Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

2. Sumber daya organisasi terkait dengan rencana kerja organisasi yang selalu terealisir karena didukung dengan oleh anggaran yang tercukupi, pegawai mampu mengelola dan merencanakan karir dengan baik, kemampuan pegawai dalam menyampaikan informasi dan organisasi yang mampu memfasilitasi pengembangan kemampuan atau keterampilan pegawai menyebabkan meningkatnya pengembangan karir pegawai pada Kantor Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Departemen Keuangan, sedangkan iklim organisasi khususnya kondisi kerja yang ada selama ini sudah sesuai harapan pegawai sehingga pegawai dalam mengembangkan karir tidak mengutamakan kondisi kerja yang ada, begitupula dengan struktur organisasi yang ada selama ini tidak menjadi pertimbangan pegawai dalam mengembangkan karirnya, berarti H 2 didukung sebagian. 3. Keahlian individu, pendidikan, pengalaman kerja, sumber daya organisasi, iklim organisasi dan struktur organisasi berpengaruh secara positif terhadap pengembangan karir pegawai pada Kantor Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Departemen Keuangan didukung dalam penelitian ini, hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi uji F sebesar 0,000 0,05 maka faktor keahlian individu, pendidikan, pengalaman kerja, sumber daya organisasi, iklim organisasi dan struktur organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan karir pegawai pada Kantor Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Departemen Keuangan sehingga H 3 didukung. 4. Hasil regresi variabel independen keahlian individu, pendidikan, pengalaman kerja, sumber daya organisasi, iklim organisasi dan struktur organisasi dengan pengembangan karir menunjukkan R 2 sebesar 0,564 dan Adjusted R square sebesar 0,547. Hal ini berarti sebesar 54,7 variasi variabel pengembangan karir dijelaskan oleh variabel independen dan sisanya sebesar 45,3 menggambarkan adanya variasi bebas lain yang tidak diamati dalam penelitian ini misalnya kepemimpinan dan dukungan organisasi.

B. Saran

1. Keahlian pegawai memiliki pengaruh yang paling dominan maka sebaiknya Kantor Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Departemen Keuangan lebih memperhatikan keahlian pegawai terutama dalam melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan standar tugas dengan memberikan kesempatan pegawai untuk mengikuti berbagai program pendidikan dan pelatihan yang ditujukan untuk peningkatan kinerja pegawai. 2. Kantor Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Departemen Keuangan perlu memberikan peluang kesempatan yang besar kepada pegawai yang memiliki pengalaman kerja relatif baru tetapi dengan pertimbangan bahwa pegawai yang memiliki pengalaman kerja relatif baru tersebut memiliki kompetensi, kualitas kerja, profesionalitas dan penguasaan bahasa asing yang sangat baik dibandingkan dengan pegawai yang memiliki masa kerja yang lebih banyak, contohnya dalam menentukan jabatan Kepala Sub Bagian Pemeriksaan dan Penyidikan Emiten dan Perusahaan Publik Sektor Jasa pada Biro Pemeriksaan dan Penyidikan, dalam memilih Kepala Sub Bagian ini tidak saja dibutuhkan pengalaman kerja yang banyak dan golongan yang mencukupi, tetapi yang terpenting adalah kualitas kerja, kompetensi, keahlian dan profesionalitas dalam dalam menganalisis, memecahkan permasalahan yang ada dan mengambil keputusan secara akurat sehingga dalam memplot pegawai yang akan menjabat Kepala Sub Bagian Pemeriksaan dan Penyidikan Emiten dan Perusahaan Publik Sektor Jasa pada Biro Pemeriksaan dan Penyidikan dengan pertimbangan kualitas kerja, kompetensi, keahlian dan profesionalitas dalam menganalisis, memecahkan permasalahan yang ada dan mengambil keputusan secara akurat bukan berdasarkan semata-mata hanya pada golongan yang tinggi dan pengalaman kerja yang banyak. 3. Memberdayakan dan meningkatkan peran serta sumber daya organisasi terutama sumber daya manusia yang ada sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang dimiliki oleh masing-masing pegawai melalui kegiatan pelatihan-pelatihan dan memberikan kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi baik dalam maupun luar negeri melalui program beasiswa sehingga diharapkan dapat menghasilkan pegawai yang dapat bekerja secara lebih profesional, misalnya memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan Strata 2 ke Program Studi Magister Manajemen Universitas Sebelas Maret