cxxiv
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dikemukakan di muka, maka masalah yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah apakah ada
hubungan secara sendiri atau bersama-sama motivasi belajar dan kemampuan menyimak dengan keterampilan menulis pada siswa Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Girimarto.
Maka dari itu, untuk menjawab pertanyaan tersebut, diadakan penelitian ini di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Girimarto pada bulan Nopember 2008 sampai dengan April
2009. Penelitian ini dilakukan terhadap 80 siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri di wilayah tersebut. Data penelitian ini berupa skor variabel motivasi belajar, kemampuan
menyimak, dan keterampilan menulis, data tersebut kemudian dianalisis dengan teknik regresi dan korelasi, sebagai berikut:
Pertama, dari hasil analisis data ada hubungan positif antara motivasi belajar dan keterampilan menulis. Keduanya berjalan seiring artinya makin tinggi motivasi belajar
siswa , maka makin baik pula keterampilan menulisnya. Kekuatan hubungan antara kedua variabel tersebut ditunjukkan oleh korelasi r
y1
sebesar 0,69. Dari nilai r
y.1
ini kemudian ditentukan koefisien determinasinya adalah 0,4761didapat dari nilai r
y.1
dikuadratkan lalu dikalikan 100, maka akan diperoleh 47,61. Hal ini berarti 47,61 persen variasi yang terjadi di dalam kecenderungan keterampilan menulis para siswa
kelas V Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Girimarto dapat dijelaskan oleh motivasi belajar melalui regresi
Ŷ = -37,09 + 0,53X
1
. Dengan kata lain motivasi yang dimiliki
cxxv siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Girimarto memberi sumbangan
kontribusi sebesar 47,61 persen kepada keterampilan menulis siswa. Sementara itu, berdasarkan hasil persamaan regresi tersebut dapat dikatakan bahwa peningkatan dari
nilai motivasi belajar akan diikuti oleh peningkatan nilai keterampilan menulis siswa sebesar 0,53 konstanta -37,09. Demikian pula sebaliknya, penurunan dari nilai motivasi
belajar siswa akan diikuti pula penurunan nilai keterampilan menulis siswa sebesar 0,53 pada konstanta -37,09.
Kedua, dari hasil analisis data diketahui ada bahwa hipotesis yang menyatakan “ada hubungan positif antara kemampuan menyimak dan keterampilan menulis” pada
siswa Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Girimarto telah teruji kebenarannya. Keduanya berjalan seiring artinya makin baik kemampuan menyimak siswa , maka makin
baik pula keterampilan menulisnya. Kekuatan hubungan antara kedua variabel tersebut ditunjukkan oleh r
y2
sebesar 0,51. Dari nilai r
y.2
ini kemudian ditentukan koefisien determinasinya adalah 0,2601 didapat dari nilai r
y.2
dikuadratkan lalu dikalikan 100, maka akan diperoleh 26,01. Hal ini berarti 26,01 persen variasi yang terjadi di dalam
kecenderungan keterampilan menulis para siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri se- Kecamatan Girimarto dapat dijelaskan oleh kemampuan menyimak melalui regresi
Ŷ = 14,46 + 1,00X
2
. Dengan kata lain kemampuan menyimak yang dimiliki siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Girimarto memberi sumbangan kontribusi sebesar
26,01 persen kepada keterampilan menulis siswa. Sementara itu, berdasarkan hasil persamaan regresi tersebut dapat dikatakan bahwa peningkatan dari nilai kemampuan
menyimak akan diikuti oleh peningkatan nilai keterampilan menulis siswa sebesar 1,00 konstanta 14,46. Demikian pula sebaliknya, penurunan dari nilai kemampuan menyimak
cxxvi siswa akan diikuti pula penurunan nilai keterampilan menulis siswa sebesar 1,00 pada
konstanta 14,46. Ketiga, selain dari hasil analisis regresi dan korelasi sederhana, juga dilakukan
analisis regresi dan korelasi ganda. Hasil analisis regresi dan korelasi ganda menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan “ada hubungan positif antara motivasi belajar dan
kemampuan menyimak secara bersama-sama dengan keterampilan menulis” pada siswa Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Girimarto telah teruji kebenarannya. Kedua varibel
bebas pridiktor yaitu motivasi belajar dan kemampuan menyimak berjalan seiring dengan variabel terikat respons, yaitu keterampilan menulis. artinya ketiga variabelnya
berjalan seiring, sehingga memiliki hubungan yang positif yang ditunjukkan dengan makin tinggi motivasi belajar dan makin baik kemampuan menyimak siswa , maka makin
baik pula keterampilan menulisnya. Kekuatan hubungan antara ketiga variabel tersebut ditunjukkan oleh r
y.12
sebesar 0,80. Dari nilai r
y.12
ini kemudian ditentukan koefisien determinasinya adalah 0,6400 didapat dari nilai r
y.12
dikuadratkan lau dikalikan 100, maka akan diperoleh 64,00. Hal ini berarti 64,00 persen variasi yang terjadi di dalam
kecenderungan keterampilan menulis para siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri se- Kecamatan Girimarto dapat dijelaskan oleh kemampuan menyimak melalui regresi
Ŷ = - 9,64 + 0,47X
1
+ 0,74X
2
. Dengan kata lain motivasi belajar dan kemampuan menyimak yang dimiliki siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Girimarto memberi
sumbangan kontribusi sebesar 64,00 persen kepada keterampilan menulis siswa. Sementara itu, berdasarkan hasil persamaan regresi tersebut dapat dikatakan bahwa
peningkatan dari nilai motivasi belajar akan diikuti oleh peningkatan nilai keterampilan
cxxvii menulis siswa sebesar 64,00 unit dengan catatan kemampuan menyimak mereka berada
dalam keadaan konstan. Demikian juga peningkatan satu unit nilai motivasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Girimarto akan diikuti oleh peningkatan
nilai keterangan menulis mereka sebesar 64,00 unit dengan catatan apabila variable kemampuan menyimak mereka berada dalam keadaan konstan.
Berdasarkan paparan di atas dapat dikatakan bahwa ketiga hipotesis penelitian diterima, yaitu motivasi belajar dan kemampuan menyimak secara sendiri-sendiri
maupun bersama-sama memiliki hubungan yang positif dengan keterampilan menulis sisw kelas V Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Girimarto. Akan tetapi, jika dilihat
besar kecilnya nilai sumbangan variabel bebas pridiktor kepada variabel terikat respons, tampak bahwa motivasi blajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri se-
Kecamatan Girimarto memberikan sumbangan kontribusi yang lebih besar daripada variabel kemampuan menyimak yang mereka miliki.
B. Implikasi