mengintegrasikan antara rencana karir individu dengan organisasi diperlukan ilustrasi jalur karir organisasional sehingga dapat memberikan gambaran yang
jelas tentang alternatif karir yang dapat ditempuh. Proses integrasi antara rencana karir individu dengan manajemen karir
organisasional terwujud, melalui kesediaan individu untuk partisipasi dalam melakukan identifikasi terhadap permasalahan karir yang dihadapi,
kemampuan atau kompetensi yang dimiliki, disamping memikirkan kebutuhan tenaga kerja organisasi di masa yang akan datang.
E. Penelitian Terdahulu
Penelitian Noe 1996 yang berjudul Is Career Management Related to Employee Development and Performance menunjukkan hasil bahwa terdapat
hubungan antara proses manajemen karir yang meliputi pengembangan karir, dan menggunakan strategi untuk mencapai tujuan karir dengan pengembangan
dalam mencapai kepuasan dan kinerja karyawan. Penelitian Patrick 2004 yang berjudul Career Strategies, Job Plateau,
Career Plateau and Job Satisfaction among Information Technology Professionals menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan antara strategi
karir terhadap kepuasan kerja diantara profesional teknologi informasi.
F. Hipotesis
Ada banyak faktor yang mempengaruhi karir pegawai dalam organisasi. Perlu ditekankan bahwa dalam suatu organisasi karir seseorang itu selain
dipengaruhi oleh kemampuan yang dimiliki oleh individu juga tidak lepas dari peran organisasi.
Keputusan pemindahan dan promosi khusus yang diambil manajemen karir merupakan hasil terakhir dari program pengembangan karir. Untuk
dipromosikan diperlukan adanya penilaian, penyuluhan, latihan dan pendidikan. Menurut Powell dalam Moekijat, 1995: 107 organisasi yang
mendapatkan promosi dengan sukses sebagai seorang pemimpin sehat penuh dengan semangat, cakap, seorang pengambil keputusan yang efektif, seorang
lulusan perguruan tinggi, mempunyai cita-cita untuk maju dibantu oleh keluarganya sehingga terdapat faktor yang mengakibatkan kemajuan dalam
tingkat kependidikan, kemampuan manajemen, suami atau istri dan keluarga, agama, kesukuan, senioritas, hasil hubungan formal dalam organisasi, tetapi
sebagai manusia kita tidak hanya pasrah kepada nasib harus mempunyai rencana apa yang akan dilakukan untuk masa depan, karena karir diawali dari
individu itu sendiri, tetapi individu tidak mampu melakukan inventarisasi karir dimana dibantu oleh organisasi tempat bekerja. Oleh karena itu disini akan
memunculkan karakter individu yang meliputi keahlian, pendidikan, pengalaman kerja serta karakter organisasi yang meliputi sumber daya
organisasi, iklim organisasi dan struktur organisasi terhadap pengembangan karir.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Ronald 1995 yang berjudul Career Development in a professional service firm on the job experience and
continuous learning menunjukkan hasil bahwa pengembangan karir dapat dibangun dari ketiga karakteristik individu yaitu keahlian individu,
pendidikan dan pengalaman kerja. Berdasarkan penelitian terdahulu diatas
maka hipotesis 1 adalah diduga terdapat pengaruh signifikan dan positif
secara parsial karakteristik individu yang meliputi keahlian individu, pendidikan dan pengalaman kerja terhadap pengembangan karir pegawai
pada Kantor Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Departemen Keuangan.
2. Penelitian yang dilakukan Nikandrou et.al 2008 yang berjudul The Impact of Individual and Organizational Characteristics on Work –
Family Conflict and Career Outcomes menunjukkan hasil bahwa karakteristik organisasi yang meliputi sumber daya organisasi, iklim
organisasi dan struktur organisasi berpengaruh signifikan terhadap karir
karyawan. Berdasarkan penelitian terdahulu diatas maka hipotesis 2 dalam
penelitian ini adalah diduga terdapat pengaruh signifikan dan positif secara parsial karakteristik organisasi yang meliputi sumber daya organisasi,
iklim organisasi dan struktur organisasi terhadap pengembangan karir pegawai pada Kantor Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga
Keuangan Departemen Keuangan. 3. Penelitian yang dilakukan Masrek et.al 2008 yang berjudul The Effect of
Organizational and Individual Characteristics on Corporate Intranet Utilizations menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh antara
karakteristik organisasi dan individu terhadap karir karyawan dalam
penggunaan intranet. Berdasarkan latar belakang diatas maka hipotesis 3
dalam penelitian ini diduga terdapat pengaruh signifikan dan positif secara simultan keahlian individu, pendidikan, pengalaman kerja, sumber daya
organisasi, iklim
organisasi dan
struktur organisasi
terhadap pengembangan karir pegawai pada Kantor Badan Pengawas Pasar Modal
Dan Lembaga Keuangan Departemen Keuangan.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei. Survei pada umumnya merupakan cara pengumpulan data dari sejumlah unit atau individu dalam
waktu atau kurun waktu yang bersamaan. Pengumpulan informasi dari responden yang terpilih dilaksanakan dengan kuesioner mempergunakan
daftar pertanyaan yang telah disiapkan Slamet, 2006: 107. Survei yang dimaksudkan adalah survei dengan membatasi pada sampel,
dimana informasi dikumpulkan dari sebagian populasi Singarimbun dan Sofyan, 1995: 57. Survei dilakukan pada Pegawai Kantor Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Departemen Keuangan.
B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Arikunto, 1998: 115, sedangkan menurut Sugiyono 1999: 72 adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pejabat eselon II, III, IV dan staf pelaksana yang bekerja pada Kantor Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Departemen Keuangan yang berjumlah 776 pegawai. Populasi yang diambil dalam penelitian hanya
32