi  dalam  pelaksanaan  belajar  mengajar  dan  bereaksi  terhadap  reaksi  siswa  dalam melakukan  kegiatan  belajar.  Guru  sebagai  penerima  semua  reaksi  siswa  dalam  pembelajaran
terpadu,  maka  guru  harus  memiliki  kiat-kiat  tertentu  untuk  menyikapi  reaksi  siswa  yang  menjadi keterpaduan dalam proses belajar mengajar.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN