BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu
Penelitian dilaksanakan di penangkaran buaya CV Surya Raya Balikpapan yang terletak di Jl. Mulawarman RT 29, Kelurahan Teritip Km 28, Kecamatan
Balikpapan Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni sampai Oktober 2010.
3.2 Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian meliputi termometer dry-wet, meteran, kertas lakmus kertas pH, kamera digital, dan panduan wawancara.
Bahan yang digunakan sebagai objek penelitian adalah: buaya muara Crocodylus porosus
, buaya air tawar Crocodylus siamensis dan buaya supit Tomistoma schlegelii
.
3.3 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber asli pertama. Data sekunder
adalah data yang sudah tersedia sehingga tinggal mencari dan mengumpulkan, digunakan sebagai pendukung data primer. Pengumpulan data dilakukan dengan
metode observasi, wawancara dan studi literatur. Jenis dan metode pengumpulan
data tersaji pada Tabel 1. Tabel 1 Jenis dan metode pengumpulan data
No Data yang diambil
Jenis Data Metode Pengumpulan Data
Primer Sekunder
Observasi Wawancara
Studi literatur
1. Pengelolaan
perkandangan √
√ √
√
2. Pengelolaan pakan
√ √
√ √
3. Penyakit dan
perawatan kesehatan √
√ √
√ 4.
Pengelolaan reproduksi
√ √
√ √
5. Pemanfaatan hasil
√ √
√ √
6. pH sumber air
√ √
√ √
7. Sarana penunjang
penangkaran √
√ 8.
Satwa lain yang ditangkarkan
√ √
No Data yang diambil Jenis Data
Metode Pengumpulan Data Primer
Sekunder Observasi
Wawancara Studi
literatur
9. Vegetasi yang terdapat
di penangkaran √
√ 10. Sejarah penangkaran
√ √
11. Tujuan didirikan penangkaran
√ √
12. Manfaat didirikan penangkaran
√ √
13. Kondisi umum penangkaran
√ √
14. Struktur organisasi dan peta penangkaran
√ √
Uraian jenis data primer yang dikumpulkan berdasarkan Tabel 1 sebagai berikut:
1. Pengelolaan perkandangan meliputi: i jenis kandang terdiri dari kandang
show room , kandang anakan buaya hatchling pen, kandang buaya muda
juvenil pen, kandang remaja atau pembesaran rearing pen, dan kandang pembiakan breeding pen; ii jumlah dan ukuran kandang; iii konstruksi
kandang; iv perlengkapan kandang; v suhu dan kelembaban kandang; vi pengelolaan dan perawatan kandang; vii pengelolaan air dan pembuangan
limbah. 2.
Pengelolaan pakan meliputi: jenis pakan, sumber pakan, jumlah pemberian pakan, waktu pemberian pakan, frekuensi pemberian pakan, dan cara
pemberian pakan. 3.
Pengelolaan penyakit dan perawatan kesehatan meliputi: jenis penyakit yang pernah, sering, dan sedang diderita buaya.
4. Pengelolaan reproduksi meliputi: penentuan jenis kelamin, pemilihan bibit,
pengaturan kawin meliputi: nisbah kelamin, musim kawin, jumlah telur permusim, dan tahapan penetasan telur.
5. Pengelolaan pemanfaatan hasil meliputi: pemanfaatan hasil penangkaran
berupa barang atau produk dan pemanfaatan hasil penangkaran sebagai jasa wisata. Pemanfaatan hasil penangkaran berupa barang atau produk meliputi:
usia panen dan teknik pemanenan, pengelolaan pasca panen, bagian tubuh yang dimanfaatkan, jenis produk yang dijual di penangkaran dan pemasaran produk.
Tabel 1 Lanjutan
Pemanfaatan hasil penangkaran sebagai jasa wisata meliputi: tujuan wisata, objek yang ditawarkan, sarana prasarana pendukung wisata, dan pelayanan
pengunjung. 6.
pH derajat keasaman sumber air yang digunakan untuk pengairan kolam atau kandang buaya.
Uraian data sekunder yang dikumpulkan meliputi: 1.
Kondisi umum penangkaran meliputi: letak dan luas, batas wilayah, topografi, dan struktur organisasi.
2. Peta lokasi penangkaran peta Balikpapan dan Kelurahan Teritip.
Uraian metode pengumpulan data berdasarkan Tabel 1 sebagai berikut: 1.
Observasi lapang melalui kegiatan pengamatan langsung, pengukuran di lapangan, dan mengikuti kegiatan petugas animal keeper penangkaran.
a. Pengamatan langsung dilakukan terhadap jenis buaya yang dipelihara di
penangkaran yakni: i aspek kandang meliputi: jenis, konstruksi, perlengkapan, jumlah buaya dalam kandang, dan perawatan kandang,
pengelolaan air dan pembuangan limbah, ii aspek pakan meliputi: jenis pakan yang diberikan, jumlah, waktu, frekuensi dan cara pemberian pakan,
iii jenis penyakit yang sedang diderita buaya, iv aspek reproduksi meliputi: penentuan jenis kelamin dan perlengkapan penetasan telur, v
jenis produk yang dijual di penangkaran, vi jenis satwa lain yang dipelihara di penangkaran, vii jenis vegetasi yang terdapat di penangkaran,
dan viii fasilitas yang terdapat di penangkaran. b.
Pengukuran yang dilakukan terhadap kandang, suhu, kelembaban kandang, dan pH derajat keasaman sumber air sebagai berikut:
- Pengukuran untuk setiap jenis kandang dilakukan dengan mengukur tinggi
m, panjang m dan lebar m kandang dengan menggunakan meteran. -
Pengukuran suhu dan kelembaban kandang dilakukan melalui pengamatan dengan menggunakan termometer dry-wet. Pengukuran suhu dilakukan
setiap hari pada pagi pukul 08.00, siang pukul 12.00, dan sore pukul 17.00 dengan cara menggantungkan termometer di dalam kandang selama
dua minggu.
- Pengukuran pH air dengan mencelupkan kertas lakmus pH meter ke
dalam kolam sumber air yang digunakan untuk pengairan ke kandang atau kolam buaya.
c. Mengikuti kegiatan petugas penangkaran meliputi: pengamatan dan terlibat
aktif dalam perawatan kandang, waktu dan cara pemberian pakan buaya. 2.
Wawancara mendalam in-depth interview yaitu wawancara yang dilakukan secara mendalam dan berulang untuk memahami jawaban dari pertanyaan yang
diajukan secara luwes, terbuka, tidak baku dan informal. Pengambilan responden untuk wawancara dilakukan dengan pendekatan purposive sampling.
Pada purposive sampling, responden yang dijadikan contoh adalah responden yang memiliki keterkaitan terhadap data yang akan dicari dalam melakukan
penelitian. Responden yang diwawancarai yaitu pemilik penangkaran buaya CV Surya Raya, staf administrasi penangkaran, Kepala Bagian Umum
Penangkaran, karyawan khususnya petugas animal keeper penangkaran, dan masyarakat sekitar lokasi penangkaran.
a. Wawancara kepada pemilik penangkaran buaya CV Surya Raya mengenai
sejarah, tujuan dan manfaat didirikan penangkaran. b.
Wawancara kepada staf administrasi penangkaran berkaitan dengan surat- surat ijin yang dikeluarkan penangkaran dan laporan pengelolaan
penangkaran. c.
Wawancara kepada Kepala Bagian Umum penangkaran mengenai seluruh aspek pengelolaan penangkaran.
d. Wawancara kepada karyawan khususnya petugas penangkaran animal
keeper yang menangani buaya mengenai aspek teknis pengelolaan
penangkaran meliputi pengelolaan pakan meliputi: sumber pakan, jumlah pemberian pakan dan kandungan gizi pakan; pengelolaan penyakit dan
perawatan kesehatan meliputi jenis penyakit yang pernah, sering dan sedang diderita buaya; pengelolaan reproduksi: penentuan jenis kelamin, pemilihan
bibit, pengaturan kawin meliputi: nisbah kelamin, musim kawin, jumlah telur permusim, dan tahapan penetasan telur; pengelolaan dan perawatan
kandang; pengelolaan pemanfaatan hasil meliputi pemanfaatan hasil penangkaran berupa barang atau produk dan pemanfaatan hasil penangkaran
sebagai jasa wisata. Pemanfaatan hasil berupa barang atau produk meliputi: usia panen dan teknik pemanenan, pengelolaan pasca panen, bagian tubuh
yang dimanfaatkan, jenis produk dan pemasaran produk. Pemanfaatan hasil penangkaran sebagai jasa wisata: tujuan wisata, objek yang ditawarkan,
sarana prasarana pendukung wisata, dan pelayanan pengunjung. e.
Wawancara kepada masyarakat sekitar lokasi penangkaran yang terkena dampak positif ekonomi, kenyamanan maupun dampak negatif bau,
sampah, limbah dari keberadaan penangkaran. Responden yang diwawancarai adalah masyarakat yang rumahnya dekat atau berbatasan
langsung dengan lokasi penangkaran 300 m dari lokasi penangkaran. Jumlah responden yang diwawancarai adalah 20 orang.
3. Studi literatur yaitu mengumpulkan data melalui studi pustaka dari beberapa
informasi yang dijadikan referensi acuan untuk mendukung data yang akan dihasilkan, digunakan sebagai data sekunder dan verifikasi dengan
membandingkan hasil penelitian yang dilakukan. Studi literatur diperoleh dari penelusuran dokumen penangkaran buaya CV Surya Raya, Bappeda
Balikpapan, Kelurahan Teritip, perpustakaan dan internet.
3.4 Analisis Data