Hakekat Pendidikan Kajian Pustaka 1. Hakikat Cerpen

commit to user Berdasarkan beberapa definisi dan konsep di atas dapat diberikan batasan tentang pengertian nilai adalah suatu konsepsi abstrak yang berupa keyakinan yang merupakan ukuran masyarakat untuk menentukan tindakan atau sikap terhadap sesuatu hal yang baik dan benar, yang diinginkan atau tidak diinginkan, yang selaras dengan kehidupan. Sedangkan untuk pengertian nilai-nilai, menurut Umar Tirtaraharja dan S.L la Sulo 2005:21 merupakan sesuatu yang dijunjung tinggi oleh manusia karena mengandung makna kebaikan, keluhuran, kemuliaan dan sebagainya, sehingga dapat diyakini dan dijadikan pedoman dalam hidup. Nilai merupakan istilah yang tidak dapat dipisahkan dari pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu alat dalam membudayakan manusia. Berlanjut dan berkembangnya kebudayaan itu justru karena manusia ditakdirkan untuk mendapatkan pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan berfungsi mengembangkan kehidupan manusia, masyarakat dan alam sekitar.

b. Hakekat Pendidikan

Kata “paedagogi” dan “paedagogia” berasal dari kata Yunani “paedagogike”, kata turunan dari “paedagogia” yang berarti pergaulan dengan anak-anak. “Paedagogia” berasal dari “paes” anak dan “ago” saya membimbing. Pada mulanya kata “paedagogos” berarti budak laki-laki Yunani kuno yang karena umurnya atau keadaan tubuhnya, tidak sanggup melakukan tugas lain, mengiringi seorang pemuda Yunani ke sekolah dengan membawakan alat-alatnya, seperti lyre alat musik kuno. Tugas ini kemudian dilengkapi dengan kewajiban membimbing moral dan kelakuan anak, dan boleh pula memaksa mereka tunduk pada disiplin dengan menggunakan cambuk. Sekarang kata “paedagogik” berarti ilmu pendidikan, “paedagogi” berarti perbuatan mendidik dan “paedagoog” berarti ahli ilmu pendidikan. Pengertian kata pendidikan cukup luas, karena itu perlu dibatasi agar jelas maksudnya dan tidak menimbulkan salah tafsir. Pendidikan ialah substansi dari tindakan mendidik. Mendidik dalam pengertian umum adalah memelihara dan memberi latihan ajaran, pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran Brahim 1968:121-122. commit to user Menurut Dictionary of Education dalam Hadikusumo 1999:23 menguraikan definisi pendidikan yaitu proses seseorang di dalam mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya di dalam masyarakat tempat ia hidup, khususnya yang datang dari sekolah termasuk di dalamnya pranata dan aturan, sehingga ia dapat memperoleh atau mengalami perkembangan. Menurut Umar Tirtarahardja dan S.L la Sulo 2005:33-37 ada beberapa batasan pendidikan yang berbeda berdasarkan fungsinya; 1 pendidikan sebagai proses tranformasi budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain, 2 pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan diartikan suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik, 3 pendidikan sebagai proses penyiapan warga negara, pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negar yang baik, 3 pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar untuk bekerja, 4 Garis Besar Haluan Negara 1988, memberikan batasan tentang pendidikan nasional sebagai berikut; pendidikan nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945 diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas, dan mandiri sehingga mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Definisi tersebut menggambarkan terbentuknya manusia yang utuh sebagai tujuan pendidikan. Pendidikan memperhatikan kesatuan aspek jasmani dan rohani, aspek diri individualitas dan aspek sosial, aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta segi serba keterhubungan manusia dengan dirinya konsentris, dengan lingkungan sosial dan alamnya horizontal, dan dengan Tuhannya vertikal. Berdasarkan beberapa pengertian pendidikan di atas dapat diselaraskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik yang dilakukan secara sadar, sengaja, dan penuh tanggung jawab menuju ke taraf yang lebih maju, berkepribadian utama dan commit to user tercapainya kedewasaan yang pertumbuhannya menyesuaikan dengan lingkungan. Proses pendidikan tidak hanya terjadi di sekolah atau lembaga pendidikan saja tetapi juga keluarga dan masyarakat. Sehingga pendidikan dapat berlangsung di mana saja dan kapan saja. Nilai pendidikan pada dasarnya dirumuskan dari dua pengertian dasar yang terkandung dalam istilah nilai dan pendidikan. Saat kedua istilah tersebut disatukan, maka ditemukan definisi nilai pendidikan. Nilai pendidikan adalah ajaran-ajaran yang bernilai luhur meliputi segi-segi kehidupan menurut ukuran pendidikan yang merupakan jembatan ke arah tercapainya tujuan pendidikan.

c. Tujuan Pendidikan