li
d. Jenis-Jenis Motivasi
Berdasarkan pengertian dan analisis tentang motivasi yang dibahas di atas maka pada prinsipnya motivasi dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1 Motivasi instrinsik adalah motivasi yang tercakup di dalam situasi belajar menemui kebutuhan dan tujuan-tujuan murid. Motivasi ini sering juga disebut motivasi murni.
Motivasi yang sebenarnya yang timbul dalam diri siswa sendiri, misalnya keinginan untuk mendapat keterampilan tertentu, memperoleh informasi dan pengertian,
mengembangkan sikap untuk berhasil, menyenang kehidupan dan lain-lain. Jadi motivasi ini timbul tanpa pengaruh dari luar. Motivasi instrinsik adalah motivasi yang
hidup dalam diri siswa dan berguna dalam situasi belajar yang fungsional. Dalam hal ini pujian atau hadiah atau sejenisnya tidak diperlukan oleh karena tidak akan
menyebabkan siswa bekerja atau belajar untuk mendapatkan pujian atau hadiah itu. Seperti dikatakan Emerson, The reward of a thing well done is to have done it. Jadi
jelaslah, bahwa motivasi instrinsik adalah bersifat riil dan motivasi sesungguhnya atau disebut sound motivation.
2 Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar, seperti seperti angka kridit, ijazah, tingkatan hadiah, dan persaingan
yang bersfat negatif ialah sarcasm, ridicle, dan hukuman. Motivasi ekstrinsik ini tetap di perlukan di sekolah, sebab pengajaran di sekolah tidak semuanya menarik minat
siswa atau sesuai dengan kebutuhan siswa. Lagi pula sering kali para siswa belum memahami untuk apa ia belajar hal-hal yang diberikan oleh sekolah. Karena itu
motivasi terhadap pelajaran itu perlu dibangkitkan oleh guru sehingga para siswa mau dan ingin belajar. Usaha yang dapat dikerjakan oleh guru memang banyak, dan
lii karena itu di dalam memotivasi siswa kita tidak akan menentukan suatu formula
tertentu yang dapat digunakan stiap saat oleh guru, Oemar Hamalik 2008 : 162- 1630.
Sementara itu Beck menyebutkan macam-macam motivasi meliputi: 1 motivasi berprestasi, yaitu motivasi yang terdapat pada seseorang untuk mencapai
tujuan yang diinginkan, 2 kekuatan motivasi, yaitu kekuatan untuk berbuat sunguh- sungguh, 3 motivasi kerja, yaitu motivasi yang mendorong untuk giat bekerja 1990:
291.
e. Prinsip-Prinsip Motivasi