Cerpen Laki-laki yang Menyisir Rindu

commit to user Melewati keramaian yang seperti pasar malam, Kasih melangkah lebih cepat. Tas di bahunya berayun-ayun. Tubuh kasih yang kecil tenggelam dalam keramaian lalu-lalang orang yang keluar-masuk rumah bordil. Teriakan para lelaki hidung belang, tawa keras mereka, dan celotehan genit anak buah Papi Lani yang duduk bergerombol di depan rumah-rumah yang menyewakan kamar, adalah warna tiap malam sempat diakrabinya. Bulan Kertas: 125 Kasih terus melangkah. Alunan musik dangdut yang makin kerasmenyeruak dari tape besar di ruang-ruang yang menyerupai bar kecil, di antara tawa mengikik dan celotehan tak keruan. Bulan Kertas: 125 Pelacuran atau prostitusi adalah penjualan jasa seksual untuk uang. Seseorang yang menjual jasa seksual disebut pelacur, yang kini sering disebut dengan istilah Pekerja Seks Komersial PSK. Ini menunjukkan bahwa perilaku perempuan itu sangat begitu buruk hina dan menjadi musuh masyarakat, Mereka juga digusur karena dianggap melecehkan kesucian agama dan mereka juga diseret ke pengadilan karena melanggar hukum. Prostitusi atau pelacuran selain meresahkan juga mematikan, karena merekalah yang ditengarai menyebarkan berbagai penyakit di antaranya penyakit AIDS. Kritik terhadap pelacuran ditujukan kepada para penjaja cinta yang rela menjual diri demi sejumlah uang yang mereka dapatkan dari para lelaki hidung belang. Alasan yang mereka nyatakan atas pekerjaan yang mereka lakukan pada umumnya karena desakan ekonomi.

5. Cerpen Laki-laki yang Menyisir Rindu

Cerpen Laki-laki yang Menyisir Rindu menceritakan kehidupan keluarga Agam. Setelah lulus sekolah Agam dan kakak-kakaknya pergi ke kota untuk berkerja dan meninggalkan Mak hidup sendiri di desa. Suatu ketika disaat Mak merayakan ulang tahunnya dan mempersiapkan syukuran sederhana makan- makan bersama keluarga besar mereka, namun disaat waktu tersebut tiba hanya Agam yang datang kedua kakaknya ada saja alasan untuk sekedar melepaskan rindu Mak kepada mereka. Kerinduan Agam terbayar sudah setelah sekian lama meninggalkan Mak sendiri. commit to user Sebagai wujud balas budi Agam kepada Mak, Agam memberikan sebuah rumah kepada Mak. Namun ketika baru sebentar ditinggal Agam untuk membelikan perabot bagi rumah baru Mak, gelombang besar telah menghantam rumah beserta Mak. Dari uraian di atas cerpen Laki-laki yang Menyisir Rindu mengandung kritik kepada kita untuk lebih menghormati orang tua terutama ibu yang melahirkan kita meski jasa-jasanya tidak dapat kita gantikan ada kalanya kita berusaha membalas jasa-jasanya. Dan janganlah kita meninggalkan Orang tua kita dalam menikmati masa tuanya dalam kesendirian. Selain itu dalam cerpen Laki-laki yang Menyisir Rindu juga muncul kritik tentang masalah kesenjangan sosial. Tercermin dalam kutipan berikut. Berempat saja. Berlari di antara kaki-kaki ombak yang lincah menggulung. Bermain pasir dan berlomba mengejar perahu nelayan yang menepi. Dari pinggir laut, mereka biasa menikmati rumah-rumah bagus yang terletak agak ke atas tempat tinggal mereka. Rumah-rumah orang kaya, sambil berkhayal, seperti apa rasanya tinggal di sana. Laki-laki yang Menyisir Rindu:101 ”Kaki harus bersih,“ kata yanti, anaknya yang paling tua dan terkenal rapi. . Laki-laki yang Menyisir Rindu:101 ”Pasti makan enak terus“ timpal Azhar, anak nomor dua yang berbadan besar. . Laki-laki yang Menyisir Rindu:102 Sementara Agam, yang bungsu diam saja. Hanya matanya menatap lekat rumah-rumah besar itu. Barangkali membandingkan bangunan yang tampak kokoh itu dengan rumah mereka yang semi permanen. Ruangan satu kamar yang sebagian besar masih berupa bilik. . Laki-laki yang Menyisir Rindu:102 Kutipan di atas menggambarkan bahwa adanya perbedaan maupun kesenjangan yang terjadi. Salah satu sisi rumah-rumah orang kaya berdiri dengan bagusnya berbanding terbalik dengan rumah keluarga Agam yang semi permanen. Ruangan satu kamar yang sebagian besar masih berupa bilik 6. Cerpen Sepuluh Juta Rupiah Cerpen Sepuluh Juta rupiah menceritakan tentang kehidupan Oman dan istrinya yang hidup secara sederhana. Meski hanya menempati rumah dari warisan orang tuanya, Oman berprinsip janganlah ada orang yang tahu bahwa kalau selama ini keluarganya hidup dalam serba kesusahan, yang kewalahan untuk commit to user membayar listrik, sehari-hari hanya makan nasi serta sayur bening tidak perlu orang tahu. Lalu sampailah kejutan yang meledakkan orang sekampung ketika Oman memenangkan lomba kepenulisan nasional dan mendapat hadiah sepuluh juta rupiah. Dimulai dari itu tetangga-tetangga Oman mereka-reka untuk apa Oman menggunakan uang sebanyak itu, ada yang beranggapan kalau uang tersebut digunakan Oman untuk merenovasi rumah, jalan-jalan ke Bali, bikin pertunjukan layar tancap dll. Tetapi anggapan orang-orang tersebut salah semua. Setelah dipikir panjang dan matang oleh Oman dan Sri istrinya uang sepuluh juta yang didapat digunakan Oman untuk menebus surat-surat kepemilikan rumah yang diam-diam digadaikan ibunya demi memeriahkan pernikahan Oman dan Sri yang sebelumnya telah dikurangi untuk bersedekah. Dari uraian di atas secara garis besar cerpen Sepuluh Juta Rupiah mengandung kritik sosial tentang ketika kita mendapat rezeki lebih yang diberikan oleh Tuhan hendaklah dipikir secara matang untuk apa kita gunakan rezeki tersebut, hendaklah kita meniru tokoh Oman yang secara bijaksana menggunakan rezeki tersebut untuk hal-hal yang lebih penting terlebih dahulu dan jangan lupa untuk menyisihkan sebagian untuk disedekahkan. Kritik yang disampaikan dari cerpen Sepuluh Juta Rupiah ditujukan kepada orang-orang yang biasanya apabila mendapatkan rezeki lebih digunakan rezeki tersebut hanya untuk foya-foya saja.

B. Nilai Didik yang Terkandung dalam Kumpulan Cerpen Emak Ingin Naik Haji

1. Cerpen Emak Ingin Naik Haji a. Nilai Pendidikan Agama atau Ketuhanan

Pendidikan Ketuhanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan atau kepercayaan kepada Tuhan. Semua makhluk hidup di dunia ini merupakan ciptaan Tuhan.