Sampel Teknik Pengambilan Sampel

pada jabatan Sekretaris dan kepala Biro, kepala Bagian, kepala Sub Bagian dan staf pelaksana dengan pertimbangan karena peneliti mampu memperoleh data dari Sekretaris dan Kepala Biro, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian dan 553 staf pelaksana sehingga untuk pengembangan karir pegawai di keempat jabatan tersebut bervariasi sehingga ada pegawai yang memiliki prospek karir yang jelas dan cepat, tetapi adapula yang memiliki karir yang tidak jelas dan lambat sehingga dalam penelitian ini populasi yang digunakan berjumlah 776 pegawai.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti Arikunto, 1998: 117. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 140 responden dengan pertimbangan karena peneliti mengambil sampel secara acak random untuk masing-masing strata sebesar 20 sehingga sampel yang digunakan untuk strata jabatan Sekretaris dan kepala Biro sebanyak 2,8 dibulatkan menjadi 3 pegawai, kepala Bagian sebanyak 12 pegawai kepala Sub Bagian sebesar 30 pegawai dan strata jabatan staf pelaksana berjumlah 110,6 dibulatkan menjadi 110 sehingga sampel secara keseluruhan berjumlah 155 responden. Sampel ini mengacu pada data jumlah pegawai yang ada di jabatan kepala Sub Bagian dan jabatan staf pelaksana mengacu pada struktur organisasi Bapepam dan Lembaga Keuangan Bapepam dan LK berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: 606KMK.012005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Sampel selengkapnya dalam penelitian ini adalah : Tabel III.1. Jumlah Populasi dan Sampel Jabatan Jumlah Populasi Pengambilan Sampel proporsional 20 dari populasi Sekretaris dan Kepala Biro 13 3 Kepala Bagian 60 12 Kepala Sub bagian 150 30 Staf pelaksana 553 110,6 dibulatkan menjadi 110 Total 703 155 responden

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan metode pengambilan sampel acak berstrata proporsional proportionate stratified random sampling design yaitu pengambilan sampel setelah populasi distratakan secara bermakna berdasarkan jabatan kepala Sub Bagian dan staf pelaksana, selanjutnya peneliti mengambil sampel anggota atau pegawai dari tiap strata yaitu berdasarkan jabatan kepala Sub Bagian dan staf pelaksana dengan menggunakan prosedur pengambilan sampel acak sederhana simple random sampling. Subyek yang diambil dari tiap strata dilakukan secara proporsional sejumlah 20 anggota dari tiap strata. Pengambilan secara proporsional sejumlah 20 dengan alasan karena apabila jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10 – 15 atau 20 – 25 Arikunto, 1998: 120. Sampel penelitian ini bersifat tidak homogen karena perbedaan jabatan yang ada sehingga berbeda pula tugas, pokok fungsi dan tanggungjawab yang ada diantara jabatan kepala Sub Bagian dengan jabatan staf pelaksana, selain itu masa kerja di antara jabatan kepala Su Bagian dengan jabatan staf pelaksana juga berbeda, karena pegawai yang memiliki jabatan kepala Sub Bagian umumnya memiliki masa kerja yang lebih lama dengan pegawai yang memiliki jabatan staf pelaksana.

C. Teknik Pengumpulan Data