sebagai jasa wisata. Pemanfaatan hasil berupa barang atau produk meliputi: usia panen dan teknik pemanenan, pengelolaan pasca panen, bagian tubuh
yang dimanfaatkan, jenis produk dan pemasaran produk. Pemanfaatan hasil penangkaran sebagai jasa wisata: tujuan wisata, objek yang ditawarkan,
sarana prasarana pendukung wisata, dan pelayanan pengunjung. e.
Wawancara kepada masyarakat sekitar lokasi penangkaran yang terkena dampak positif ekonomi, kenyamanan maupun dampak negatif bau,
sampah, limbah dari keberadaan penangkaran. Responden yang diwawancarai adalah masyarakat yang rumahnya dekat atau berbatasan
langsung dengan lokasi penangkaran 300 m dari lokasi penangkaran. Jumlah responden yang diwawancarai adalah 20 orang.
3. Studi literatur yaitu mengumpulkan data melalui studi pustaka dari beberapa
informasi yang dijadikan referensi acuan untuk mendukung data yang akan dihasilkan, digunakan sebagai data sekunder dan verifikasi dengan
membandingkan hasil penelitian yang dilakukan. Studi literatur diperoleh dari penelusuran dokumen penangkaran buaya CV Surya Raya, Bappeda
Balikpapan, Kelurahan Teritip, perpustakaan dan internet.
3.4 Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan kuantitatif.
3.4.1 Analisis deskriptif
Semua data yang terkumpul dianalisis dengan menguraikan dan menjelaskan fenomena yang terjadi pada aspek pengelolaan penangkaran buaya
CV Surya Raya yang dilengkapi dengan bentuk bagan, tabel, skema, dan gambar untuk mempermudah pemahaman mengenai hasil analisis data yang diperoleh.
Berkaitan dengan analisis untuk menentukan keberhasilan pengelolaan penangkaran, dilakukan dengan menggunakan kriteria utama, yakni i aspek
teknis penangkaran dengan indikator utama reproduksi dan ii aspek sosial ekonomi masyarakat sekitar penangkaran dengan indikator keterlibatan
masyarakat sekitar dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan penangkaran, seperti menjadi tenaga kerja, dan mendirikan warung makan di areal penangkaran
maupun di sekitar penangkaran.
Indikator keberhasilan penangkaran dari aspek reproduksi dikategorikan menjadi dua kriteria kualitatif, yaitu:
a. Berhasil apabila penangkaran dapat menghasilkan keturunan dari jenis buaya
yang ditangkarkan. b.
Tidak berhasil apabila penangkaran belum dapat menghasilkan keturunan dari jenis buaya yang ditangkarkan.
Indikator keberhasilan penangkaran dari aspek sosial ekonomi masyarakat sekitar penangkaran dikategorikan menjadi dua kriteria kualitatif, yaitu:
a. Berhasil apabila penangkaran dapat memberikan manfaat sosial ekonomi
secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat sekitar penangkaran.
b. Tidak berhasil apabila penangkaran tidak dapat atau belum memberikan
manfaat sosial ekonomi secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat sekitar penangkaran.
Manfaat langsung dapat dilihat dari: adanya warga sekitar penangkaran yang menjadi tenaga kerja di penangkaran, terdapat restoran atau warung makan
dan toko souvenir di areal penangkaran. Manfaat tidak langsung dapat dilihat dari: penangkaran CV Surya Raya menjadi salah satu lapangan pekerjaan atau mata
pencaharian warga setempat, jasa transportasi menjadi ramai, nama daerah Kelurahan Teritip menjadi terkenal, aksesibilitas dan fasilitas umum menjadi
lebih baik, serta menambah pendapatan daerah.
3.4.2 Analisis kuantitatif