Tidak Membeda-bedakan Teman Baik Hati

commit to user untuk biayanya. Bermacam-macam pekerjaan sudah dicobanya mulai dari bimbingan belajar, berjualan sepatu, penjaga warnet, semua itu dilakukan demi mewujudkan mimpi Emak untuk naik haji. Dari uraian di atas dapat dapat diambil hikmah bahwa sikap pantang menyerah sangat diperlukan dalam mewujudakan cita-cita kita, tidak mudah putus asa apabila semua yang kita lakukan belum tercapai sesuai apa yang kita inginkan. Tuhan tidak akan merubah nasib manusia, kalau manusia itu sendiri yang tidak merubahnya sendiri dengan usaha.

2. Cerpen Koran 1. Nilai Pendidikan Sosial atau Kemasyarakatan

Pendidikan sosial adalah pendidikan yang bertalian atau berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat dan usaha menjaga keselarasan hidup bermasyarakat.

a. Tidak Membeda-bedakan Teman

Mas Parjo, tukang bakso yang juga teman sekamarku di rumah kontrakan sempit itu, meledek.Koran:30 Biasanya aku tak mau kalah, cepat membalas ledekannya, “Orang kecil kayak kita, bisanya ya memang sok tahu, Mas Mau sok pamer kan enggak bisa.”Koran:30 Jawabanku yang terkesan asal saja melahirkan tawa terbahak-bahak. Meski tak jarang malah menimbulkan komentar lain. Bang Sani, tukang parkir di Pasar Ikan Muara Angke, misalnya, lain lagi pendapatnya.Koran:30 “Kalo gua, mending buat beli rokok dah” Japra, preman yang sering nongkrong di daerah bongkaran Tanah Abang, ikut mengomentari.Koran:31 Kutipan di atas dapat kita ambil hikmah dari pergaulan tokoh Udin, yang dalam berteman tidak membeda-bedakan status sosial maupun pekerjaan teman- temannya. Udin yang pekerjaannya sebagai guru madrasah bisa hidup berdampingan dengan Mas Parjo tukang bakso bahkan teman sekamar, Bang Sani tukang parkir maupun si Japra yang merupakan seorang preman. Mereka dapat commit to user hidup rukun, berdampingan, rasa toleransi dan menghargai dibutuhkan dalam membina kerukunan dalam perbedaan. Ketika kita sudah bergaul dalam satu persahabatan yang setara, dalam satu visi yang sama ketika hubungan itu sudah dilandasi rasa saling mengasihi maka berbagi kesenangan, mengulurkan tangan, berempati dan memberi kesetiaan akan terasa sebagai pembawa kebahagiaan hingga pada akhirnya tanpa diminta kita pun akan menerima kesetiaan pula.

b. Sikap Peduli kepada Teman

Peduli kepada teman merupakan salah satu wujud rasa kesetiakawanan tercermin dalam kutipan berikut: Mas Parjo Menghiburku. ” Sudah jangan sedih. Nih aku belikan kamu koran. Koran: 33 Kutipan di atas menggambarkan tokoh Mas Parjo sedang menghibur temannya Udin yang sedang dalam kesedihan. Sebagai teman Mas Parjo tidak tega melihat Udin dan berusaha menghiburnya agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Teman merupakan seseorang yang dibutuhkan disaat kita dalam kebahagiaan dan kesedihan. Disaat bahagia kita perlu berbagi kebahagian itu kepada teman dan disaat dalam kesedihan teman dapat menjadi penghibur agar tidak larut dalam kesedihan dan semua orang butuh teman.

3. Jendela Rara 1. Nilai Pendidikan Moral

Moral dalam karya sastra dapat dipandang sebagai amanat, pesan. Karya sastra dapat dipandang sebagai sarana bagi seorang pengarang untuk berdialog, menawar dan menyampaikan keinginan yang dapat berupa suatu hal, gagasan, moral atau amanat. Nilai pendidikan moral yang terdapat dalam cerpen Jendela Rara

a. Baik Hati

Rara anaknya yang bontot. Keras kepala dan punya keinginan kuat. Sekarang masih sekolah di madrasah ibtidaiyah, itu pun karena kebaikan commit to user hati kakak pengajar di sana, ia tak harus membayar sepesar pun. Syukurlah.Jendela Rara:90 Kutipan di atas menggambarkan seorang pengajar yang baik hati yang memberikebebasan kepada Rara untuk tidak membayar sepeser pun biaya sekolahnya. Karena kebaikan kakak pengajar itu Rara dapat sekolah

b. Hindari Sikap yang Tidak Menghargai Pendapat Orang Lain