lxxxiii Sejalan dengan permasalahan yang diteliti di dalam penelitian ini, maka
pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proporsional random sampling. Arikunto 1997 : 120 mengemukakan bahwa untuk sekedar ancer-ancer maka
apabila subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar dapat
diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. Memperhatikan pernyataan di atas menurut Surakhmad 1994: 100 menyarankan
apabila ukuran populasi sebanyak kurang atau sama dengan 100 seratus, pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50 dari ukuran populasi. Apabila ukuran
populasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sampel diharapkan sekurang- kurangnya 15 dari ukuran populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik proporsional random sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 dari populasi, sehingga jumlah sampel 80 siswa. Pengambilan sampel
dilakukan secara acak random.
D. Variabel Penelitian
Variabel di dalam penelitian ini adalah variabel bebas, yaitu: 1 motivasi belajar X
1
dan 2 kemampuan menyimak X
2
, dan satu variabel terikat, yaitu keterampilan menulis Y .
E. Teknik Pengumpulan Data
lxxxiv Sesuai dengan variabel penelitian di dalam penelitian ini, terdapat tiga jenis data
yang akan dikumpulkan. Data motivasi belajar dikumpulkan dengan teknik nontes yang
berbentuk angket. Data kemampuan menyimak dikumpulkan dengan teknik tes. Data
keterampilan menulis dikumpulkan dengan teknik tes.
F. Definisi Operasional
Berikut ini dipaparkan definisi operasional dari ketiga variabel penelitian yang diteliti.
Keterampilan menulis adalah nilai yang didapat siswa setelah mengerjakan tes keterampilan menulis. Skor yang didapat ini merupakan cerminan dari kemampuan
mereka dalam menuangkan ide, gagasan serta menganalisis permasalahan dengan menggunakan bahasa tulis secara benar, dengan aspek-aspek yang diukur 1 isi, 2
organisasi isi 3 tata bahasa, 4 gaya: pilihan strutur dan kosa kata, dan 5 ejaan. Motivasi belajar merupakan skor yang diperoleh siswa sesudah mengerjakan
angket motivasi belajar. Nilai atau skor yang diperoleh merupakan cerminan dari sesuatu energi atau kekuatan yang terdapat pada diri siswa untuk berbuat menuju pada suatu
tujuan tertentu, kekuatan yang ada pada diri anak itu disadari atupun tidak. Dan kekuatan tersebut merupakan dorongan atau rangsangan untuk menuju ke arak penguasaan ilmu
pengetahuan yang merupakan sebagian dari usaha untuk membentuk pribadi yang seutuhnya, yang dapat diukur dengan melalui aspek: 1 tekun menghadapi tugas,
2 ulet menghadapi kesulitan, 3 lebih senang bekerja mandiri, 4 cepat bosan pada
lxxxv tugas-tugas rutin, 5 dapat mempertahankan pendapatnya, 6 Tidak mudah melepaskan
hal yang diyakini, 7 senang mencari dan memecahkan soal-soal. Kemampuan menyimak adalah skor yang diperoleh siswa setalah mengerjakan tes
kemampuan menyimak. Perolehan skor ini menggambakan kemampuan siswa dalam hal menyimak. Kemampuan menyimak merupakan kemampuan seseorang untuk menangkap
pesan lisan yang disampaikan orang lain dengan seksama sehingga dapat memahami isi dari pesan tersebut, yang terukur melalui kemampuan siswa adalah 1 informasi dari
simakan, 2 arti kata dari simakan, 3 memahami istilah, 4 hal-hal yang berkaitan dari simakan, dan 5 memahami informasi yang tersirat dari simakan.
G. Instrumen Penilaian