Pengujian Hipotesis Teknik Analisis Data 1. Analisis Instrumen Penelitian

3. Pengujian Hipotesis

a. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui prediksi seberapa besar pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis Regresi dalam penelitian ini menggunakan regresi linier dan bukan regresi non linier karena E YXi atau Y merupakan fungsi linier dari X i dimana  dan  1 sampai  6 adalah parameter yang tidak diketahui besarnya tetapi tetap dikenal sebagai koefisien Regresi juga secara berturut-turut dikenal sebagai konstanta intersep dan koefisien kemiringan slope coefficient sehingga model regresi linier yang digunakan adalah : Y =  +  1 Xi 1 +  2 Xi 2 +  3 Xi 3 +  4 Xi 4 +  5 Xi 5 +  6 Xi 6 + e Keterangan: Y = Pengembangan Karir Xi 1 = Keahlian Xi 2 = Pendidikan Xi 3 = Pengalaman Xi 4 = Sumber daya Xi 5 = Iklim Organisasi Xi 6 = Struktur Organisasi β = Konstanta β 1-6 = Koefisien regresi e = error kesalahan b. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan secara parsial antara keahlian, pendidikan, pengalaman, sumber daya, iklim organisasi dan struktur organisasi terhadap pengembangan karir. Langkah-langkah pengujian: 1 Menentukan Ho dan Ha Ho = β 1 = β 2 = β 3 = β 4 = β 5 = β 6 =0, tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara keahlian, pendidikan, pengalaman, sumber daya, iklim organisasi dan struktur organisasi terhadap pengembangan karir. Ha ≠ β 1 ≠ β 2 ≠ β 3 ≠ β 4 ≠ β 5 ≠ β 6 ≠ 0, ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara keahlian, pendidikan, pengalaman, sumber daya, iklim organisasi dan struktur organisasi terhadap pengembangan karir. 2 Nilai t hitung t hitung = Sb b   Keterangan: b = Koefisien regresi β = Nilainya nol Sb = Standard error of regression coefficient 3 Kriteria keputusan Ho diterima apabila nilai -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel Ho ditolak apabila nilai t hitung t tabel c. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan secara simultan antara keahlian, pendidikan, pengalaman, sumber daya, iklim organisasi dan struktur organisasi terhadap pengembangan karir. Langkah-langkah pengujian: 1 Menentukan Ho dan Ha Ho: β i = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama- sama antara keahlian, pendidikan, pengalaman, sumber daya, iklim organisasi dan struktur organisasi terhadap pengembangan karir. Ha: β i ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara keahlian, pendidikan, pengalaman, sumber daya, iklim organisasi dan struktur organisasi terhadap pengembangan karir. 2 Nilai F hitung F hitung = k n SSE k SSR  1 Keterangan: SSR = Sum of Squares Regression SSE = Sum of Squares Residual k = Banyaknya variabel bebas n = Banyaknya sampel 3 Kriteria keputusan Ho diterima apabila nilai F hitung ≤ F tabel Ho ditolak apabila nilai F hitung F tabel d. Uji Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 menunjukkan indek keeratan, yang menyatakan proporsi dari variabel total Y variabel dependen terikat yang dapat diterangkan oleh variabel total X variabel independen bebas. Koefisien determinasi dinyatakan dalam prosentase. Adapun rumus R 2 adalah Makridakis et. al., 1999: R 2 =         2 2 ˆ Y Yi Y i Y Keterangan:     2 ˆ Y i Y : Sum of Square yang diterangkan   2   Y Yi : Sum of Square total

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini disajikan uraian dari hasil dan pembahasan penelitian di Kantor Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Departemen Keuangan. Uraian disajikan secara runtut, dimulai dengan membahas gambaran umum Kantor Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Departemen Keuangan sampai analisis data serta pembahasan.

A. Deskripsi Daerah Penelitian

Dalam deskripsi daerah penelitian ini akan dijelaskan terkait dengan sejarah berdirinya Kantor Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Departemen Keuangan serta Visi dan Misi Kantor Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Departemen Keuangan. 1. Sejarah Berdirinya Kantor Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Departemen Keuangan Pada waktu pasar modal dihidupkan kembali tahun 1976 dibentuklah Bapepam singkatan dari Badan Pelaksana Pasar Modal. Menurut Keppres No. 521976, Bapepam bertugas: a. Mengadakan penilaian terhadap perusahaan-perusahaan yang akan menjual saham-sahamnya melalui pasar modal apakah telah memenuhi persyaratan yang ditentukan dan sehat serta baik. b. Menyelenggarakan bursa pasar modal yang efektif dan efisien. 48